Perhitungan Zat Gizi Biskuit dengan Penambahan Tepung Bit Merah dan Hasil Parutan Bit Merah

windamelisa280891yahoo.com Hasil analisa sidik ragam terhadap tekstur biskuit bit dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini. Tabel 4.11. Hasil Analisa Sidik Ragam terhadap Tekstur Sumber Keragaman db JK JKR F hitung F tabel Keterangan Perlakuan 1 4,27 4,27 14,23 4,18 Ada Perbedaan Panelis 29 26,4 0,91 Error 29 28,35 0,30 Total 59 42,85 Berdasarkan analisa sidik ragam seperti terlihat pada tabel 4.11, bahwa ada perbedaan hasil penilaian terhadap tekstur biskuit bit merah A 1 dan A 2 , dengan nilai F Hitung 14,23 ternyata lebih besar dari F Tabel 4,18. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan tepung bit merah dan hasil parutan bit merah memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap tekstur biskuit yang dihasilkan. Oleh karena adanya perbedaan antara kedua perlakuan tersebut, maka dilanjutkan dengan Uji Ganda Duncan dan didapatkan hasilnya seperti tabel 4.12 : Tabel 4.12. Hasil Uji Ganda Duncan terhadap Tekstur Perlakuan A 1 A 2 Rata-rata 2,63 3,17 A 2- A 1 = 3,17-2,63 = 0,54 0,283 Jadi, A 2 A 1 Berdasarkan Uji Duncan seperti hasil tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur biskuit hasil parutan bit merah A 2 20 tidak sama dengan tekstur biskuit tepung bit merah A 1 20.

