Perkembangan Anak LANDASAN TEORI

bergerak di atas kotak bayi, menggabungkan kalimat dengan dua kata, mengingat puisi, menyelesaikan soal matematika dan membayangkan bagaimana rasanya menjadi bintang film, semua itu merupakan proses kogniti. Proses sosial-emosi socioemotional process melibatkan perubahan dalam hubungan seseorang dengan orang lain, perubahan emosi, dan perubahan dalam kepribadian. Senyum seorang bayi karena sentuhan ibunya, seorang anak laki-laki pada teman bermainnya, perkembangan rasa arsertif seorang anak perempuan, semua itu mencerminkan perkembangan sosial-emosi. 34

D. Faktor-Faktor Perkembangan Anak

Dalam proses pertumbuhan maupun perkembangan anak dalam kenyataannya memang tidak dapat dihindari adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya. Baik dalam proses pertumbuhanbiologisnya ataupun proses perkembangan psikisnya dari seorang anak. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan terbagi menjadi dua yaitu hereditas atau keturunan yang merupakan aspek individu yang bersifat bawaan dan memiliki potensi untuk berkembang dan lingkungan environment. 1. Hereditas keturunanpembawaan Hereditas memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak lahir kedunia ini membawa berbagai ragam keturunan yang berasal dari kedua ibu-bapak atau nenek dan kakek. Keturunan dibawa anak sejak dari kandungan sebagian besar berasal dari kedua orang tuanya dan selebihnya 34 John W. Santrock. Perkembangan Anak, Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 2007, h. 18-19. berasal dari nenek dan moyangnya kedua belah pihak ibu dan bapaknya. Macam-macam keturunan yang diturunkan meliputi : a Bentuk tubuh dan warna kulit Misalnya anak lahir dengan rambut keriting dengan membawa sifat keturunan dari ibu maupun ayahnya yang berambut keriting, bagaimanapun berusaha meluruskan akhirnya akan kembali menjadi keriting. b Sifat-sifat Berbagai macam sifat yang dimiliki manusia, misalnya : penyabar, pemarah, kikir, pemboros, hemat, dan sebagainya. Sifat tersebut dapat dilihat sejak kecil dan ada pula saat sudah dewasa. Sifat sangat berbeda dengan kebiasaan. Sifat sangat sukar untuk diubah, sedangkan kebiasaan dapat diubah setiap saat bila dikehendaki dengan sungguh-sungguh. c Intelegensi Intelegensi adalah kemampuan yang bersifat umum untuk mengadakan penyesuaian terhadap suatu situasi atau masalah. Kemampuan ini meliputi kemampuan abstrak, berpikir mekanis, matematis, memahami, mengingat, berbahasa, dan sebagainya. d Bakat Bakat adalah kemampuan khusus yang menonjol di antara berbagai jenis kemampuan yang dimiliki seseorang. Kemampuan khusus ini biasanya berbentuk keterampilan atau suatu bidang ilmu, misalnya kemampuan khusus bakat dalam bidang seni, teknik, keguruan, olahraga, matematika, bahasa, ekonomi, dan sebagainya. e Penyakit atau cacat tubuh Beberapa penyakit atau cacat tubuh bisa berasal dari turunan, seperti penyakit kebutaan, saraf dan luka yang sulit kering. 35 2. Faktor Lingkungan Urie Bronfrenbrenner dan Ann Crounter mengemukakan bahwa lingkungan perkembangan merupakan “berbagai peristiwa, situasi atau kondisi diluar organisme yang diduga mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perkembangan individu”. Lingkungan ini terdiri atas : fisik meliputi segala sesuatu dari molekul yang ada disekitar janin sebelum lahir sampai kepada rancangan arsitektur suatu rumah, dan sosial meliputi seluruh manusia yang secara potensial mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perkembangan individu. 36 Besar kecilnya pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak bergantung pada keadaan lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan rohaninya. Ada beberapa macam 35 Abu Ahmadi dan Munawar Sholeh. Psikologi Perkembangan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005, h. 47-55. 36 Syamsu Yusuf LN. Psikologi perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, h. 35. lingkungan yang ada disekitar anak untuk pertumbuhan dan perkembangan yaitu : a Keluarga Shigelman dan Shaffer mendefinisikan keluarga sebagai unit sosial terkecil yang bersifat universal, artinya terdapat pada setiap masyarakat di dunia universe atau sesuatu sistem sosial yang lebih besar. 37 Peran keluarga dalam perkembangan dan pertumbuhan anak sangat penting dikarenakan anak yang dibesarkan pada lingkungan keluarga berada umumnya sehat dan cepat pertumbuhan badannya dibandingkan dengan anak dari keluarga yang kurang mampu miskin. Fungsi keluarga secara psikososiologis sebagai 1 pemberi rasa aman dan bagi anak dan anggota keluarga lainnya, 2 sumber pemenuhan kebutuhan, baik fisik maupun psikis, 3 sumber kasih saying dan penerimaan, 4 model pola prilaku yang tepat bagi anak untuk belajar menjadi anggota masyarakat yang baik, 5 pemberi bimbingan bagi pengembangan prilaku yang secara sosial dianggap tepat, 6 pembentuk anak dalam memecahkan masalah yang dihadapinya dalam rangka menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, 7 pemberi bimbingan dalam 37 Ibid, h. 36.