2.2 Penelitian Terdahulu
Menurut Ichsan 2008 dalam skripsinya yang berjudul “Hubungan Pemberian Sistem Imbalan Terhadap Loyalitas Karyawan Pada PT
Nesterwin Riau”. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 47 orang. Hasil analisis data yang dilakukan dengan program SPSS versi 12.0 diketahui
bahwa nilai t.
hitung
= 2,33 t
tabel
= 1,65 Tolak Ho Terima Ha. Melalui identifikasi determinasi R
2
variabel independen yaitu sistem imbalan mampu menjelaskan terhadap variabel loyalitas karyawan pada PT
Nesterwin sebesar 10,88 dan sisanya 89,12 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini yaitu pendidikan dan
pelatihan, gaya kepemimpinan serta iklim kerja. Menurut Syahputra 2008 dalam skripsinya “Hubungan Sistem
Imbalan dengan Kualitas Kerja Karyawan pada PTPN IV Kebun Ajamu I”. Hasil temuannya bahwa sistem imbalan pada PTPN IV Kebun Ajamu I
mempunyai hubungan yang sangat kuat dan positif terhadap kualitas kerja karyawan yaitu sebesar 72,40 sedangkan 27,60 dijelaskan oleh faktor
lain. Menurut Rinata 2011 dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Galatta
Lestarindo di Desa Pertampilan Kecamatan Pancur Batu”. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 orang. Dari hasil uji t didapat nilai t
hitung
= 5,099 dan nilai signifikan 0,000. Identifikasi Determinasi R
2
yaitu dengan nilai 0,25 artinya bahwa sebesar 25,0 produktivitas kerja
Universitas Sumatera Utara
karyawan pada PT. Galatta Lestarindo di Desa Pertampilan Kecamatan Pancur Baru dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel disiplin kerja
serta sisanya 75,0 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Menurut Julius 2007 dalam skripsinya “Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kualitas Kerja Pegawai Pada Hukum Komando Militer
Kumdam IBB Medan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengatuh positif terhadap kualitas kerja. Koefisien determinasi
sebesar 0,685, bahwa kualitas kerja dipengaruhi oleh disiplin sebesar 68,5 sedangkan sisanga 31,5 diengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Menurut Jamil 2005 dalam skripsinya “Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Peningkatan Efektifitas Kerja di Asuransi Jiwa Bersama
BUMIPUTERA 1912 Cabang Binjai”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai determinasi 0,432 artinya bahwa 43,2 peningkatan efektivitas kerja
dipengaruhi disiplin kerja sedangkan sisanya 56,8 dipengaruhi oleh faktor lain seperti ketersediaan fasilitas yaitu peralatan dan perlengakapan kerja,
suasana kerja, kondisi kantor dan lain-lain
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kerangka Konseptual