2.1.2 Imbalan
1. Pengertian Imbalan
Imbalan mempunyai cakupan yang luas daripada upah atau gaji. Imbalan mencakup semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk pekerja secara langsung, rutin atau tidak langsung. Perusahaan suatu saat akan mengeluarkan balas jasa kepada pekerja sebagai akibat
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan pekerja dalam bentuk uang atau lainnya yaitu dapat berupa gaji, upah, bonus, insentif dan tunjangan
lainnya seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari kerja, uang makan, uang cuti dan lain-lain. Ruky, 2001:9
Kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan kepada para tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut telah memberikan
sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sastrohadiwiryo, 2002: 181
Sistem imbalan merupakan konteks yang lebih luas mengenai pemberian kompensasi oleh suatu institusi yang diorganisasikan meliputi
paket keuntungan yang disediakan organiasasi kepada para anggotanya dan mekanisme-mekanisme serta prosedur-prosedur dimana keuntungan
ini didistribusikan Sulistiyani, 2003: 206. Imbalan adalah elemen kritis dalam setiap strategi organisasi terutama dalam rangka memotivasi
karyawan. Ardana, 2008: 143
Universitas Sumatera Utara
2. Tujuan Imbalan
Pemberian imbalan dalam suatu organisasi harus diatur agar menjadi sistem yang baik dalam organisasi. Tujuan imbalan yang baik
Sedarmayanti, 2001: 24-25 antara lain sebagai berikut: a. Menghargai prestasi kerja
Pemberian imbalan yang memadai adalah suatu penghargaan orang terhadap prestasi kerja para pegawainya sesuai dengan yang diinginkan
organisasi. b. Menjamin keadilan
Dengan adanya sistem imbalan yang baik, akan menjamin adanya keadilan diantara pegawai dalam organisasi. Masing-masing pegawai
akan memperoleh imbalan yang sesuai dengan tugas, fungsi, jabatan dan prestasi kerjanya.
c. Mempertahankan pegawai Dengan sistem imbalan yang baik, para pegawai akan lebih betah
bertahan bekerja pada organisasi. Hal ini berarti mencegah keluarnya pegawai dari organisasi untuk mencari pekerjaan yang lebih
menguntungkan. d. Memperoleh pegawai yang bermutu
Dengan sistem imbalan yang baik akan menarik lebih banya calon pegawai. Dengan banyaknya pelamar atau calon pegawai, maka
peluang untuk memilih pegawai yang bermutu akan lebih banyak.
Universitas Sumatera Utara
e. Pengendalian biaya Dengan sistem imbalan yang baik, akan mengurangi seringnya
pelaksanaan rekrutmen, sebagai akibat dari makin seringnya pegawai yang keluar mencari pekerjaan yang lebih baik dan menguntungkan.
f. Memenuhi peraturan Sistem pemberian imbalan yang baik merupakan tuntutan. Suatu
organisasi dituntut untuk memiliki sistem imbalan yang baik.
3. Jenis-jenis Imbalan