3.4. Bagan Penelitian 46
3.4.1. Bagan Penelitian Pembuatan Edible Film Kalsium Alginat tanpa gliserol
46 3.4.2. Bagan Penelitian Pembuatan Edible Film Kalsium alginat
dengan penambahan gliserol 47
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
48 4.1. Hasil Penelitian
48 4.1.1. Ketebalan Edible Film
48 4.1.2. Hasil Uji keteguhan Tarik dan Kemuluran
48 4.1.3. Hasil Uji Defferential Thermal Analysis DTA
49 4.1.4. Hasil Scanning Electron Microscope SEM
50 4.1.5. Hasil Uji Swelling
52 4.1.6. Uji Biodegradable Edible Film
54 4.1.7. Hasil Analisa Infra Merah FT-IR
55 4.1.3.1. Spektrofotometer Natrium Alginat
55 4.1.3.2. Spektrofotometer Kalsium Alginat
56 4.1.3.3. Spektrofotometer Kalsium Alginat dengan
Penambahan Pemlastis Gliserol 56
4.2. Pembahasan 57
4.2.1. Uji Ketebalan Edible Film 57
4.2.2. Hasil Uji Tarik dan Kemuluran 57
4.2.3. Hasil Analisa Differential Thermal Analysis DTA 59
4.2.4. Hasil Analisis Scanning Electron Microscope SEM 60
4.2.5. Hasil Uji Swelling 61
4.2.6. Hasil Uji Biodegradable Edible Film 63
4.2.7. Uji Spektrofotometer Inframerah FT-IR 64
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
66 5.1. Kesimpulan
66 5.2. Saran
66
Daftar Pustaka
67
Lampiran
71
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL No.
Judul
4.1. Keteban Edible Film Kalsium Alginat dengan Pemlastis dan Tanpa
Pemlastis 48
4.2 . Harga Keteguhan Tarik dan Kemuluran 49
4.3. Hasil Uji DTA Terhadap Edible Film Kalsium Alginat dan edible film
kalsium alginat dengan Pemlastis Gliserol 49
4.4. Persentase Swelling Edible Film Kalsium Alginat tanpa Pemlastis Gliserol53
4.5. Persentase Swelling Edible Film Kalsium Alginat Pemberian Pemlastis Gliserol 10
53 4.6.
Persentase Swelling Edible Film Kalsium Alginat Pemberian Pemlastis Gliserol 20
53 4.7. Persentase Swelling Edible Film Kalsium Alginat Pemberian Pemlastis
Gliserol 30 54
4.8. Biodegradable Edible Film Kalsium Alginat tanpa gliserol dengan Edible
film Kalsium Alginat menggunakan pemlastis gliserol
54
Halaman
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GRAFIK No.
Judul
4.1. Kurva Pengaruh Variasi Konsentrasi Gliserol Terhadap Keteguhan Tarik
dari Edible Film 58
4.2. Kurva Pengaruh Variasi Konsentrasi Gliserol Terhadap Kemuluran Edible
Film 59
4.3. Berat Edible Film Kalsium Alginat Dengan Variasi Waktu
Perendaman 62
4.4. Swelling Edible Film Kalsium Alginat Tanpa Menggunakan Pemlastis
Gliserol dengan Variasi Waktu Perendaman 62
4.5. Swelling Edible Film Kalsium Alginat Menggunakan Pemlastis
Gliserol Dengan Variasi Waktu Perendaman 63
4.6. Biodegradible Edible Film Kalsium Alginat Tanpa Gliserol Versus Edible
Film Kalsium Alginat dengan Penambahan Variasi Pemlastis Gliserol
yaitu 10, 20 dan 30 dengan Menggunakan Jamur Aspergillus niger sp.
64
Halaman
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR No
Judul
2.1. Struktur Kimia Alginat 9
2.2. Ikatan 1,4 Di-equatorial dari Natrium Manuronat 9
2.3. Ikatan 1,4 Di-axial dari Asam Guluronat
10 2.4. Alginat Sebagai Ligan
13 2.5.
