windamelisa280891yahoo.com
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut
1. Penambahan tepung bit merah dan penambahan hasil parutan bit merah memberi
pengaruh yang berbeda nyata terhadap aroma, rasa, tekstur maupun kandungan zat gizi dimana nilai F
Hitung
4,26, 7,60, dan 14,23 lebih besar dari F
Tabel
4,18. 2.
Berdasarkan indikator aroma, warna, rasa, dan tekstur, biskuit yang disukai panelis adalah biskuit A
2
yaitu biskuit dengan perbandingan 20 tepung bit merah dan 80 tepung terigu.
3. Penambahan bit merah dalam pembuatan biskuit meningkatkan kandungan zat
besi, kalsium, dan fosfor, dibandingkan dengan biskuit tanpa penambahan bit merah.
4. Konsumsi satu takaran saji biskuit A
1
sebesar 100 g ±10 keping biskuit dapat memberikan kontribusi 15,21 kecukupan kalsium, 32,4 kecukupan zat besi,
dan 39,5 kecukupan fosfor, anak usia 1-9 tahun. 5.
Konsumsi satu takaran saji biskuit A
1
sebesar 100 g ± 10 keping biskuit dapat memberikan kontribusi 9,6 kecukupan kalsium, 10,0 kecukupan zat besi, dan
21,6 kecukupan fosfor, pada ibu hamil.
Universitas Sumatera Utara
windamelisa280891yahoo.com
6. Konsumsi satu takaran saji biskuit A
1
sebesar 100 g ± 10 keping biskuit dapat memberikan kontribusi 9,6 kecukupan kalsium, 12,0 kecukupan zat besi, dan
21,6 kecukupan fosfor, pada ibu menyusui.
6.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hal yang dapat disarankan adalah:
1. Diharapkan masyarakat dapat menjadikan biskuit bit sebagai salah satu makanan
alternatif baik pada balita, ibu hamil maupun ibu menyusui karena mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dalam rangka penganekaragaman makanan
lainnya dengan penambahan tepung bit merah dan hasil parutan bit merah sebagai makanan yang kaya akan zat gizi.
Universitas Sumatera Utara
windamelisa280891yahoo.com
DAFTAR PUSTAKA Almatsier, S. 2011. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Anonim. 2010. Pembuatan dan Pemasaran Biscuit Buah Bit Dengan Kombinasi Tepung
Limbah Tahu
. Diakses
tanggal 12
November 2012.
http:www.scribd.comdoc61837520PKM-K-Biscuit-buah-Bit.
Arjuan, Herrisdiano, 2008. Aplikasi Pewarna Bubuk Ekstrak Umbi Bit Beta vulgaris Sebagai Pengganti Pewarna Tekstil Pada Produk Terasi
Kabupaten Berau Kalimantan Timur . Skripsi. Program Studi Hasil
Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB.
Astawan, M. 2008. Biskuit Merupakan Makanan Tepat Untuk Buka Puasa.
Diakses tanggal
20 November
2012. http:portal.cbn.net.idcbprtlcybermeddetail.aspx?x=Nutritiony=
cybermed|0|0|6|467.
Astawan, M. 2008. Khasiat Warna-Warni Makanan. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Badan Pusat Statistik BPS. Kabupaten Karo 2010.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2005. Daftar Komposisi Bahan Makanan.
Dalimunte, Nurfatimah. 2011. Pengaruh Penambahan Tepung Biji Durian Durio zibethinus Murr Terhadap Cita Rasa Mi Basah. Skripsi. Jurusan Gizi
Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.
Faridah, Anni. 2008. Patiseri Jilid 3. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan. Jakarta.
Febrina, Yusi. 2012. Pengaruh Penambahan Tepung Wortel Terhadap Daya Terima dan Kadar Vitamin A Biskuit
. Skripsi. Jurusan Gizi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas sumatera Utara.
Gracia, Cynthia, Sugiyono dan Haryanto Bambang. 2009. Kajian Formula Biskuit Jagung Dalam Rangka Substitusi Tepung Terigu
. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol XX No.1
Universitas Sumatera Utara
windamelisa280891yahoo.com
Ginting, Sadar. 2009. Pemanfaatan Ubi Jalar Orange sebagai Bahan Pembuat Biskuit untuk Alternatif Makanan Tambahan Anak Sekolah Dasar di
Desa Ujung Bawang Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun .
Skripsi. Jurusan Gizi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.
Hanafiah, K. A. 2005. Rancangan Percobaan : Teori dan Aplikasi. PT
RajaGrafindo Persada. Jakarta.
Kelly, Tracey. 2005. 50 Rahasia Alami Detoks. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Moehji, Sjahmien. 2000. Ilmu Gizi dan Diet. Bharata Karya Aksara. Jakarta. Novary, E.W. 1997. Penanganan dan Pengolahan Sayuran Segar. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Petriana, Giwang. 2013. Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Degradasi Warna Sirup yang Diwarnai Umbi Bit Merah Beta vulgaris L. var. rubra. L.
Program Studi Kimia. Fakultas Sains dan Matematika. Universitas Kristen Satya Wacana.
Rahayu, W.P. 1998. Diktat Penuntun Praktikum Penilaian Organoleptik.
