yang ada di cerita, serta dapat pula tanyakan pendapat mereka tentang ending cerita versi mereka ditengah-tengah cerita.
i. Hindari cerita kekerasan.
5. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam menggunakan Teknik Bercerita
a. Pendengar Harus Terlibat
Seorang guru sekolah biasanya menyampaikan cerita lengkap dengan berbagai intisari pengajarannya tanpa melibatkan anak-anak yang diajarnya.
Padahal, keterlibatan anak secara aktif akan semakin mendorong pemahaman anak akan arti cerita.
b. Cerita Dapat Dimengerti dan Memiliki Makna Bagi Pendengarnya
Dalam menyampaikan cerita, guru juga harus jeli melihat kebutuhan rohani anak yang dihadapinya, keadaan dan situasi dimana anak tersebut
tinggal, serta pengetahuan anak tentang dunianya.
c. Guru Benar-Benar Memahami Cerita yang Akan Disampaikan
Seorang pembawa cerita yang baik dapat membawa anak-anak serasa masuk ke dalam tempat dan suasana cerita yang sesungguhnya dan dapat
membuat karakter dalam cerita menjadi lebih hidup. Hal ini bisa terjadi apabila guru benar-benar memahami cerita yang akan disampaikan. Hal-hal
yang perlu dipahami dengan benar antara lain:
1 Tempat Kejadian
Dalam menggambarkan tempat kejadian, gunakanlah alat peraga dan kalimat yang jelas untuk memudahkan anak-anak menggambarkan dan
memahami tempat terjadinya peristiwa tersebut.
2 Kejadianperistiwa
Dalam bercerita
pada anak-anak
kecil, sebaiknya
anda menyampaikan alur kejadian secara urut, dari awal, pertengahan hingga
akhir. Cerita yang menggunakan alur flashback kilas balik tidak akan banyak membantu anak-anak dalam memahami dan mengerti cerita yang
disampaikan. Jika suatu cerita merupakan kelanjutan dari cerita
sebelumnya, maka, sebelum bercerita, berilah pertanyaan pada anak-anak untuk mengingatkan cerita sebelumnya. Usahakan anda menceritakan
terjadinya peristiwa secara kronologis.
3 Karakter
Dalam bercerita, jelaskan karakternya, tokoh atau pelaku yang terdapat dalam cerita tersebut, siapa namanya, bagaimana kepribadiannya,
bagaimana bentuk wajahnya, penakut, pemalu atau pemberani. Bagaimana bentuk badannya, tinggi, kurus, pendek, gemuk. Apa status sosialnya, raja,
penduduk, pendatang, pedagang, atau pemungut cukai. Apa motivasi yang dimiliki tokoh tersebut. Apa keistimewaannya. Dan kembangkanlah
karakternya dengan jelas.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negri 13 Pondok Ranji Tangerang Selatan. Peneliti melakukan tindakan berupa pengamatan, merencanakan
tindakan, mengumpulkan dan menganalisis data, serta melaporkan hasil penelitian. Dalam penelitian ini peneliti dibantu guru Bahasa Indonesia yang
menjadi observer yang ikut langsung mengamati proses belajar mengajar di kelas.
2. Waktu
Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 20102011 selama tiga bulan, yaitu mulai bulan September dan dilanjutkan pada bulan
Oktober-November 2010 di SMP Negeri 13 Tangerang Selatan. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan jumlah siswa 38 orang.
B. Metode Penelitian
Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri atas empat rangkaian kegiatan siklus berulang. Pada penelitian ini
peneliti menggunakan 2 siklus. Siklus ini dapat berhenti jika telah tercapai tujuan pembelajaran dengan nilai KKM 65 yang berlaku pada sekolah SMP Negeri 13
Tangerang Selatan. Empat kegiatan utama yang ada pada tiap siklus, yaitu:
1. Perencanaan Planning
Peneliti merencanakan tindakan yang akan dilakukan selama proses belajar mengajar berlangsung. Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan
pembelajaran, lembar observasi, lembar pengamatan, dan lembar penilaian tes siswa.
2. Tindakan Acting
Pada tahap tindakan ini peneliti melaksanakan apa yang telah direncanakan pada tahap perencanaan.
47 7