4.7. Perhitungan Zat Gizi Biskuit dengan Penambahan Tepung Bit Merah dan Hasil Parutan Bit Merah

Dari setiap 2 kg 2000 gram bit merah segar yang sudah dikupas kulitnya menghasilkan 100 gram tepung bit merah. Sehingga dapat diketahui bahwa berat Universitas Sumatera Utara windamelisa280891yahoo.com kering yang dihasilkan tepung bit merah adalah 5 dari berat basahnya bit merah segar. Sedangkan untuk penambahan hasil parutan bit merah dalam pembuatan biskuit diperlukan bit segar yang sudah diparut 50 gram. Pada penelitian ini, pembuatan biskuit terdiri dari dua bahan utama yaitu penambahan tepung bit merah dan hasil parutan bit merah yang ditambahkan ke dalam adonan biskuit. Jumlah yang digunakan dalam masing-masing adonan dengan penambahan tepung bit merah 50 gr dan hasil parutan bit adalah 50 gr yang terdiri dari tepung terigu serta ditambahkan bahan-bahan lainnya. Penambahan tepung bit merah dan hasil parutan bit merah yang dilakukan adalah 20 50 gr tepung bit merah : 200 gr tepung terigu dan 50 gr hasil parutan bit merah : 200 gr tepung terigu. Setiap perlakuan penambahan tepung bit merah dan hasil parutan bit merah adonan menghasilkan 500 gr biskuit yaitu 50 keping biskuit dengan berat 10 grkeping. Pada penelitian ini telah dilakukan dua perlakuan yang berbeda dengan penambahan tepung bit merah dan hasil parutan bit merah dalam pembuatan biskuit maka dihasilkan juga biskuit dengan kandungan zat gizi yang berbeda. Pada penelitian ini perhitungan zat gizi biskuit dengan penambahan tepung bit merah dan hasil parutan bit merah berdasarkan DKBM yaitu, kalori, karbohidrat, protein, dan lemak yang dapat dilihat pada tabel 4.13 di bawah ini: Universitas Sumatera Utara windamelisa280891yahoo.com Tabel 4.13. Kandungan Gizi Biskuit dengan Penambahan Tepung Bit Merah dan Hasil Parutan Bit Merah Berdasarkan Perhitungan DKBM Daftar Komposisi Bahan Makanan per 100 gram Kandungan Gizi No. Zat Gizi Biskuit dengan Tepung Terigu Biskuit dengan Penambahan Tepung Bit Merah Biskuit dengan Penambahan Hasil Parutan Bit Merah 1 Kalori kkal 458 474,84 447,4 2 Karbohidrat gr 75,1 64,4 59,3 3 Protein gr 6,9 7,84 6,4 4 Lemak gr 14,4 20,98 20,92 Dikutip dari Daftar Komposisi Bahan Makanan Depkes RI, 2005 Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa ada perbedaan kandungan zat gizi yang dihasilkan dari kedua perlakuan. Dapat diketahui bahwa biskuit dengan penambahan tepung bit merah sebesar 20 dalam setiap 100 gram memiliki beberapa kandungan gizi yaitu energi 479,7 kkal, karbohidrat sebesar 64,4 gram, protein sebesar 7,84 gram dan lemak 21,03 gram. Sedangkan biskuit dengan penambahan hasil parutan bit merah sebesar 20 memiliki beberapa kandungan gizi yaitu energi 447,4 kkal, karbohidrat sebesar 59,3 gram, protein sebesar 6,4 dan lemak sebesar 20,92 gram. 4.8. Analisis Kandungan Mineral Biskuit dengan Penambahan Tepung Bit Merah dan Hasil Parutan Bit Merah Hasil analisis kandungan mineral biskuit dengan dua perlakuan, dapat dilihat pada gambar 4.6 di bawah ini: Universitas Sumatera Utara windamelisa280891yahoo.com Gambar 4.6. Kandungan Fosfor, Kalsium dan Zat besi dalam Biskuit Berdasarkan gambar 4.6 dapat dilihat, biskuit dengan penambahan tepung bit merah memiliki kandungan fosfor sebesar 129,73 mg, kalsium sebesar 91,26 mg dan zat besi sebesar 3,95 mg. Sedangkan biskuit dengan penambahan hasil parutan bit merah memiliki kandungan fosfor 91,53 mg, kalsium sebesar 65,81 mg dan zat besi sebesar 3,11 mg. Dalam hal ini, terjadi peningkatan kandungan fosfor, kalsium dan zat besi dari biskuit dengan penambahan tepung bit merah dan hasil parutan bit merah jika dibandingkan dengan biskuit tanpa penambahan tepung bit merah dan hasil parutan bit merah. Berdasarkan kandungan zat gizi yang telah diperoleh, dapat ditentukan takaran saji biskuit bit untuk anak usia 1-9 tahun, ibu hamil dan ibu menyusui. Penentuan takaran saji bertujuan untuk menentukan berapa keping biskuit dalam satu kali konsumsi untuk membantu memenuhi kecukupan mineral per harinya. 3.95 3.11 91.26 65.81 129.73 91.53 20 40 60 80 100 120 140 A1 A2 mg Kandungan Mineral Zat besi Kalsium Fosfor Universitas Sumatera Utara windamelisa280891yahoo.com Sumbangan kecukupan gizi biskuit untuk anak usia 1-9 tahun, ibu hamil dan ibu menyusui dapat dilihat pada tabel 4.14 di bawah ini. Tabel 4.14 Sumbangan Kecukupan Gizi Biskuit Bit Merah pada Anak Usia 1-9 Tahun, Ibu Hamil dan Ibu Menyusui. N o Zat Gizi Kandungan Biskuit per 100 gr Kandungan Biskuit per keping 10 gr AKG AKG A 1 A 2 A 1 A 2 1-9 Thn Bu mil Bu sui 1-9 Thn Bu mil Busui 1. Zat besi mg 3,95 3,11 0,08 0,06 10 39 32 39,5 10,0 12,0 2. Kalsium mg 91,26 65,81 1,8 1,3 600 950 950 15,21 9,6 9,6 3. Fosfor mg 129,73 91,53 2,6 1,8 400 600 600 32,4 21,6 21,6 Dikutip dari Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, 2004 Berdasarkan analisis dengan menggunakan acuan biskuit bit A 1 , diperoleh takaran saji sebesar 100 g ± 10 keping biskuit. Konsumsi satu takaran saji biskuit A 1 dapat memenuhi 15,21 kecukupan kalsium, 32,4 kecukupan fosfor dan 39,5 kecukupan zat besi anak usia 7-9 tahun. Konsumsi satu takaran saji biskuit A 1 juga dapat memenuhi 9,6 kecukupan kalsium, 10,0 kecukupan zat besi, 21,6 kecukupan fosfor, pada ibu hamil. Sedangkan untuk ibu menyusui konsumsi satu takaran saji biskuit A 1 dapat memenuhi 9,6 kecukupan kalsium, 12,0 kecukupan zat besi, dan 21,6 kecukupan fosfor. Universitas Sumatera Utara windamelisa280891yahoo.com

BAB V PEMBAHASAN