4.2.3 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik
yang dilihat dari titik yang menyebar di sekitar garis diagonal dan distribusi data tersebut tidak melenceng jauh ke kiri atau ke kanan.
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16 2013 Pada Gambar 4.2 diatas memperlihatkan bahwa distribusi dari
titik-titik data menyebar di sekitar garis diagonal yang dapat disimpulkan bahwa data yang disajikan dapat dikatakan normal.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Heteroskedastisitas
Untuk menguji heteroskedastisitas dilakukan dengan analisis grafik. Melalui analisis grafik suatu model regresi dianggap tidak
terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas serta tersebar di atas maupun
di bawah angka nol pada sumbu Y.
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16 2013 Pada Gambar 4.3 diatas memperlihatkan titik-titik menyebar
secara acak dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas serta tersebar bai di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. hal ini
berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi harga berdasarkan
masukan variabel independennya.
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolonieritas yaitu untuk mengetahui apakah lebih dari satu hubungan linier yang sempurna atau antar variabel bebas ada
korelasi. Model regresi yang baik adalah apabila tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Value Inflation Factor VIF. Apabila Tolerance 0,1 dan VIF 5, maka tidak terjadi
multikolinieritas.
Tabel 4.8
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Toleran ce
VIF 1
Constant 2.064
.853 2.419 .019
DisiplinKerja .443
.072 .632 6.195 .000
.218 4.586 Imbalan
.214 .065
.335 3.280 .002 .218 4.586
a. Dependent Variable: ProduktivitasKerjaKaryawan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16 2013 Berdasarkan Tabel 4.8 tersebut diatas dapat dilihat bahwa nilai
Tolerance 0,1 dan angka Variance Inflation Factor VIF 5, diantaranya yaitu Disiplin kerja dengan nilai Tolerance 0,218 0,1 dan
VIF 4,586 5. Hal ini berarti tidak terjadi multikolinieritas.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4 Metode Analisis Berganda