Gambar 3.2. Alat SEM Scanning Electron Microscope jenis JEOL JSM-6360 LA -EDX JED-2200 Series
3.3.6. Uji Swelling Edible Film Pelapis Kalsium Alginat
Edible film kalsium alginat yang kering, ditimbang kemudian direndam kedalam
beaker yang berisi 200 ml aquadest. Film pelapis yang direndam pada selang waktu 0, 5, 10, 20, 30, 60, 90 dan 120 menit kemudian dikeringkan permukaannya
dan ditimbang beratnya. Hasil penimbangan yang diperoleh digunakan untuk menentukan persentase pertambahan berat atau swelling film pelapis dengan
menggunakan rumus:
S = [P-P
o
P
o
] x 100 Dimana S adalah persentase pengembangan film pelapis, P
o
adalah berat film pelapis kering dan P adalah Berat film pelapis setalah dicelupkan pada selang
waktu tertentu.
Universitas Sumatera Utara
3.3.7. Uji Biodegradable
Spesiesmen film dengan ukuran 3x3 cm
2
ditimbang dengan menggunakan neraca anlitik. Media PDA yang sudah steril dituang kedalam cawan petri, kemudian
diinokulasikan satu ose Aspergillus niger kepermukaan cawan petri. Spesimen film
diletakkan ditengah pada permukaan media PDA, kemudian diinokubasi pada suhu 29
o
C selama selang waktu 3, 6, 9, 12, 15, 18, dan 21 hari. Setelah 3 hari sampel diambil dari media dan disiram dengan air suling steril. Setelah itu sampel
dikeringkan pada suhu 65
o
C dan ditimbang berat keringnya. Hal yang sama dilakukan perlakuan yang sama untuk edible film Ca-alginat + gliserol 10, 20
dan 30 untuk selang 3, 6, 9, 12, 15, 18, dan 21 hari.
3.3.8. Uji Spektrometer Infrah Merah FT- IR
Spektrum infrah merah digunakan untuk mengetahui keberadaan beberapa ikatan kimia dalam senyawa-senyawa organik. Spektroskopi infrah merah juga
digunakan untuk menentukan gugus-gugus fungsi yang terlibat dalam senyawa- senyawa tersebut berdasarkan panjang gelombang dari sutu gugus fungsi. Uji
gugus fungsi ini mengikuti metode silverstein 1991. Sampel ditimbang sebanyak satu milgram, dicampur dengan seratus milgram KBr kemudian dipres selama ±
10 menit pada tekanan 8-10 psi, hingga diperoleh pellet tipis. Selanjutnya pellet tersebut dimasukkan kedalam cell holder dan dibaca spektranya.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Bagan Penelitian 3.4.1. Bagan Pembuatan
Edible Film Kalsium Alginat tanpa pemlastis gliserol
2 g Natrium Alginat
Data Didiamkan selama 12 jam
Diaduk menggunakan pengaduk magnetik
Dikarakterisasi ketebalan, tensile strength, elongation,
DTA, SEM, Swelling, Biodegradable, dan spektrofotometer
inframerah Dilarutkan dalam 100 mL aquadest
Didiamkan selama 60 menit hingga permukaan rata Dituangkan dalam plat kaca
Larutan Natrium Alginat
Didiamkan selama 24 jam Diimersikan direndam dengan CaCl
2
0,1 M
Dikeringkan dalam oven dengan temperatur 40
o
C Diimersikan dengan air pada suhu kamar
Edible Film Calsium
Alginat
Universitas Sumatera Utara