Klasifikasi Biskuit Jenis-Jenis Biskuit

windamelisa280891yahoo.com Tabel 2.3. Syarat Mutu Biskuit Menurut SNI 01-2973-1992 No Kriteria Uji Klasifikasi 1. Air Maksimum 5 2. Protein Minimum 9 3. Lemak Minimum 9.5 4. Karbohidrat Minimum 70 5. Abu Maksimum 1.6 6. Logam berbahaya Negatif 7. Serat kasar Maksimum 0,5 8. Kalori kal100 gr Minimum 400 9. Bau dan rasa Normal 10. Warna Normal Sumber: Standar Nasional Indonesia 1992.

2.2.1. Klasifikasi Biskuit

Menurut SNI 01-2973-1992, biskuit diklasifikasikan dalam 4 jenis : 1. Biskuit keras Biskuit keras adalah jenis biskuit yang dibuat dari adonan keras, berbentuk pipih, bila dipatahkan penampang potongannya bertekstur padat, dapat berkadar lemak tinggi atau rendah. 2. Crackers Crackers adalah jenis biskuit yang dibuat dari adonan keras, melalui proses fermentasi atau pemeraman, berbentuk pipih yang rasanya lebih mengarah kerasa asin dan renyah, serta bila dipatahkan penampang potongannya berlapis-lapis. 3. Cookies Cookies adalah jenis biskuit yang dibuat dari adonan lunak, berkadar lemak tinggi, renyah dan bila dipatahkan penampang potongannya bertekstur kurang padat. Universitas Sumatera Utara windamelisa280891yahoo.com 4. Wafer Wafer adalah jenis biskuit yang dibuat dari adonan cair, berpori-pori kasar, renyah dan bila dipatahkan penampang potongannya berongga-rongga.

2.2.2. Jenis-Jenis Biskuit

Berbagai penelitian mengenai pengaruh penambahan berbagai jenis tepung dalam pembuatan biskuit telah banyak dilakukan antara lain: : Penelitian Suryani Utami 2012 yang berjudul pengaruh penambahan tepung pisang kepok terhadap daya terima biskuit sebagai alternatif makanan tambahan anak sekolah, pada pembuatan biskuit, kandungan kalsium dan tiamin meningkat setelah dilakukan penambahan tepung pisang kapok. Tabel 2.4 Kandungan Gizi Biskuit dengan Berbagai Variasi Penambahan Tepung Pisang Kepok per 100 gram Kandungan Gizi No Zat Gizi Biskuit dengan Tepung Terigu Biskuit dengan Penambahan Tepung Pisang Kepok 25 Biskuit dengan Penambahan Tepung Pisang Kepok 45 Biskuit dengan Penambahan Tepung Pisang Kepok 65 1. Kalori kkal 484,90 482,30 480,20 478,10 2. Karbohidratgr 73,34 75,00 76,30 77,61 3. Protein gr 7,41 6,64 6,02 5,40 4. Lemak gr 19,36 19,34 19,32 19,30 5. Serat gr 1,44 1,35 1,27 1,20 6. Kalsium mg 54,07 56,31 58,11 58,89 7. Tiamin mg 0,08 0,09 0,10 0,11 Selain itu, penelitian Sadar Ginting 2009, yang berjudul pemanfaatan ubi jalar orange sebagai bahan pembuat biskuit untuk alternatif makanan tambahan anak Universitas Sumatera Utara windamelisa280891yahoo.com sekolah dasar di Desa Ujung Bawang Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun. Zat gizi biskuit dapat dilihat pada tabel 2.5 Tabel 2.5 Komposisi Gizi Biskuit Ubi Jalar Orange dalam 100 gram No. Zat Gizi Kadar 1. Energi kal 320,0 2. Protein g 5,0 3. Lemak g 7,0 4. Karbohidrat g 50,1 5. Serat g 6,0 6. Fosfor mg 47,6 7. Natrium mg 550,0 8. Calsium gr 198,0 9. Vitamin Amgc 6.350,0 10. Vitamin B1 mg 0,08 11. Vitamin B2 mg 0,06 12. Vitamin C mg 25,0 Selanjutnya penelitian Yusi Febrina 2012, yang berjudul pengaruh penambahan tepung wortel terhadap daya terima dan kadar vitamin A pada biskuit. Berdasarkan penambahan tepung wortel terlihat peningkatan kandungan vitamin A. Tabel 2.6. Kandungan Zat Gizi Biskuit dengan Penambahan Berbagai Variasi Tepung Wortel per 100 gr No Zat Gizi Kandungan Gizi Biskuit dgn Tepung Terigu Biskuit Penambahan Tepung Wortel 5 Biskuit Penambahan Tepung Wortel 15 Biskuit Penambahan Tepung Wortel 25 1 Energi kkal 505,9 498,6 498,6 469,1 2 Karbohidrat gr 71,5 69,6 66,2 62,7 3 Protein gr 7,20 7,15 7,11 7,04 4 Lemak gr 21,6 21,5 21,5 21,5 5 Serat gr 6,93 7,54 8,78 10,1 6 Vitamin A RE 900,8 909,2 925,9 942,7 Universitas Sumatera Utara windamelisa280891yahoo.com

2.2.3. Bahan-Bahan Pembuat Biskuit