Fakultas Teknologi Pertanian Bogor. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rubatzky,Vincent E.1998. Sayuran Dunia 2. Penerbit ITB, Bandung. Santiago, E.C. and E.M. Yahlia. 2008. Identification and Quantification of
Betalains from the Fruits of 10 Mexian Prickly Pear Cultivars by High- Performance Liquid Chromatography and Electrospray Ionization Mass
Spectrometry. J. Agric. Food Chem.
Sari, Puspita. Dewinta. 2010. Pengaruh Penambahan Tepung Daun Ubi Terhadap Daya Terima Kue Klepon
. Skripsi. Jurusan Gizi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.
Sari P, Maya, Apriyantono Anton, Setyaningsih Dwi. 2010. Analisis Sensori Untuk Industri Pangan dan Agro
. Penerbit IPB Press. Bogor.
Selby, Anna. 2005. 25 Makanan Bergizi Super Untuk Kesehatan Prima. Erlangga.
Jakarta.
Semangun, Haryono. 2000. Penyakit-Penyakit Tanaman Holtikultura di Indonesia
. Gadjah Mada University Press.
Universitas Sumatera Utara
windamelisa280891yahoo.com
Setiawan, Iwan Ade. 1995. Sayuran Dataran Tinggi. Penebar Swadaya. Jakarta. Standar Nasional Indonesia. 1992. Syarat Mutu Biskuit. Departemen Perindustrian
RI
Sunarjono, H. 2004. Bertanam 30 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta.
Susiwi,S. 2009. Penilaian Organoleptik. Jurusan Pendidikan Kimia. Universitas
Pendidikan Indonesia. Bandung.
Utami, Suryani. 2012. Pengaruh Penambahan Tepung Pisang Kepok Terhadap Daya Terima Biskuit Sebagai alternatif Makanan Tambahan Anak
Sekolah . Skripsi. Jurusan Gizi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.
Winarno.F.G. 1997. Kimia Pangan Dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Wirakusumah, E.S. 1995. Buah dan Sayur Untuk Terapi. Penebar Swadaya.
Jakarta.
________________2007. 202 Jus Buah dan Sayuran. Penebar Plus
+
. Jakarta.
Yenawaty, Lily. 2011. Pengaruh Suhu dan Waktu Penggorengan Terhadap Aktivitas Antioksidan “Snack Mie Pelangi” yang Disuplementasi dengan
Sawi Hijau Brassica juncea, Bit Beta vulgaris, dan Kunyit Curcuma domestica Val.
Skripsi. Program studi Teknologi Pangan. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Universitas Sumatera Utara
windamelisa280891yahoo.com
Lampiran 1
Universitas Sumatera Utara
windamelisa280891yahoo.com
Lampiran 2
FORMULIR UJI KESUKAAN UJI HEDONIK
Nama Panelis : Umur
: Jenis Kelamin :
1. Cicipilah sampel satu persatu.
2. Pada kolom kode sampel berikan penilaian anda dengan cara memasukkan
nomor lihat keterangan yang ada dibawah tabel berdasarkan tingkat kesukaan.
3. Netralkan indera pengecap anda dengan air putih setelah selesai mencicipi
satu sampel.
Indikator Kode sampel
A
1
A
2
Aroma Warna
Rasa Tekstur
Keterangan : -
Sangat suka = 4
- Suka
= 3 -
Kurang suka = 2
- Tidak suka
= 1
Universitas Sumatera Utara
windamelisa280891yahoo.com
Lampiran 3 Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis terhadap Aroma
Biskuit dengan Penambahan Tepung Bit Merah dan Hasil Parutan Bit Merah
No Panelis
Jenis Kelamin
Umur tahun
Perlakuan Total Panelis
A
1
A
2
Yi Y
2
ij Yi
2
1 L
26 2
3 5
13 25
2 L
18 3
2 5
13 25
3 L
18 3
2 5
13 25
4 L
21 3
4 7
25 49
5 L
26 3
4 7
25 49
6 L
21 3
2 5
13 25
7 L
22 2
4 6
20 36
8 L
22 3
4 7
25 49
9 L
42 2
3 5
13 25
10 L
18 2
3 5
13 25
11 P
23 4
3 7
25 49
12 P
21 3
4 7
25 49
13 P
26 2
3 5
13 25
14 P
24 3
2 5
13 25
15 P
21 3
3 6
18 36
16 P
30 3
4 7
25 49
17 P
26 3
4 7
25 49
18 P
23 4
3 7
25 49
19 P
22 4
3 7
25 49
20 P
25 3
3 6
18 36
21 P
19 2
3 5
13 25
22 P
18 4
3 7
25 49
23 P
19 3
4 7
25 49
24 P
21 2
4 6
20 36
25 P
21 2
4 6
20 36
26 P
22 3
3 6
18 36
27 P
21 4
3 7
25 49
28 P
22 3
3 6
18 36
29 P
22 2
4 6
20 36
30 P
18 3
4 7
25 49
Yi 86
98 184
594 1.150
Y
2
ij 260
334 594
Yi
2
7.396 9.604
17.000 Rata-rata
2,87 3,27
Universitas Sumatera Utara
windamelisa280891yahoo.com
Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Aroma Biskuit dengan Penambahan Tepung Bit Merah dan Hasil Parutan Bit Merah
a. Analisis Varian
= 2,43
= 10,73
Universitas Sumatera Utara
windamelisa280891yahoo.com
= 29,73-2,43-10,73 = 16,57
b. Daftar Analisis Varian Biskuit