Scanning Electron Microscopy SEM

pelebelan radio aktif, penurunan ukuran partikel, dan penentuan asam bebas. Standarisasi uji biodegradable terbagi berdasarkan lingkungan uji yakni: pengujian kompas, pengujian biodegradasi anerobik, pengujian biodegradasi di tanah Muller, 2005

2.5.3. Scanning Electron Microscopy SEM

SEM adalah adalah alat yang dapat membentuk bayangan permukaan spesimen secara mikroskopik. struktur permukaan suatu benda diuji dapat dipelajari dengan menggunakan scanning electron mikroskop karena jauh lebih mudah untuk mempelajari struktur permukaan ini secara langsung. Dengan berkas sinar elektron difokuskan kesuatu titik dengan diameter sekitar 100 Å dan digunakan untuk melihat permukaan dalam suatu layar. Elektron-elektron dari benda diuji difokuskan dengan suatu elektroda elektrostatik pada suatu alat pemantul yang dimiringkan. Sinar yang dihasilkan diteruskan melalui suatu pipa sinar pantulan kesuatu alat pembesar foto dan sinyal yang dapat digunakan untuk memodulasikan terangnya suatu titik osikoskop yang melalui suatu layar dengan adanya persesuaian dengan berkas sinar elektron pada permukaan benda uji. Sebagai pengertian awal, mikroskop elektron payaran menggunakan hamburan elektron-elektron dengan E = 30 kV yang merupakan energi datang dan elektron-elektron sekunder dengan E = 100 eV yang dipantulkan dari benda uji. Karena elektro-elektron sekunder mempunyai energi yang rendah, maka elektron-elektron tersebut dapat dibelokkan membentuk sudut dan menimbulkan banyangan topografi. Intensitas dari hamburan balik elektron yang cendrung tertimbun karena energi yang lebih tinggi maka tidak mudah dikumpulkan oleh sistem kolektor normal seperti yang digunakan pada elektron payaran. Jika elektron-elektron sekunder akan terkumpul, maka kisi didepan detektor akan mengalami kemiringn sekitar 200 V Smallman, 1991. Sampel yang dianalisa dengan teknik ini harus mempunyai permukaan dengan konduktivitas tinggi. Karena polimer mempunyai konduktivitas rendah maka bahan perlu dilapisi dengan bahan konduktor bahan pengantar yang tipis. Universitas Sumatera Utara Bahan yang biasa digunakan adalah perak, tetapi juga dianalisa dalam waktu yang lama, lebih baik digunakan emas atau campuran emas dan palladium Rusdi, 2008.

2.5.4. Differential Thermal Analysis DTA