http:www.smecda.comkajianfilesLap_Akhir_Kajian_Damp_KUR3_Bab_2.p df
1.6.3.2. Kebijakan Penyaluran Kredit Usaha Rakyat
.
Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Inpres No. 6 tanggal 08 Juni 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan
UMKM yang diikuti dengan adanya Nota Kesepahaman Bersama antara Departemen Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yang ditandatangani
pada tanggal 09 Oktober 2007 dengan ditandai peluncuran Penjaminan KreditPembiayaan kepada UMKM. Pada tanggal 05 November 2007, Presiden
Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan kredit bagi UMKM dengan pola penjaminan dengan nama Kredit Usaha Rakyat KUR. Peluncuran
tersebut merupakan tindak lanjut dari ditandatanganinya Nota Kesepahaman Bersama MoU pada tanggal 09 Oktober 2007 tentang Penjaminan
KreditPembiayaan kepada UMKM dan Koperasi antara Pemerintah Menteri Negara Koperasi dan UKM, Menteri Keuangan, Menteri Pertanian, Menteri
Kehutanan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Perindustrian, Perusahaan Penjamin Perum Sarana Pengembangan Usaha dan PT Asuransi Kredit
Indonesia dan Perbankan Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Bank Bukopin, dan Bank Syariah Mandiri. KUR ini didukung oleh Kementrian
Negara BUMN, Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian serta Bank Indonesia http:www.smecda.comkajianfiles...pdf
Landasan Operasional KUR Retnadi, 2008 adalah Inpres No. 6 tanggal 08 Juni 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan
Pemberdayaan UMKM dan Nota Kesepahaman Bersama antara Departemen .
Universitas Sumatera Utara
Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yang ditandatangani pada tanggal 09 Oktober 2007. Pihak yang terkait terdiri atas: Unsur Pemerintah 6 Menteri,
Unsur Perbankan 6 Bank, dan Perusahaan Penjamin Kredit dengan fungsinya masing-masing. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1. Pihak-pihak yang Terlibat dalam KUR serta Fungsinya
Para Pihak Fungsi
Pemerintah 6 Menteri
Departemen Keuangan a.
Membantu dan mendukung pelaksanaan pemberian kreditpembiayaan berikut
penjaminan kreditpembiayaannya kepada UMKM dan Koperasi.
b. Mempersiapkan UMKM dan Koperasi yang
melakukan usaha produktif yang bersifat individu, kelompok, kemitraan danatau cluster
untuk dapat dibiayai dengan kreditpembiayaan. c.
Menetapkan kebijakan dan prioritas bidang usaha yang akan menerima kreditpembiayaan.
d. Melakukan pembinaan dan pendampingan
selama masa kreditpembiayaan. e.
Memfasilitasi hubungan antara UMKM dan Koperasi dengan pihak lainnya seperti
perusahaan intioff taker yang memberikan kontribusi dan dukungan kelancaran usaha.
Departemen Pertanian Departemen Kehutanan
Departemen Kelautan dan Perikanan
Departemen Perindustrian
Kementrian Negara KUKM
Perbankan 6 Bank
Bank BRI, Bank Mandiri, BNI, Bank BTN, Bukopin,
Bank Syariah Mandiri Melakukan penilaian kelayakan usaha dan
memutuskan pemberian kreditpembiayaan sesuai ketentuan yang berlaku.
Perusahaan Penjamin Kredit
Universitas Sumatera Utara
PT Askrindo dan Perum Sarana Pengembangan
Usaha Memberikan persetujuan penjaminan atas
kreditpembiayaan yang diberikan perbankan sesuai ketentuan asuransi.
Ada beberapa peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hukum Kredit Usaha Rakyat KUR, yaitu:
http:komite- kur.comlandasan_hukum.asp
a. Peraturan Presiden nomor 2 tahun 2008 tentang Lembaga Penjaminan,
.
b. Inpres No. 6 tahun 2007 tanggal 08 Maret 2007 tentang Kebijakan Percepatan
Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKM guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia,
c. MoU antara Departemen Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yang
ditandatangani pada tanggal 09 Oktober 2007, d.
Addendum I MoU Departemen Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yang ditandatangani pada tanggal 14 Februari 2008,
e. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian nomor 5 tahun 2008
tentang Komite kebijakan Penjaminan KreditPembiayaan bagi UMKM, f.
Perjanjian Kerja Sama antara Bank Pelaksana dengan Lembaga Penjaminan, g.
Standar Operasional dan Prosedur Pelaksanaan KUR, h.
Addendum II MoU Departemen Teknis, Perbankan, dan Perusahaan Penjaminan yang ditandatangani pada tanggal 12 Januari 2010,
i. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor: KEP-
07M.EKON012010 Tentang Penambahan Bank Pelaksana Kredit Usaha Rakyat,
Sumber: Retnadi, 2008
Universitas Sumatera Utara
j. Keputusan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan,
Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor: KEP- 01D.I.M.EKON012010 tentang Standar Operasional dan Prosedur
Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat. Selain itu, di dalam implementasi KUR, perbankan dan pihak perusahaan
penjaminan mendasarkan pada Perjanjian Kerja Sama PKS yang mereka sepakati. Skim Kredit Usaha Rakyat KUR adalah Kredit Modal Kerja KMK
danatau Kredit Investasi KI dengan plafon kredit sampai dengan Rp 500 juta yang diberikan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM dan
koperasi yang memiliki usaha produktif yang akan mendapat penjaminan dari Perusahaan Penjamin. UMKM harus merupakan usaha produktif yang layak
feasible, namun belum bankable. KUR mensyaratkan bahwa agunan pokok kredit adalah proyek yang dibiayai. Namun karena agunan tambahan yang
dimiliki oleh UMKM pada umumnya kurang, maka sebagian di-cover dengan program penjaminan. Besarnya coverage penjaminan maksimal 70 dari plafon
kredit. Sumber dana KUR sepenuhnya berasal dari dana komersial Bank http:www.smecda.comkajianfilesLap_Akhir_Kajian_Damp_KUR3_Bab_2.p
df .
Universitas Sumatera Utara
1.6.3.3. Tahap-tahap Pengajuan dan Pemberian Kredit Usaha Rakyat