Desain Penelitian Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian

43 meningkatkan pendidikan saat ini Zainal Arifin, 2012: 98. Penelitian ini dilakukan di dalam kelas dan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan melibatkan beberapa komponen seperti guru dan siswa. Perubahan proses pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas akan membuat perubahan berupa peningkatan kompetensi pada siswa.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian tindakan kelas digunakan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang penelitian yang akan dilakukan. Dalam penelitian tindakan kelas ini, desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian model Kemmis dan Robin McTaggart. Zainal Arifin 2012: 110 menyatakan bahwa model spiral Kemmis dan McTaggart difokuskan pada strategi pembelajaran bertanya kepada siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar untuk mendorong siswa menjawab pertanyaan sendiri. Adapun gambar tahapan desain penelitian model Kemmis dan McTaggart yaitu sebagai berikut. sumber: Rochiati Wiriaatmadja, 2009: 66 Gambar 1. Model Kemmis dan McTaggart 44 Model Kemmis dan McTaggart membagi prosedur penelitian menjadi empat tahap dalam satu putaran siklus, yaitu: perencanaan Plan, tindakan Act, observasi Observe, dan refleksi Reflect. Secara rinci empat tahap dalam setiap siklus digambarkan sebagai berikut. a. Perencanaan Planning Perencanaan merupakan tindakan yang dibangun dan akan dilaksanakan, sehingga harus mampu melihat sejauh kedepan. Tahap perencanaan dimulai dari merencanakan pelaksanaan tindakan dalam penelitian. Perencanaan tersebut meliputi: a melakukan observasi dan mengidentifikasi masalah yang ada di lapangan maupun di dalam kelas, selanjutnya akan didiskusi dengan guru kelas; b merencanakan pelaksanaan tindakan kelas dalam pembelajaran gambar teknik melalui model pembelajaran Project Based Learning. Pada tahap perencanaan ini dilakukan persiapan yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran Project Based Learning, seperti identifikasi masalah, pembuatan rencana pembelajaran, pembuatan lembar pengamatan siswa dan guru. b. Pelaksanaan Tindakan Action Pelaksanaan tindakan merupakan kegiatan yang melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan. Tahap ini merupakan penerapan rencana yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam pelaksanaan tindakan ini, dilakukannya kegiatan pembelajaran pada Kelas X paket keahlian Teknik I nstalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik pada mata pelajaran gambar teknik dan berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dengan tujuan meningkatkan kompetensi siswa. 45 c. Pengamatan Observation Pengamatan atau observasi merupakan suatu kegiatan mengamati jalannya pelaksanaan tindakan untuk memantau sejauh mana pengaruh kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan pendekatan model pembelajaran Project Based Learning pada mata pelajaran gambar teknik. Pengamatan berfungsi untuk mendokumentasikan dampak dari tindakan yang diberikan dan menyediakan informasi sebagai bahan refleksi. Perencanaan observasi yang baik adalah observasi yang bersifat responsif, fleksibel, terbuka dalam sudut pandangan dan pikiran. d. Refleksi Reflect Refleksi merupakan bagian yang penting dalam proses penelitian, adanya kegiatan refleksi akan memantapkan kegiatan atau tindakan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dengan memodifikasi perencanaan sebelumnya sesuai dengan apa yang dihadapi di kelas. Refleksi dilakukan berdasarkan hasil pengamatan untuk memperoleh perbaikan dan mengontrol jalannya penelitian agar berjalan sesuai dengan tujuan penelitian. Berdasarkan hasil refleksi ini dilakukan revisi pada perencanaan tindakan dan dibuat kembali perencanaan tindakan yang baru, yang nantinya dilaksanakan pada siklus berikutnya. Hal ini bertujuan untuk melakukan penyempurnaan pada siklus selanjutnya.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN SMK MA’ARIF 1 WATES.

0 0 162

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGOPERASIAN MESIN PRODUKSI DENGAN KENDALI PLC SISWA KELAS XII TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK MA’ARIF 1 WATES MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

0 13 220

KEEFEKTIFAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PEMASANGAN INSTALASI MOTOR LISTRIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK DI SMK BATUR JAYA 1 CEPER KLATEN.

3 22 184

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X SMK MA’ARIF 1 WATES PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING.

0 0 280

PENINGKATAN KOMPETENSI TEKNIK LISTRIK SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY.

0 0 223

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING.

1 2 202

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN SMK MA’ARIF 1 WATES.

0 0 54

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 1 173

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET.

0 0 194

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET.

0 0 194