Tahapan Perhitungan Zat Gizi Biskuit

windamelisa280891yahoo.com

d. Tahapan Perhitungan Zat Gizi Biskuit

Kandungan zat gizi biskuit energi, karbohidrat, protein, lemak dihitung secara manual dengan melihat DKBM Daftar Komposisi Bahan Makanan sedangkan untuk zat gizi biskuit fosfor, kalsium, zat besi dilakukan dgn metode SSA Spektrofotometri Serapan Atom. 1 Pengamatan Subjektif Penilaian secara subjektif dilakukan dengan uji organoleptik. Uji organoleptik adalah penilaian yang menggunakan indera. Jenis uji organoleptik yang digunakan adalah uji kesukaanhedonik menyatakan sukatidaknya terhadap suatu produk. Uji organoleptik adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen dengan mempergunakan skala hedonik sembilan titik sebagai acuan yaitu: 1. Amat suka 2. Sangat suka 3. Suka 4. Agak suka 5. Biasa bukan “tidak suka” dan bukan “suka” 6. Agak tidak suka 7. Tidak suka 8. Sangat tidak suka 9. Amat tidak suka Universitas Sumatera Utara windamelisa280891yahoo.com Namun, untuk mempermudah panelis dan peneliti skala ini dikecilkan menjadi menjadi 4 tingkatan dengan skor yang paling rendah adalah 1 dan skor yang paling tinggi adalah 4. Berdasarkan tingkatannya, tingkat penerimaan konsumen dapat diketahui sesuai dengan Tabel 3.3 berikut. Tabel 3.3. Tingkat Penerimaan Konsumen Organoleptik Skala Hedonik Skala Numerik Warna Rasa Aroma Tekstur Sangat menarik Menarik Kurang menarik Tidak menarik Sangat suka Suka Kurang suka Tidak suka Sangat suka Suka Kurang suka Tidak suka Sangat suka Suka Kurang suka Tidak suka 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 Untuk penilaian organoleptik suatu produk diperlukan alat instumen, alat yang digunakan terdiri dari orangkelompok yang disebut panel, orang yang bertugas sebagai panel disebut panelis. Panelis dalam penelitian ini adalah panelis yang tidak terlatih yang diambil dari mahasiswai Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara sebanyak 30 orang dengan kriteria sebagai berikut: 1. Sehat lahir dan batin terutama organ untuk menguji 2. Tidak sakit Universitas Sumatera Utara windamelisa280891yahoo.com 3. Tidak lelah 4. Bisa bekerja sama - Langkah-langkah pada Uji Organoleptik a Mempersilahkan panelis untuk duduk di ruangan yang telah disediakan. b Membagikan sampel, air minum dalam kemasan, formulir penilaian dan alat tulis. c Memberikan penjelasan singkat kepada panelis tentang cara memulai dan cara pengisian formulir. d Memberikan kesempatan kepada panelis untuk memulai dan menuliskan penilaian pada lembar formulir penilaian. e Mengumpulkan formulir yang telah diisi oleh panelis. f Setelah formulir penilaian dikumpulkan kemudian dianalisi dengan menggunakan analisa sidik ragam. 2 Pengamatan Objektif Pengamatan secara objektif dalam penentuan kadar zat besi, kalsium dan fosfor dilakukan dengan menggunakan metode SSA Spektrofotometri Serapan Atom. Prinsip metode SSA adalah kelarutan logam akan mencapai kondisi maksimum pada derajat keasaman yang tinggi, hal ini akan dicapai pada pH 2-4. Kelarutan logam tersebut dapat diperbesar sehingga menaikkan temperatur. Larutan bahan disemprotkan melalui aspirator ke dalam nyala pada alat SSA, akan Universitas Sumatera Utara windamelisa280891yahoo.com mengalami proses penguapan-pelarut, sublimasi akan menyerap sejumlah sinar. Jumlah sinar diserap akan sebanding dengan konsentrasi unsur yang dianalisis. Cara kerja dalam menentukan kadar zat besi : 1. Ditimbang 5 gr ke dalam cawan porselin 2. Kemudian sampel di dalam cawan diabukan ke dalam furnace pada suhu 650 C selama 3 jam 3. Dilarutkan sampel yang telah menjadi abu dengan HCl 5 N sebanyak 25 ml 4. Kemudian sampel disaring ke dalam labu takar 50 ml dengan cara menyemprotkan aquadest panas dan dibilas dengan kertas saring 5. Sampel dianalisis dengan SSA Perhitungan : mg besiKg = sampel gram labu mg x Liter mg SSA alat pada i Konsentras 50 Cara kerja dalam menentukan kadar kalsium : 1. Ditimbang 5 gram sampel 2. Kemudian diabukan, sampai terbentuk abu putih 3. Kemudian, abu ditambahkan dengan campuran larutan standart Ca dan Mg ke dalam tabung kimia. 4. Setelah itu, ditambahkan larutan Cl 3 5. Sampel dianalisis dengan SSA Perhitungan : Kadar setara Ca Universitas Sumatera Utara windamelisa280891yahoo.com Cara kerja dalam menentukan kadar fosfor : 1. Ditimbang 5 gram sampel 2. Kemudian diabukan, sampai terbentuk abu putih 3. Kemudian, abu ditambahkan dengan pereaksi amonium 4. Setelah itu ditambahkan larutan standar Fosfor dan diamkan selama 10 menit sampai pengembangan warna terjadi 5. Lalu, intensitas warna diukur dengan spektropotometer pada panjang gelombang 420 nm. 6. Kemudian dibuat kurva standar dan dihitung kadar Fosfor Perhitungan : Kadar Fosfor Dimana : O = berat fosfor dari pembacaan kurva, yang dinyatakan dalam mg P = faktor pengenceran W = berat sampel

3.4. Pengolahan dan Analisa Data