pegawai diingatkan terus-menerus mengenai tujuan serta visi dan misi organisasi sehingga konsistensinya tetap terjaga.
5.1.2. Sumber Daya
Dalam mengimplementasikan suatu kebijakan, ketersediaan sumber daya merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan. Tanpa tersedianya
sumber daya, sangat kecil kemungkinan suatu kebijakan dapat diimplementasikan dengan baik. Sumber daya yang penting itu meliputi, sumber daya manusia yang
memadai dengan kemampuan dan keahlian yang baik untuk melaksanakan tugas- tugasnya dan fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan
yang ditetapkan.
a. Sumber Daya Manusia
Ketersediaan Sumber Daya Manusia dalam pelaksanaan suatu kebijakan merupakan hal yang sangat penting. Meskipun demikian, perlu juga diketahui
bahwa jumlah manusia staf tidak selalu mempunyai efek positif bagi implementasi kebijakan. Hal ini berarti bahwa jumlah pegawai atau staf yang
banyak tidak secara otomatis mendorong implementasi yang berhasil. Ini juga dipengaruhi oleh kualitas pegawai ataupun staf, namun di sisi lain kurangnya staf
juga akan menimbulkan persoalan menyangkut implementasi kebijakan yang efektif. Artinya kebutuhan akan sumber daya manusia dalam melaksanakan suatu
kebijakan harus terpenuhi kualitas dan kuantitasnya. Adapun berdasarkan jumlahnya, Sumber Daya Manusia ataupun pegawai-
pegawai yang terlibat dalam pelaksanaan KUR pada BRI Cabang Stabat sudah sangat memadai. Hal itu dikarenakan Kredit Usaha Rakyat dalam pelaksanaannya
sudah menggunakan sistem sehingga tidak memerlukan pegawai yang banyak.
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal kuantitas, pegawai yang terlibat dalam pelaksanaan KUR tidak mengalami kekurangan ataupun berlebihan sehingga terjadi pemborosan pegawai.
Untuk kualitasnya, para pegawai yang terlibat dalam pelaksanaan KUR pada BRI Cabang Stabat memiliki kualitas yang baik. Kualitas pelayanan yang
diberikan oleh pegawai BRI Cabang Stabat sangat baik, hal ditinjau dari keramah- tamahan, kepedulian terhadap nasabah, dan responsivitas. Kualitas yang baik itu
juga dapat ditemui pada keahlian para pegawai BRI Cabang Stabat dalam mengerjakan tugas dan pekerjaannya masing-masing, begitu pun juga dengan
wewenang yang mereka jalankan dan miliki. Kualitas dari para pegawai BRI Cabang Stabat juga semakin terasah
dengan adanya pelatihan setiap beberapa bulan. Dalam pelatihan ini, para pegawai dibekali dengan informasi dan petunjuk mengenai penyaluran KUR dan kendala
yang dihadapi serta cara mengatasinya. Hal ini penting untuk memastikan sumber daya manusia tersebut bekerja pada titik maksimalnya.
Informasi yang para pegawai tersebut dapatkan dalam pelatihan menjadikan mereka lebih mengetahui apa dan bagaimana mereka harus
melakukan suatu kebijakan. Kurangnya pengetahuan tentang bagaimana mengimplementasikan kebijakan akan berakibat pada ketidakefisienan
pelaksanaan program dan tanggung jawab yang diberikan kepada aparat pelaksana kebijakan. Melalui informasi dan petunjuk yang dimiliki oleh para pegawai BRI
Cabang Stabat tersebut, kebijakan mengenai KUR dapat dijalankan dengan baik dan efektif serta memudahkan para pegawai BRI Cabang Stabat untuk memahami
keadaan target group.
Universitas Sumatera Utara
b. Fasilitas