Return on Equity ROE Loan to Deposit Ratio LDR

32 pencapaian laba yang tinggi, maka investor mengharapkan keuntungan yang tinggi dari dividen yang akan diperoleh karena pada hakekatnya dalam ekonomi konvensional, motif investasi adalah untuk memperoleh keuntungan atau tingkat pengembalian return yang tinggi dari investasi yang dilakukan. Apabila suatu saham menghasilkan dividen yang tinggi maka ketertarikan investor juga akan meningkat akan saham tersebut. Oleh karena itu, Return on Asset ROA berpengaruh terhadap return saham yang akan diterima oleh investor.

2.1.4 Return on Equity ROE

Selain Return on Asset ROA, rasio lain yang digunakan untuk mengukur profitabilitas suatu perusahaan adalah Return on Equity ROE. ROE merupakan salah satu rasio profitabilitas yang menggambarkan kemampuan bank untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Return on Equity adalah ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan tingkat kembalian perusahaan atau efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas shareholder’s equity yang dimiliki oleh perusahaan. Return on Equity ROE merupakan salah satu alat utama investasi yang paling sering digunakan dalam menilai sebuah perusahaan Return on Equity merupakan rasio untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola capital yang ada untuk mendapatkan net income Kasmir, 2004:280. ROE dapat dirumuskan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 33 ��� = ��� ������ ����� ��� �ℎ���ℎ�����′� ������ � 100 Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004, batas bawah rasio ROE berkisar antara 5 sampai 12,5 dan semakin tinggi rasio ini maka bank tersebut semakin baik. Return on Equity merupakan indikator yang amat penting bagi para pemegang saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih yang dikaitkan dengan pembayaran dividen. Return on Equity digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham biasa maupun saham preferen. Semakin tinggi ROE maka kinerja perusahaan semakin efektif. Semakin tinggi nilai ROE menggambarkan semakin tinggi kemampuan modal sendiri bank menghasilkan laba untuk pemegang saham. Oleh karena itu, Return on Equity ROE berpengaruh terhadap return saham yang akan diterima oleh investor.

2.1.5 Loan to Deposit Ratio LDR

Loan to Deposit Ratio LDR merupakan salah satu dari rasio likuiditas. Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih Kasmir, 2004:268. Dengan kata lain, bank dapat membayar kembali pencairan dana deposannya pada saat ditagih serta dapat mencukupi permintaan kredit yang telah diajukan. Semakin besar rasio likuiditas berarti bank tersebut semakin likuid. Universitas Sumatera Utara 34 Loan to Deposit Ratio LDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima bank Dendawijaya, 2005:116. LDR menyatakan seberapa jauh kemampuan bank untuk membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Loan to Deposit Ratio merupakan rasio untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan Kasmir, 2004:272. LDR dapat dihitung dengan rumus : ��� = ����� ����� ����� ������� + ������ � 100 Tujuan penting dari perhitungan LDR adalah untuk mengetahui serta menilai sampai seberapa jauh bank memiliki kondisi sehat dalam menjalankan operasi atau kegiatan usahanya. LDR digunakan sebagai suatu indikator untuk mengetahui tingkat kerawanan suatu bank. Loan to Deposit Ratio LDR pada saat ini berfungsi sebagai indikator intermediasi perantara perbankan antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Sebagian praktisi perbankan menyepakati bahwa batas aman dari LDR suatu bank adalah sekitar 85. Namun batas toleransi berkisar antara 85- 100 atau menurut batas aman untuk LDR menurut peraturan pemerintah adalah maksimum 110. Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004, Bank Indonesia menetapkan kriteria peringkat komponen likuiditas : Universitas Sumatera Utara 35 1. Untuk Loan to Deposit Ratio yang berada diantara 50 - 75 atau 50 Rasio ≤ 75 artinya likuiditas bank tersebut sangat likuid. 2. Untuk Loan to Deposit Ratio yang berada diantara 75 - 85 atau 75 Rasio ≤ 85 artinya likuiditas bank tersebut likuid. 3. Untuk Loan to Deposit Ratio yang berada diantara 85 - 100 atau 85 Rasio ≤ 100 atau rasio ≤ 50 artinya likuiditas bank tersebut cukup likuid. 4. Untuk Loan to Deposit Ratio yang berada diantara 100 - 120 atau 100 Rasio ≤ 120 artinya likuiditas bank tersebut kurang likuid. 5. Untuk Loan to Deposit Ratio yang lebih besar dari 120 atau Rasio ≥ 120 artinya likuiditas bank tersebut tidak likuid. Semakin tinggi rasio LDR semakin rendah kemampuan likuiditas bank sehingga resiko dalam berinvestasi menjadi tinggi karena perusahaan perbankan tidak memiliki kemampuan untuk membayar kembali kewajiban atas dana nasabah atau pihak ketiga. Dengan likuiditas bank yang rendah maka hal tersebut akan berdampak pada hilangnya kepercayaan investor pada bank tersebut. Apabila masyarakat sudah kehilangan kepercayaan pada suatu bank, maka investor pun tidak berminat untuk membeli saham perusahaan yang bersangkutan. Dengan terjadinya hal tersebut maka akan berdampak pada menurunnya harga saham perusahaan tersebut. Sebaliknya semakin rendah LDR menunjukkan kurangnya efektifitas bank dalam menyalurkan kredit. Dengan demikian, rasio LDR bank harus berada pada standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia maka laba yang Universitas Sumatera Utara 36 diperoleh oleh bank tersebut akan meningkat dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif. Meningkatnya LDR berarti meningkat pula pendapatan bunga yang diperoleh oleh bank. Meningkatnya LDR berarti profitabilitas meningkat yang mengindikasikan pertumbuhan laba yang semakin besar, sehingga keuntungan investor pun meningkat yang diperoleh dalam bentuk dividen. Oleh karena itu, Loan to Deposit Ratio LDR berpengaruh terhadap return saham yang akan diterima oleh investor.

2.1.6 Price Earning Ratio PER

Dokumen yang terkait

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Pengaruh Pertumbuhan Laba, Return on Asset, Return on Equity, Capital Adequacy Ratio dan Non Performing Loan Terhadap Loan to Deposit Ratio pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Effek Indonesia

1 76 125

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Pengaruh Non Perorming Loan, Loan To Deposit Ratio, Dan Net Interest Margin Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 42 104

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Pengaruh LDR(Loan To Deposit Ratio),NPL(Non Perfoming Loan), ROE (Retrn On Eqity),IML(Instert Margin On Loan) Dan BOPO (Biaya Operasional Terhdap Pendapatan Operasinal ) Terhadap Kecupan Modal Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

2 35 119

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan) ROA (Return On Asset) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Kecukupan Modal Perbankan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI

5 73 103

Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi kasus pada Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI)

0 4 128

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96