Pengujian Koefisien Determinasi R

3. Pengujian Koefisien Determinasi R

2 Pengujian koefisiensi determinasi R 2 pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien determinan berkisar antara 0-1 semakin mendekati 0 nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan dengan sangat terbatas sebaliknya semakin mendekati 1 satu maka suatu model akan semakin baik atau hubungannya sangat erat. Tabel 4.12 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .941 a .886 .882 1.336 a. Predictors: Constant, Imbalan, DisiplinKerja b. Dependent Variable: ProduktivitasKerjaKaryawan Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16 2013 Keterangan Tabel 4.12 a. Nilai R = 0,941, berarti hubungan antara disiplin kerja dan imbalan terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 94,1, artinya hubungannya sangat erat. b. Nilai Adjusted R Square = 0,882, berarti 88,2 faktor-faktor produktivitas kerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel disiplin kerja dan imbalan sedangkan sisanya 11,8 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Universitas Sumatera Utara

4.3 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis

4.3.1 Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

Disiplin kerja secara parsial Uji - t berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Sanobar Gunajaya Medan. Artinya disiplin kerja yang diterapkan telah dilaksanakan karyawan sesuai dengan keinginan perusahaan sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Kualitas karyawan dapat dilihat dari disiplin kerja yang dilakukan sehari- hari. Dengan memacu disiplin kerja yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan input perusahaan yang mendatangkan profit. Pendisiplinan pada karyawan merupakan suatu bentuk usaha untuk memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan, sehingga para karyawan tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatif dengan para karyawan yang lain serta meningkatkan prestasi kerjanya. Kedisiplinan kerja yang tinggi dapat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan dan sebaliknya apabila tingkat disiplin rendah maka akan berdampak produktivitas kerja menurun, sehingga dengan adanya disiplin kerja yang baik diharapkan karyawan dapat mampu meningkatkan hasil kerjanya sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Veithzal, 2010: 825 Universitas Sumatera Utara