Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
266,9 triliun. Tahun 2012 meningkat menjadi Rp 310,8 triliun dan tahun ini anggaran pendidikan direncanakan mencapai Rp 331,8 triliun atau meningkat
6,7 persen.
7
Namun kenyataannya saat ini masih banyak anak-anak yang belum bisa mendapatkan pendidikan di sekolah karena hambatan biaya sekolah yang
saat ini semakin mahal setiap tahunnya. Bagaimana mereka dapat bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak bila mereka harus dihadapkan
dengan kebutuhan ekonomi keluarganya yang seharusnya menjadi tanggung jawab orang tua.
Ada pun upaya yang dilakukan pemerintah dalam menyelamatkan anak-anak yang kurang beruntung dalam mendapatkan kesejahteraan yaitu
dengan memberikan pendidikan yang baik dan mengembangkan potensi diri dengan cara membangun sekolah gratis untuk anak yang kurang mampu.
Pemerintah pusat tahun 2013 ini sedang melakukan program perbaikan gedung Sekolah Dasar guna mendukung semua aktifitas belajar mengajar.
Hampir disetiap daerah saat ini gedung-gedung Sekolah Dasar mengalami perbaikan. Pemerintah akan membangun 216 unit sekolah baru dan lebih dari
4.550 ruang kelas baru untuk SMASMKSMLB.
8
Selain itu pada tahun 2013 DKI Jakarta mengeluarkan program Kartu Jakarta Pintar yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Kartu ini
akan diberikan kepada siswa dari keluarga tidak mampu untuk tetap dapat bersekolah. Berdasarkan data Pendataan Program Perlindungan Sosial PPLS
per 13 Maret 2013 jumlah siswa di DKI Jakarta yang berasal dari keluarga
7
Wulandari, “Wajib Belajar 12 Tahun,”
8
Wulandari, “Wajib Belajar 12 Tahun,”
tidak mampu ada sebanyak 104.551 siswa. Sedangkan siswa tidak mampu yang tidak terdata PPLS ada sebanyak 105.076 siswa.
9
Disamping itu melihat kenyataan bahwa banyak anak-anak yang kurang mampu dalam mendapatkan
pendidikan karena keterbatasan ekonomi dan kehilangan orang tua, pemerintah membangun panti sosial. panti sosial adalah lembaga yang yang
dibentuk, dibangun dan menjadi tanggung jawab pemerintah. Pelayanan sosial anak seperti panti merupakan pilihan terakhir apabila
keluarga atau masyarakat tidak dapat mengasuh anak dengan baik. Kegiatan pelayanan anak merupakan kegiatan pelayanan tambahan atau pengganti dari
asuhan dan pengawasan orang tua. Hal ini mempunyai tujuan melindungi dan memajukan kesejahteraan anak.
Melihat masalah ini Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia menyelenggarakan pelayanan kesejahteraan sosial anak yatim dan dhuafa
dengan mengelola dan mengembangkan potensi diri anak.
10
Anak-anak yang berada di dalam yayasan adalah anak-anak yang sudah tidak memiliki orang
tua baik ayah, ibu atau keduanya dan anak-anak yang orang tuanya tidak mampu untuk membimbing, mengasuh dan memberi pendidikan yang baik
untuk anak mereka. Maka dari itu anak diserahkan kepada pihak yayasan oleh orang tua
atau keluarga agar kehidupan anak-anak terjamin dalam bidang pendidikan formal maupun informal. Di yayasan, anak-anak tinggal bersama dengan
beberapa beberapa staf di dalam asrama. Anak yang dapat tinggal di yayasan
9
Lenny Tristia Tambun, “Dinas Pendidikan DKI luncurkan Kartu Jakarta Pintar,” diakses pada 15-5-2013 pada pukul 16.20 dari http:www.beritasatu.commegapolitan102693-
april-disdik-dki-luncurkan-81-ribu-kjp.html
10
Brosur, Tentang Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia , April 2013.
antara umur 4 hingga 18 tahun hingga lulus Sekolah Menengah Atas. Selama tinggal di asrama anak diberikan kehidupan yang layak dengan di berikan
tempat istirahat yang nyaman dan diberikan makanan dengan asupan gizi 4 sehat 5 sempurna sehari 3 kali.
Selain pendidikan formal anak-anak juga diberikan pendidikan informal seperti bimbingan belajar intensif, kursus bahasa asing, kursus
automotif dan kursus akunting. Selain itu ada keterampilan yang di berikan kepada anak-anak sesuai dengan potensi dan minat seperti keterampilan lukis,
paduan suara, kaligrafi, dan seni peran. Pendidikan agama juga menjadi bagian dari proses pengembangan
potensi anak. Pendidikan agama yang diberikan seperti pendidikan Diniah, Tahfiz, Tahsin dan Qiro’at. Semua itu diberikan kepada anak-anak yang
tinggal di asrama Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia yang tersebar di 13 kota di seluruh Indonesia. Asrama putri dan asrama putra tidak di
satukan kedalam satu tempat tetapi di pisahkan. Jumlah anak asuh yang ada di setiap asrama maksimal 15 orang.
Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia cabang Pamulang, Tangerang Selatan adalah salah satu asrama perempuan cabang wilayah
Banten. Anak-anak yang tinggal di asrama Pamulang ini rata-rata berumur 8 sampai 16 tahun. Program-program yang ada di asrama Pamulang telah
membangun potensi anak asuh terlihat dari banyaknya piala dan piagam yang tersusun rapih di etalase ruang front office Terdiri dari Juara lomba Tahfiz se
Tangerang Selalatan, juara umum lomba menggambar dan mewarnai, dan juara lomba lari putri 100 meter.
Membangun strategi pengembangan potensi anak disebuah lembaga harus memiliki efisiensi dan efektivitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Sedangkan efektivitas adalah merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang
tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
11
Dengan begitu, ternyata dalam mengembangkan potensi anak yatim dan dhuafa yang menghasilkan banyak penghargaan berupa piala atau piagam
baik secara akademis maupun non-akademis, yayasan Rumah Yatim Ar- rohman Indonesia tidak serta merta mendidik dan mengembangkan potensi
anak. Banyak cara dan upaya yang dilakukan untuk mengelola yayasan seperti mencari strategi yang tepat sehingga menghasilkan program-program untuk
mengembangkan potensi anak demi mencerdaskan anak-anak yatim dan dhuafa.
Berdasarkan uraian di atas, akhirnya yang menjadikan penulis tertarik
untuk mengambil judul: “Manajemen Strategi Pengembangan Potensi Anak Yayasan Rumah Yatim Ar-rohman Indonesia Pamulang,
Tangerang Selatan” .