55
untuk instrumen non tes berupa lembar observasi. berikut adalah penjelasan dari masing-masing instrumen, yaitu sebagai berikut.
1. I nstrumen Lembar Observasi
I nstrumen lembar observasi adalah suatu alat yang digunakan sebagai pedoman selama melakukan pengamatan guna memperoleh data yang
diinginkan dalam kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Project Based Learning. Observasi yang dilakukan adalah observasi yang terfokus yakni secara
spesifik diarahkan pada aspek afektif siswa dalam kegiatan pembelajaran. Penyusunan lembar observasi bertujuan untuk dapat mengetahui peningkatan
aspek afektif siswa saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Aspek afektif yang dinilai dalam kegiatan pembelajaran adalah interaksi siswa dengan gutu,
perhatian terhadap materi, antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, mengemukakan pendapat, mendiskusikan mengenai proyek atau
tugas yang diberikan, mengerjakan proyek atau tugas yang diberikan. Masing-masing kriteria dalam aspek afektif siswa memiliki rentang skor
penilaian yang sama namun mempunyai bobot penilaian tersendiri. Setiap kriteria mempunyai skor terendah 1 dan skor tertinggi 4, skor tersebut digunakan
sebagai penilaian aspek afektif yang dilakukan oleh siswa.
2. I nstrumen Pretest , Posttest, dan Dokumen Nilai Sisw a
Peningkatan aspek kognitif siswa dinilai dengan menggunakan instrumen pretest, posttest, dan dokumen nilai siswa tahun sebelumnya. Dokumen nilai
siswa pada tahun sebelumnya digunakan sebagai dasar untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberi tindakan menggunakan model
56
pembelajaran Project Based Learning, dengan asumsi bahwa kemampuan siswa pada tahun lalu dan sekarang adalah sama.
Penyusunan instrumen pretest dan posttest memiliki tujuan untuk dapat mengetahui peningkatan aspek kognitif siswa selama kegiatan pembelajaran
mata pelajaran gambar teknik berlangsung. I nstrumen pretest digunakan sebagai cara untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung. I nstrumen posttest digunakan sebagai cara untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam aspek kognitif setelah kegiatan belajar
mengajar berlangsung. Bentuk soal pretest dan posttest yang akan diberikan pada penelitian ini adalah dalam bentuk tes pilihan ganda pada masing-masing
siklus. Penyusunan tes pilihan ganda tersebut berdasarkan pada kompetensi dasar dan indikator yang akan digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini
terdapat dua kompetensi dasar yang digunakan, yaitu menyajikan garis-garis gambar teknik sesuai bentuk dan fungsi garis, dan merancang huruf, angka, dan
etiket gambar teknik sesuai prosedur dan aturan penerapan. Setiap kompetensi dasar tersebut selalu mempunyai indikator yang digunakan sebagai landasan
dalam menyampaikan materi pelajaran dan dalam menyusun butir-butir soal tes yang akan diberikan.
I nstrumen pretest dan posttest pada Siklus I dalam penelitian disusun berdasarkan kompetensi dasar membedakan garis-garis gambar teknik
berdasarkan bentuk dan fungsi garis. Kompetensi dasar tersebut terdiri dari dua indikator. I ndikator tersebut yang akan digunakan sebagai landasan dalam
penyusunan butir-butir soal untuk pretest dan posttest pada Siklus I sebanyak 20
57
soal pilihan ganda. Jenis soal pretest dan posttest yang diberikan sama, sehingga peningkatan aspek kognitif siswa dapat diketahui dengan mudah.
I nstrumen pretest dan posttest pada Siklus I I dalam penelitian ini disusun berdasarkan kompetensi dasar mengklarifikasi huruf, angka, dan etiket gambar
teknik sesuai prosedur dan aturan penerapan. Kompetensi dasar tersebut terdiri dari dua indikator. I ndikator tersebut yang akan digunakan sebagai landasan
dalam penyusunan butir-butir soal untuk pretest dan posttest pada Siklus I I sebanyak 20 soal pilihan ganda. Jenis soal pretest dan posttest yang diberikan
sama, sehingga peningkatan aspek kognitif siswa dapat diketahui dengan mudah.
3. I nstrumen Lembar Kerja Sisw a LKS dan Dokumen Nilai Sisw a