Pengaruh CAR terhadap Return Saham Pengaruh ROA terhadap Return Saham

84 ekonomi secara keseluruhan, pengumuman laporan keuangan dan data keuangan lainnya, faktor psikologis pembeli saham, permintaan dan penawaran, tingkat suku bunga, harga komoditas, inflasi, peraturan perpajakan, kebijakan pemerintah, kurs valuta asing, tingkat bunga pinjaman luar negeri, kondisi ekonomi internasional, jumlah uang yang beredar, dan sebagainya yang tidak dimasukkan dalam model penelitian pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu, yaitu yang dilakukan oleh Sonya 2009 yang menyatakan bahwa variabel EPS, DER, PER, ROI, dan ROE tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur. Sedangkan hasil pengujian tersebut bertolak belakang dengan hasil penelitan yang dilakukan oleh Tampubolon 2009 yang menyatakan bahwa variabel EPS, PER, DER, ROI, dan ROE memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham pada perusahaan perkebunan.

4.3.1 Pengaruh CAR terhadap Return Saham

Dari hasil pengujian parsial diketahui bahwa Capital Adequacy Ratio CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada tingkat kepercayaan 95. CAR menunjukkan t hitung sebesar -0.824 dengan nilai signifikansi 0.412 lebih besar dari 0.05, sedangkan t tabel adalah sebesar 1.98861, sehingga t hitung t tabel -0.824 1.99, maka dapat disimpulkan bahwa CAR secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini terjadi karena peraturan Bank Indonesia yang mengharuskan menjaga agar Capital Adequacy Ratio CAR minimal 8, Universitas Sumatera Utara 85 sehingga para pemilik bank menambah modal bank yang berupa fresh money dengan cara sumbangan dana dari pemerintah hanya agar Capital Adequacy Ratio CAR dapat memenuhi syarat yang ditetapkan Bank Indonesia. Oleh karena itu, bank dipandang buruk oleh calon investor yang berakibat pada kepercayaan masyarakat terhadap bank masih rendah. Berapapun modal yang dimiliki bank jika tingkat kepercayaan masyarakat masih rendah, maka bank tidak akan bisa menjalankan fungsi intermediasi sehingga CAR tidak dapat mendorong investor untuk melakukan pembelian atau penjualan saham dan akhirnya tidak mempengaruhi harga saham karena tidak ada peningkatan aktivitas sehingga tidak akan berpengaruh terhadap return saham. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yaitu yang dilakukan Marviana 2009 yang menyatakan bahwa CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

4.3.2 Pengaruh ROA terhadap Return Saham

Dari hasil pengujian parsial diketahui bahwa Return on Asset ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada tingkat kepercayaan 95. ROA menunjukkan t hitung sebesar 0.085 dengan nilai signifikansi 0.932 lebih besar dari 0.05, sedangkan t tabel adalah sebesar 1.98861, sehingga t hitung t tabel 0.085 1.98861, maka dapat disimpulkan bahwa ROA secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan perbankan. Universitas Sumatera Utara 86 Dalam perusahaan perbankan tidak selamanya kekayaan perusahaan dapat menghasilkan laba yang secara otomatis dapat menaikkan return saham. Hal ini dapat dilihat pada statistik deskriptif yang memperlihatkan variabel Return on Assets ROA mempunyai nilai minimum 0.17, nilai maksimum 4.93, nilai rata-rata 2.0128, dan standar deviasi 1.05165 dengan jumlah pengamatan sebanyak 90 perusahaan yang berarti bahwa dari nilai maksimum sebesar 4.93, nilai rata-rata ROA yang mempengaruhi return saham pada perusahaan perbankan hanya sebesar 2.0128 yang sangat jauh dari nilai maksimal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yaitu yang dilakukan oleh Ikhsan 2011 yang menyatakan bahwa secara parsial ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini menunjukkan bahwa dalam menghitung ROA tidak begitu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan pada perusahaan perbankan pada tahun 2007 sampai dengan 2011 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini tidak mendukung teori bahwa semakin besar ROA maka usaha pemanfaatan aktiva yang dimiliki perusahaan untuk mendapatkan laba dapat dikatakan semakin efektif. Semakin efektif perusahaan untuk mendapatkan laba, maka hal ini akan menjadikan daya tarik investor untuk memiliki saham perusahaan tersebut dan akan meningkatkan harga saham perusahaan tersebut, sehingga semakin tinggi pula return saham yang diperoleh oleh investor. Universitas Sumatera Utara 87

4.3.3 Pengaruh ROE terhadap Return Saham

Dokumen yang terkait

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Pengaruh Pertumbuhan Laba, Return on Asset, Return on Equity, Capital Adequacy Ratio dan Non Performing Loan Terhadap Loan to Deposit Ratio pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Effek Indonesia

1 76 125

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Pengaruh Non Perorming Loan, Loan To Deposit Ratio, Dan Net Interest Margin Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 42 104

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Pengaruh LDR(Loan To Deposit Ratio),NPL(Non Perfoming Loan), ROE (Retrn On Eqity),IML(Instert Margin On Loan) Dan BOPO (Biaya Operasional Terhdap Pendapatan Operasinal ) Terhadap Kecupan Modal Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

2 35 119

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan) ROA (Return On Asset) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Kecukupan Modal Perbankan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI

5 73 103

Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi kasus pada Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI)

0 4 128

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96