Prosedur Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

terhadap debiturnya tanpa terlebih dahulu mengajukan Permohonan Pernyataan Pailit terhadap debiturnya. 119 Dalam hal PKPU ini sedang berlangsung, secara tegas UU No. 37 Tahun 2007 menyatakan bahwa si debitur itu tidak dapat diajukan Permohonan Pernyataan Pailit, dan apabila terdapat Permohonan Pernyataan Pailit dan Permohonan PKPU yang diajukan dan diperiksa pada saat yang bersamaan, maka Pengadilan Niaga wajib memberikan Putusan atas Permohonan PKPU terlebih dulu dibandingkan Permohonan Pernyataan Pailit. 120

B. Prosedur Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

Permohonan PKPU harus diajukan kepada Ketua Pengadilan Niaga di daerah tempat kedudukan hukum debitur dengan ketentuan: 121 1. apabila debitur telah meninggalkan wilayah Negara Indonesia, Pengadilan yang berwenang untuk menjatuhkan putusan permohonan PKPU adalah Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan hukum terakhir debitur, 2. apabila debitur adalah persero suatu firma, Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan firma tersebut juga berwenang untuk memutuskan, 3. apabila debitur tidak berkedudukan di wilayah Negara Indonesia, akan tetapi menjalankan profesi atau usahanya di wilayah Indonesia, maka Pengadilan yang 119 M. Haji Shubban, Op.Cit., hal.179. 120 Pasal 260 UU No. 37 Tahun 2004. 121 Roy Sanjaya, http:Roy Sanjaya.blogspot.com201101penundaan-kewajiban-pembayaran- utang.html., diakses tanggal 20 Juni 2011. Universitas Sumatera Utara berwenang memutuskannya adalah Pengadilan Niaga yang daerah hukumnya meliputi kedudukan atau kantor pusat debitur, 4. apabila debitur merupakan badan hukum, tempat kedudukan hukumnya adalah sebagaimana yang dimaksud dalam Anggaran Dasarnya. Berdasarkan Pasal 224 UU No. 37 Tahun 2004, Pengajuan PKPU ditujukan kepada Pengadilan Niaga dengan melengkapi persyaratan: 1. Surat Permohonan bermaterai yang ditujukan kepada ketua Pengadilan Niaga setempat, yang ditandatangani oleh debitur dan penasihat hukumnya; 2. Surat Kuasa Khusus Asli untuk mengajukan permohonan penunjukan kuasa pada orangnya bukan pada law-firm nya; 3. Izin Advokat yang dilegalisir; 4. Alamat dan identitas lengkap para kreditur konkuren disertai jumlah tagihannya masing-masing pada Debitur; 5. Financial report; dan 6. Dapat dilampirkan Rencana Perdamaian accord yang meliputi tawaran pembayaran seluruh atau sebagian utang kepada para Kreditur konkuren. Permohonan PKPU bila oleh debitur, dilampiri dengan Rencana Perdamaian bila ada, dan permohonan PKPU tersebut harus disertai dengan daftar yang memuat sifat, jumlah utang, beserta alat bukti secukupnya, 122 sedangkan bila permohonan 122 Pasal 224 ayat 4 UU No. 37 Tahun 2004. Universitas Sumatera Utara PKPU oleh kreditur, Pengadilan wajib memanggil debitur melalui jurusita dengan surat kilat tercatat paling lambat 7 tujuh hari sebelum sidang. 123 Dalam hal permohonan diajukan oleh Debitur, Pengadilan dalam waktu paling lambat 3 tiga hari sejak tanggal didaftarkannya surat permohonan harus mengabulkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara PKPUS dan harus menunjuk seorang Hakim Pengawas dari Hakim Pengadilan serta mengangkat 1satu atau lebih Pengurus yang bersama dengan Debitur mengurus harta Debitur tersebut; sedangkan dalam hal permohonan diajukan oleh Kreditur, Pengadilan dalam waktu paling lambat 20 dua puluh hari sejak tanggal didaftarkannya surat permohonan, harus mengabulkan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara PKPUS, dan harus menunjuk Hakim Pengawas dari Hakim Pengadilan serta mengangkat 1 satu atau lebih Pengurus yang bersama dengan Debitur mengurus harta Debitur. 124 Jangka waktu Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara PKPUS adalah paling lama 45 empat puluh lima hari. Segera setelah putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara diucapkan, Pengadilan melalui Pengurus wajib memanggil Debitur dan Kreditur yang dikenal dengan surat tercatat atau melalui kurir, untuk menghadap dalam sidang yang diselenggarakan paling lama pada 123 Pasal 224 ayat 5 UU No. 37 Tahun 2004. 124 Pasal 225 ayat 3 UU No. 37 Tahun 2004. Universitas Sumatera Utara hari ke - 45 empat puluh lima terhitung sejak putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara PKPUS diucapkan. 125 Pengurus harus segera mengumumkan putusan PKPUS dalam Berita Negara RI dan dalam 2 surat kabar harian yang ditunjuk oleh Hakim Pengawas. Dalam pengumuman tersebut sekaligus juga memuat undangan untuk hadir pada persidangan yang merupakan rapat permusyawaratan Hakim tersebut. Jika ada Rencana Perdamaian juga harus disebutkan mengenai hal ini dalam pengumuman tersebut. Pengumuman ini harus dilakukan oleh Pengurus paling lambat 21 hari sebelum tanggal sidang yang direncanakan. 126 Akibat hukum dari putusan PKPUS bagi para Kreditur adalah bahwa para Kreditur tersebut tidak dapat lagi menagih utang-utangnya secara langsung kepada Debiturnya, sedangkan akibat hukum bagi Debitur adalah bahwa dengan adanya PKPU tersebut, maka seluruh kekayaan Debitur berada di bawah pengawasan Pengurus, sehingga Debitur tidak lagi berwenang terhadap harta kekayaannya, untuk melakukan tindakan pengurusan maupun tindakan pengalihan tanpa persetujuan Pengurus. Tindakan Debitur terhadap kekayaannya tanpa persetujuan Pengurus pada dasarnya tidak mengikat kekayaannya. 127 Pada hari yang telah ditentukan, Majelis Hakim menggelar persidangan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Tetap PKPU Tetap. Dalam sidang tersebut akan diputuskan apakah dapat diberikan PKPU Tetap ataukah 125 Pasal 225 ayat 4 UU No. 37 Tahun 2004. 126 M. Hadi Shubban, Op. Cit., hal.148. 127 Ibid., hal. 149. Universitas Sumatera Utara sebaliknya akan ditolak. PKPU Tetap akan ditetapkan, apabila disetujui oleh lebih dari ½ satu perdua jumlah Kreditur konkuren yang hadir dalam sidang dan yang mewakili paling sedikit 23 dua pertiga bagian dari seluruh tagihan Kreditur konkuren yang hadir dalam sidang tersebut. Hal ini berarti bahwa Kreditur konkuren yang tidak hadir dalam sidang tidak mempengaruhi kuorum. Persetujuan oleh para Kreditur separatis juga diperlukan dalam proses PKPU Tetap ini. Sedangkan ketentuan persetujuan Kreditur separatis adalah lebih dari ½ satu perdua jumlah Kreditur yang piutangnya dijamin dengan gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek, atau hak agunan atas kebendaan lainnya, yang hadir dan mewakili paling sedikit 23 dua pertiga bagian dari seluruh tagihan Kreditur atau kuasanya yang ada dalam sidang tersebut. 128 Terhadap putusan PKPU tidak dapat diajukan upaya hukum apapun. Jika PKPU Tetap disetujui oleh Majelis, maka jangka waktu PKPU Tetap adalah maksimal 270 hari. Ketentuan 270 hari ini relatif singkat, mengingat banyaknya korporasi besar yang mempunyai utang jangka panjang di atas 5 tahun. Ketentuan ini juga merupakan pembaruan terhadap ketentuan yang ada di dalam Faillissement verordening yang menentukan jangka waktu PKPU sampai satu setengah tahun, dan dapat diperpanjang satu setengah tahun berikutnya. 129 128 Ibid. , hal 149. 129 Ibid .. hal. 150. Universitas Sumatera Utara Setelah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diberikan, PKPU dapat diakhiri. Adapun yang dapat mengajukan pengakhiran PKPU adalah atas permintaan Kreditur melalui Hakim Pengawas, atas prakarsa Pengadilan Niaga, dalam hal: 130 1. Debitur bertindak dengan itikad buruk dalam melakukan pengurusan terhadap hartanya, selama waktu penundaan kewajiban pembayaran utang; 2. Debitur telah merugikan atau mencoba merugikan krediturnya; 3. Debitur melanggar Pasal 240 ayat 1 UUK yang mengharuskan Debitur bertindak mengenai hartanya berdasarkan kewenangan yang diberi oleh Pengurus; 4. Debitur lalai melaksanakan tindakan-tindakan yang diwajibkan kepadanya oleh Pengadilan pada saat atau setelah penundaan kewajiban pembayaran utang diberikan, atau lalai melaksanakan tindakan-tindakan yang disyaratkan oleh pengurus demi kepentingan harta Debitur; 5. Selama waktu Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, keadaan harta Debitur ternyata tidak lagi memungkinkan dilanjutkannya Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang; atau 6. Keadaan Debitur tidak dapat diharapkan untuk memenuhi kewajibannya terhadap para Kreditur pada waktunya. Jika, Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diakhiri berdasarkan sebab- sebab tersebut di atas, maka Debitur harus dinyatakan pailit dalam putusan yang sama. Terhadap Putusan Pernyataan Pailit sebagai akibat putusan pengakhiran 130 Sunarmi, Op. Cit., hal. 217. Universitas Sumatera Utara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang maka berlaku mutatis mutandis ketentuan yang ada dalam Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, dan Pasal 14 UUK dan PKPU. 131 Pasal 11 mengatur mengenai upaya hukum yang dapat dilakukan terhadap putusan pengakhiran PKPU adalah kasasi ke Mahkamah Agung. Pasal 9 UU No 37 Tahun 2004, yang mengatur prosedur kasasi, dimana pemohon kasasi wajib menyampaikan memori kasasi, dan Pasal 13 mengatur prosedur kasasi ke Mahkamah Agung dimana dalam waktu 60 hari Mahkamah Agung harus sudah memutus kasasi tersebut, serta Pasal 14 mengatur tentang kemungkinan dilakukannya upaya hukum Peninjauan Kembali. 132

C. Perdamaian Accord dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

Dokumen yang terkait

Asas Pembuktian Secara Sederhana Dalam Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Pkpu) Pada Putusan Ma Ri No. 586 K/Pdt.Sus-Pailit/2013

13 131 117

Tugas dan Wewenang Pengurus PKPU Berdasarkan Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

10 159 93

Analisis Yuridis Permohonan Pernyataan Pailit Terhadap Bank Oleh Bank Indonesia Dalam Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

3 72 165

Kewenangan Kreditur Dalam Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Menurut UU No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Studi Terhadap Putusan Pengadilan Niaga No. 05/ PKPU/ 2010/ PN. Niaga – Medan)

2 52 135

Akibat Hukum Kepailitan Terhadap Harta Warisan Ditinjau Dari Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

24 183 81

Akibat Hukum Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Terhadap Perjanjian Sewa Menyewa Menurut Undang-Undang No. 37 Tahun 2004

13 163 123

Pelaksanaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), Ditinjau Dari Undang-Undang Kepailitan Dan Manfaatnya Bagi Pihak Debitor Dan Kreditor. (Studi Kasus Di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat)

0 45 211

Pelaksanaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), Ditinjau Dari Undang-Undang Kepailitan

2 59 2

Penetapan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Tetap Oleh Pengadilan Niaga Terkait Adanya Kreditor Separatis Menuurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 (Studi Putusan Nomor 134K/Pdt. Sus-/PKPU/2014)

5 99 90

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

0 0 12