windamelisa280891yahoo.com
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat eksperimen dengan menggunakan desain penelitian deskriptif yaitu untuk menggambarkan kandungan
gizi dan cita rasa biskuit. Sedangkan untuk mengetahui pengaruhnya, maka digunakan uji statistik.
3.2. Defenisi Operasional
1. Tepung terigu adalah tepung yang diperoleh dari hasil penggilingan biji gandum.
2. Penambahan tepung bit merah 20 adalah pemakaian tepung bit dalam
pembuatan biskuit dengan perbandingan 20 tepung bit dan 80 tepung terigu. 3.
Penambahan hasil parutan bit merah 20 adalah pemakaian hasil parutan bit dalam pembuatan biskuit dengan perbandingan 20 hasil parutan bit merah dan
80 tepung terigu. 4.
Biskuit adalah makanan kering yang dibuat dengan memanggang adonan yang mengandung bahan dasar tepung terigu dan tepung bit, lemak, bahan pengembang,
dan penambahan bahan makanan lain yang diizinkan. 5.
Uji organoleptik adalah cara pengujian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap cita rasa biskuit dengan penambahan tepung bit dengan
menggunakan skala hedonik empat titik acuan. 6.
Warna adalah corak rupa yang dihasilkan oleh biskuit bit yang dirasakan secara subyektif oleh indera penglihatan.
Universitas Sumatera Utara
windamelisa280891yahoo.com
7. Rasa adalah daya terima panelis terhadap biskuit bit yang dirasakan secara
subyektif oleh indera pengecap. 8.
Aroma adalah bau khas yang dihasilkan oleh biskuit bit yang dibedakan oleh indera penciuman.
9. Tekstur adalah konsistensi atau kerenyahan dari biskuit bit yang diukur secara
subyektif oleh indera pengecap.
3.3. Prosedur Pelaksanaan Eksperimen
Prosedur pelaksanaan eksperimen merupakan langkah-langkah yang telah ditentukan dalam melaksanakan percobaan pembuatan biskuit dengan penambahan
tepung bit merah dan hasil parutan bit merah. Adapun prosedur pelaksanaan eksperimen meliputi tempat dan waktu, bahan dan alat serta tahapan penelitian.
3.3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Eksperimen dan pengambilan data untuk uji organoleptik biskuit bit dilakukan di Laboratorium Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
FKM-USU, sedangkan untuk pengujian zat gizi biskuit dilakukan di Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai
bulan Mei 2013.
3.3.2. Bahan
Penggunaan bahan di dalam eksperimen ini, dipilih bahan yang berkualitas baik, misalnya kondisi bahan masih baik, tidak busuk, tidak berubah warna dan tidak
kadaluarsa. Adapun bahan yang digunakan di dalam eksperimen ini yaitu :
Universitas Sumatera Utara
windamelisa280891yahoo.com
a. Bahan untuk pembuatan biskuit
1. Air 5. Kuning telur
2. Baking powder 6. Meizena
2. Bit segar 7. Tepung terigu
3. Garam 8. Susu bubuk
4. Gula halus
Tabel 3.1. Jumlah Pemakaian Bahan yang Digunakan dalam Pembuatan Biskuit Hasil Modifikasi Resep
Bahan Kelompok Eksperimen
A
1
A
2
Tepung Terigu 200 gram
200 gram Bit
50 gram 50 gram
Gula Halus 125 gram
125 gram Mentega
100 gram 100 gram
Tepung Meizena 10 gram
10 gram Susu Bubuk
25 gram 25 gram
Baking Powder ½ sdt
½ sdt Garam
½ sdt ½ sdt
Kuning telur Air
2 butir 50 ml
2 butir 50 ml
Keterangan: A
1
: Perlakuan dengan menggunakan tepung bit merah sebagai bahan dasar pembuatan biskuit
A
2
: Perlakuan dengan menggunakan hasil parutan bit merah sebagai bahan dasar pembuatan biskuit
b. Bahan untuk penilaian zat gizi biskuit