Permasalahan Pembatasan masalah Tujuan penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian

1.2. Permasalahan

Bagaimanakah pengaruh penambahan 10, 20, 30 dan tanpa pemlastis gliserol terhadap karakteristik edible film kalsium alginat.

1.3. Pembatasan masalah

1. Variasi konsentrasi pemlastis gliserol yang digunakan untuk edible film kalsium alginat adalah 10, 20 dan 30. 2. Karakterisasi edible film kalsium alginat meliputi ketebalan, tensile strength, elongation, SEM Scanning Electron Microscope, DTA Differential Thermal Analysis , swelling, Biodegradable, dan uji spektrofotometer inframerah FT-IR

1.4. Tujuan penelitian

Menentukan karakteristik edible film kalsium alginat yang ditambahkan pemlastis gliserol dengan variasi konsentrasi 10, 20 dan 30.

1.5. Manfaat Penelitian

1. Memperluas penggunaan edible film dari polimer alam, khususnya alginat sebagai bahan pengemas makanan yang biodegradable, dan untuk memberikan gambaran tentang karakteristik dari kalsium alginat sebagai edible film. 2. Memberikan gambaran tentang perbandingan karakteristik edible film Ca- alginat tanpa gliserol dan dengan penambahan gliserol sebagai bahan pemlastis, serta pemanfaatan alginat sebagai bahan pengemas. Universitas Sumatera Utara

1.6. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Organik FMIPA USU Medan, Uji keteguhan tarik dilakukan di Laboratorium Penelitian FMIPA USU, DTA dilakukan di Laboratorium PTKI Medan, SEM dilakukan di Laboratorium Geologi Kuarter PPGL Bandung, biodegradable dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA USU, analisa spektrofotometer inframerah dilakukan disalah satu Laboratorium swasta dimedan, swelling dan ketebalan dilakukan di Laboratorium Kimia Organik FMIPA USU Medan.

1.7. Metodologi Penelitian

Penelitian ini bersifat ekseprimen laboratorium, dimana obyek dari penelitian ini adalah karakteristik edible film kalsium alginat tanpa pemlastis gliserol dan menggunakan pemlastis gliserol. Edible film kalsium alginat tanpa gliserol diperoleh dengan menambahkan kalsium klorida CaCl 2 0,1 M kedalam larutan natrium alginat selanjutnya dibiarkan 24 jam dan dicuci dengan aquadest dan kemudian dikeringkan pada oven dengan suhu 40 o C Sedangkan untuk pembuatan kalsium alginat dengan penambahan pemlastis gliserol diperoleh dengan menambahkan CaCl 2 0,1 M kedalam larutan natrium alginat selanjutnya dibiarkan 24 jam kemudian dicuci dengan aquadest dan dikeringkan pada suhu 40 o C. Edible film yang diperoleh diuji karakteristiknya meliputi ketebalan, tensile strength, elongation, DTA Differential Thermal Analysis , SEM Scanning Electron Microscope, Swelling, Biodegradable, dan Spektrofotomer Inframerah FTIR. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA