Jenis dan Sifat Penelitian

18. Homologasi adalah Pengesahan rencana perdamaian oleh Pengadilan. 47

G. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan juridis normatif. Dengan demikian, objek penelitian adalah norma hukum yang terwujud dalam kaidah-kaidah hukum yang dibuat dan ditetapkan oleh pemerintah dan sejumlah peraturan perundang-undangan. Sebagai suatu penelitian ilmiah, maka rangkaian kegiatan dalam penelitian ini mengikuti metode-metode penelitian hukum, sebagai berikut:

1. Jenis dan Sifat Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian tesis ini adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan statue approach dalam melakukan pengkajian kewenangan kreditur dalam Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Pemilihan metode ini untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum, guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Oleh karena itu, pilihan metode penelitian untuk tesis ini adalah penelitian hukum normatif yang berkaitan dengan prinsip- prinsip dan normapengaturan Hukum Kepailitan di Indonesia serta praktik penerapan Hukum Kepailitan di Pengadilan Indonesia. Menurut Johnny Ibrahim, bahwa penelitian hukum normatif ini adalah untuk menghasilkan ketajaman analisis hukum yang didasarkan pada doktrin dan norma- norma yang telah ditetapkan dalam sistem hukum, baik yang telah tersedia sebagai 47 M. Hadi Shubban, Op. Cit., hal. 142. Universitas Sumatera Utara bahan hukum maupun yang dicari sebagai bahan kajian guna memecahkan problema hukum faktual yang dihadapi oleh masyarakat, maka tidak ada jalan lain hanya berkenalan dengan ilmu hukum normatif sebagai ilmu hukum praktis normologis dan mengandalkan penelitian hukum normatif. 48 Sedangkan dari sudut penerapannya, penelitian ini adalah penelitian terapan applied research. Tujuan utamanya yakni diharapkan penelitian ini nantinya akan diterapkan dan dimanfaatkan dengan baik oleh praktisi hukum di Indonesia. 49 Spesifikasi penelitian Tesis ini termasuk deskriptif analitis, yaitu menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dikaitkan dengan teori hukum dan praktek pelaksanaan hukum positif yang menyangkut permasalahan di atas. Sifat dari penelitian ini adalah Deskriptif Analitis, yang bertujuan untuk membatasi kerangka studi kepada suatu analisis terhadap hukum dan peraturan tentang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dengan mengacu pada hukum dan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penelitian kepustakaan Library Research untuk mendapatkan konsep-konsep, teori- teori, dan informasi-informasi serta pemikiran konseptual dari Peneliti pendahulu, baik yang berupa peraturan perundang-undangan dan karya ilmiah lainnya. 48 Johnny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Surabaya: Bayu Media Publishing, Cet. Ke - 2, 2006, hal. 73. 49 Alvi Syahrin, Hubungan Berfikir Ilmiah dan Karya Ilmiah, Medan: program Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, 2010, hal. 12 - 13. Universitas Sumatera Utara Sehubungan dengan Tipe Penelitian yang digunakan, yakni yuridis normatif, maka penelitian ini menggunakan 3 tiga pendekatan, yakni: 1. Pendekatan Perundang-undangan statue approach Pendekatan Perundang-undangan dilakukan dengan menelaah semua Undang-Undang dan regulasi yang berhubungan dengan isu hukum yang sedang ditangani. 50 2. Pendekatan Kasus case approach Pendekatan kasus ini dilakukan dengan cara melakukan telaah terhadap putusan Pengadilan atas kasus-kasus hukum yang berkaitan dengan Penundaan Kewajban Pembayaran Utang dan Kepailitan. Yang menjadi kajian pokok di dalam pendekatan kasus adalah ratio decidendi atau reasoning, yaitu pertimbangan Pengadilan untuk sampai pada satu putusan. 51 3. Pendekatan Konsep conceptual approach Pendekatan konsep digunakan untuk memahami konsep-konsep dari Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dan Kepailitan dalam Hukum Kepailitan.

2. Sumber Bahan Hukum

Dokumen yang terkait

Asas Pembuktian Secara Sederhana Dalam Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Pkpu) Pada Putusan Ma Ri No. 586 K/Pdt.Sus-Pailit/2013

13 131 117

Tugas dan Wewenang Pengurus PKPU Berdasarkan Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

10 159 93

Analisis Yuridis Permohonan Pernyataan Pailit Terhadap Bank Oleh Bank Indonesia Dalam Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

3 72 165

Kewenangan Kreditur Dalam Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Menurut UU No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Studi Terhadap Putusan Pengadilan Niaga No. 05/ PKPU/ 2010/ PN. Niaga – Medan)

2 52 135

Akibat Hukum Kepailitan Terhadap Harta Warisan Ditinjau Dari Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

24 183 81

Akibat Hukum Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Terhadap Perjanjian Sewa Menyewa Menurut Undang-Undang No. 37 Tahun 2004

13 163 123

Pelaksanaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), Ditinjau Dari Undang-Undang Kepailitan Dan Manfaatnya Bagi Pihak Debitor Dan Kreditor. (Studi Kasus Di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat)

0 45 211

Pelaksanaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), Ditinjau Dari Undang-Undang Kepailitan

2 59 2

Penetapan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Tetap Oleh Pengadilan Niaga Terkait Adanya Kreditor Separatis Menuurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 (Studi Putusan Nomor 134K/Pdt. Sus-/PKPU/2014)

5 99 90

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

0 0 12