windamelisa280891yahoo.com
2.6. DKBM Daftar Komposisi Bahan Makanan
DKBM Daftar Komposisi Bahan Makanan adalah suatu daftar yang memuat angka-angka kandungan zat gizi berbagai jenis makanan, baik mentah maupun masak
atau hasil olahan yang ada di Indonesia. Daftar Komposisi Bahan Makanan memuat sepuluh jenis zat gizi dan energi. Zat gizi tersebut meliputi protein, lemak,
karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin C, dan air.
1. Penggunaan DKBM Daftar Komposisi Bahan Makanan
Untuk memudahkan penggunaannya, bahan makanan dalam Daftar Komposisi Bahan Makanan dikelompokkan menjadi sepuluh golongan, yaitu :
a. Serealia padi-padian, umbi, dan hasil olahannya b. Kacang-kacangan, biji-bijian, dan hasil olahannya
c. Daging dan hasil olahannya d. Telur dan hasil olahannya
e. Ikan, kerang, udang, dan hasil olahannya f. Sayuran dan hasil olahannya
g. Buah-buahan h. Susu dan hasilnya
i. Lemak dan minyak j. Serba-serbi
Universitas Sumatera Utara
windamelisa280891yahoo.com
2.7. Kerangka Konsep Penelitian
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian
Dalam pembuatan biskuit ini terdiri dari tepung terigu tepung, bit merah dan hasil parutan bit merah, dengan perbandingan penambahan pada masing-masing
biskuit pada sebesar 20.
2.8. Hipotesis Penelitian
1. Ho : Tidak ada pengaruh penambahan bit merah dalam bentuk tepung dan hasil
parutannya terhadap cita rasa biskuit dilihat dari indikator aroma. Ha : Ada pengaruh penambahan bit merah dalam bentuk tepung dan hasil
parutannya terhadap cita rasa biskuit dilihat dari indikator aroma. 2.
Ho : Tidak ada pengaruh penambahan bit merah dan hasil parutannya terhadap cita rasa biskuit dilihat dari indikator warna.
Ha : Ada pengaruh penambahan bit merah dan hasil parutannya terhadap cita rasa biskuit dilihat dari indikator warna.
3. Ho : Tidak ada pengaruh penambahan bit merah dalam bentuk tepung dan hasil
parutannya terhadap cita rasa biskuit dilihat dari indikator rasa. Biskuit
Tepung Terigu + Tepung Bit dan
Tepung Terigu + Hasil Parutan Bit Merah
Cita Rasa Biskuit Aroma,
Warna, Rasa, Tekstur
Kandungan Zat Gizi Biskuit
Universitas Sumatera Utara
windamelisa280891yahoo.com
Ha : Ada pengaruh penambahan bit merah dalam bentuk tepung dan hasil parutannya terhadap cita rasa biskuit dilihat dari indikator rasa.
4. Ho : Tidak ada pengaruh penambahan bit merah dalam bentuk tepung dan hasil
parutannya terhadap cita rasa biskuit dilihat dari indikator tekstur. Ha: Ada pengaruh penambahan bit merah dalam bentuk tepung dan hasil
parutannya terhadap cita rasa biskuit dilihat dari indikator tekstur.
Universitas Sumatera Utara
windamelisa280891yahoo.com
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat eksperimen dengan menggunakan desain penelitian deskriptif yaitu untuk menggambarkan kandungan
gizi dan cita rasa biskuit. Sedangkan untuk mengetahui pengaruhnya, maka digunakan uji statistik.
3.2. Defenisi Operasional
1. Tepung terigu adalah tepung yang diperoleh dari hasil penggilingan biji gandum.
2. Penambahan tepung bit merah 20 adalah pemakaian tepung bit dalam
pembuatan biskuit dengan perbandingan 20 tepung bit dan 80 tepung terigu. 3.
Penambahan hasil parutan bit merah 20 adalah pemakaian hasil parutan bit dalam pembuatan biskuit dengan perbandingan 20 hasil parutan bit merah dan
80 tepung terigu. 4.
Biskuit adalah makanan kering yang dibuat dengan memanggang adonan yang mengandung bahan dasar tepung terigu dan tepung bit, lemak, bahan pengembang,
dan penambahan bahan makanan lain yang diizinkan. 5.
Uji organoleptik adalah cara pengujian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap cita rasa biskuit dengan penambahan tepung bit dengan
menggunakan skala hedonik empat titik acuan. 6.
Warna adalah corak rupa yang dihasilkan oleh biskuit bit yang dirasakan secara subyektif oleh indera penglihatan.
Universitas Sumatera Utara