Pembentukan Gel dalam Alginat 14
2.6. Ion Ca
2+
pada Gugus COO
-
dari Blok G yang Parallel 14
2.7. Kurva Tegangan – Regangan Bahan Polimer
30 3.1. Bentuk Sampel Pengujian Keteguhan Tarik dengan Standar
ASTM D-638 38
3.2. Alat SEM Scanning Electron Microscope jenis JEOL JSM-6360 LA -
EDX JED-2200 Series 44
4.1. Foto SEM Edible Film Kalsium Alginat tanpa Pemlastis Gliserol dengan
Pembesaran 5000x 50
4.2. Foto SEM Edible Film Kalsium Alginat + 10 Gliserol dengan
Pembesaran 5000x 51
4.3. Foto SEM Edible Film Kalsium Alginat + 20 Gliserol dengan pembesaran 5000x
51 4.4.
Foto SEM Edible Film Kalsium Alginat + 30 Gliserol dengan Pembesaran 5000x
52 4.5.
Data Spektrum FT-IR dari Natrium Alginat 55
4.6. Data Spektrum FT-IR Edible Film Kalsium Alginat
56 4.7.
Data Spektrum FT-IR Edible Film Klasium Alginat dengan Penambahan Pemlastis Gliserol
56
Halaman
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN No.
Judul
1. Hasil Perhitungan Keteguhan Tarik dan Kemuluran
72 2.
Grafik Uji Keteguhan Tarik dan Kemuluran 73
3. Rumus Perhitungan Swelling
74 4.
Grafik Hasil Uji DTA Edible Film Kalsium Alginat Tanpa Gliserol 75
5. Grafik Hasil Uji DTA Edible Film Kalsium Alginat + 10 Gliserol
76 6.
Grafik Hasil Uji DTA Edible Film Kalsium Alginat + 20 Gliserol 77
7. Grafik Hasil Uji DTA Edible Film Kalsium Alginat + 30 Gliserol
78 8.
Proses Biodegradible Edible Film Kalsium Alginat Tanpa Gliserol dengan Edible Film Kalsium Alginat + Pemlastis Gliserol dengan Menggunakan
Jamur Aspergillus niger sp. 79
Halaman
Universitas Sumatera Utara
PENGARUH KONSENTRASI PEMLASTIS GLISEROL TERHADAP KARAKTERISTIK
EDIBLE FILM KALSIUM ALGINAT
ABSTRAK
Pembuatan edible film kalsium alginat dilakukan dengan cara mereaksikan natrium alginat dengan kalsium klorida CaCl
2
sehingga terbentuk gel kalsium alginat. Dalam hal ini digunakan gliserol sebagai pemlastis dengan kadar 10,
20, 30 dan tanpa gliserol. Karakterisasi edible film seperti ketebalan, keteguhan tarik, kemuluran, DTA, SEM, swelling, biodegradable dan
spektroskopi inframerah. Hasil karakterisasi edible film diperoleh ketebalan 0,128 – 0,164 mm, keteguhan tarik 0,355 – 1,660 MPa, kemularan 7,18 – 31,8 .
Hasil SEM menunjukkan dengan penambahan gliserol permukaan lebih rata, DTA menunjukkan dengan adanya penambahan gliserol suhu pelepasan uap air
meningkat. Hasil FT-IR menunjukkan dengan penambahan pemlastis gliserol maka terjadi pita melebar pada daerah 3436,0 cm
-1
, sedangkan untuk uji biodegradible
menunjukkan adanya penurunan berat edible film serta penguraian pada hari ke-21.
Kata kunci: Edible Film, Pemlastis, Gliserol, Karakteristik, Kalsium Alginat
Universitas Sumatera Utara
THE EFFECT OF CONCENTRATION GLYCEROL PLASTICIZER ON THE CHARACTERISTICS OF CALCIUM ALGINATE
EDIBLE FILM
ABSTRACT
The formation of calcium alginate edible film made by reacting sodium alginate with calcium chloride CaCl
2
to form calcium alginate gel. In this case the use of glycerol as a plasticizer content of 10, 20, 30 and without
glycerol. Characterization of edible films such as thickness, tensile strength, elongation, DTA, SEM, swelling, biodegradable and infrared spectroscopy.
Characterization results obtained edible film thickness from 0.128 to 0.164 mm, thckness from 0.355 to 1.660 MPa, elongation 7.18 to 31.8. SEM results showed
the addition of glycerol over flat surfaces, DTA shows with the addition of glycerol release temperature water vapor increases. FT-IR results showed that
the addition of glycerol plasticizer occurred widened bands in the region 3436.0 cm
-1
, whereas for biodegradible test showed a decrease in weight of edible films
and decomposition on day 21. Keywords: Edible Film, plasticizers, Glycerol, Characteristics, Calcium Alginate
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN