Batasan Operasional Populasi dan Sampel Penelitian

47 Tabel 3.1 Waktu Penelitian Tahap Penelitian Agust. Sept. Okt. Nov. Des. Jan. Feb. Pengajuan Judul Penyetujuan Proposal Penyelesaian Proposal Bimbingan Skripsi Penulisan Skripsi Penyelesaian Skripsi Sumber: Hasil Olahan Peneliti 2012

3.3 Batasan Operasional

Pembatasan penelitian perlu dilakukan dengan tujuan agar pokok penelitian yang diteliti tidak terlalu melebar dari yang sudah ditentukan. Peneliti dalam hal ini membatasi penelitian sebagai berikut : 1. Periode penelitian adalah periode tahun 2007-2011. 2. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah Capital Adequacy Ratio CAR, Return on Asset ROA, Return on Equity ROE, Loan to Deposit Ratio LDR, dan Price Earning Ratio PER. Universitas Sumatera Utara 48 3. Periodisasi data penelitian mencakup data tahun 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011 yang dipandang cukup untuk analisis yang membutuhkan pengamatan yang bersifat time series dan mewakili kondisi di BEI. 4. Data return saham yang digunakan dalam penelitian ini dari perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.4 Defenisi Operasional

Definisi operasional memberikan pengertian terhadap konstruk atau memberikan variabel dengan menspesifikasikan kegiatan atau tindakan yang diperlukan peneliti untuk mengukur. Dilihat dari sudut pandang hubungannya variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen.

3.4.1 Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen Sugiyono, 2006:33. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Capital Adequacy Ratio CAR

Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan resiko. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: ��� = �����ℎ�����′� ������ ����� ���� ����ℎ��� ������ ���� � 100 Universitas Sumatera Utara 49

2. Return on Asset ROA

Return on Asset ROA menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengukur efektivitas kinerja perusahaan dalam memperoleh laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: ��� = ��� ������ ����� ������ � 100

3. Return on Equity ROE

Return on Equity ROE adalah ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan tingkat kembalian perusahaan atau efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas shareholder’s equity yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: ��� = ��� ������ ����� ��� �ℎ���ℎ�����′� ������ � 100

4. Loan to Deposit Ratio LDR

Loan to Deposit Ratio LDR menyatakan seberapa jauh kemampuan bank untuk membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: ��� = ����� ����� ����� ������� + ������ � 100 Universitas Sumatera Utara 50

5. Price Earning Ratio PER

Price Earning Ratio PER merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak para investor bersedia membayar untuk rupiah dari laba yang dilaporkan. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: ��� = ������� ����� ������� ��� �ℎ���

3.4.2 Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2006:33. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah return saham. Return Saham Return saham merupakan hasil atau keuntungan yang diperoleh pemegang saham sebagai hasil dari investasinya. ������ = ������� ���� ���� + ����� ������ ��ℎ�� = � � − � �−1 + � � � �−1 Namun mengingat tidak selamanya perusahaan membagikan dividen kas secara periodik kepada pemegang sahamnya, maka return saham dapat dihitung sebagai berikut : ������ ��ℎ�� = � � − � �−1 � �−1 Dengan : � � = harga saham pada periode t � �−1 = harga saham pada periode t-1 Universitas Sumatera Utara 51 Tabel 3.2 Variabel dan Defenisi Operasional Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala Capital Adequacy Ratio CAR X 1 Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan resiko. ��� = �����ℎ������ ������ ����� ���� ����ℎ��� ������ ���� � 100 Rasio Return on Asset ROA X 2 Return on Asset ROA menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengukur efektivitas kinerja perusahaan dalam memperoleh laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki. ��� = ��� ������ ����� ������ � 100 Rasio Return on Equity ROE X 3 Return on Equity ROE adalah ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan tingkat kembalian perusahaan atau efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas shareholder’s equity yang dimiliki oleh perusahaan. ��� = ��� ������ ����� ��� �ℎ���ℎ�����′� ������ � 100 Rasio Loan to Deposit Ratio LDR X 4 Loan to Deposit Ratio LDR menyatakan seberapa jauh kemampuan bank untuk membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. ��� = ����� ����� ����� ������� + ������ � 100 Rasio Universitas Sumatera Utara 52 Price Earning Ratio PER X 5 Price Earning Ratio PER merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak para investor bersedia membayar untuk rupiah dari laba yang dilaporkan. ��� = ������� ����� ������� ��� �ℎ��� Rasio Return Saham Y Return saham merupakan hasil atau keuntungan yang diperoleh pemegang saham sebagai hasil dari investasinya. ������ ��ℎ�� = � � − � �−1 � �−1 Rasio Sumber : data diolah penulis 2012

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sangadji dan Sopiah, 2010:185. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Jumlah populasi perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI adalah sebanyak 33 emiten. Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Hasil penelitian yang menggunakan sampel, maka kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi Erlina, 2011:81. Pemilihan dan pengumpulan data sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan sampling bertujuan purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu dan kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan judgment atau berdasarkan kuota tertentu Erlina, 2011:87. Adapun kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah : Universitas Sumatera Utara 53 1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dan tidak delisting selama tahun 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011 2. Perusahaan tersebut tidak mengalami kerugian laba positif selama periode pengamatan penelitian. 3. Perusahaan sampel memiliki semua data yang diperlukan secara lengkap dari variabel yang diteliti. Berdasarkan kriteria tersebut, maka didapat sampel perusahaan berjumlah 18 perusahaan. Angka tahun pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 tahun berturut-turut sehingga jumlah observasi dalam penelitian ini adalah 5 tahun observasi x 18 sampel adalah sebanyak 90 sampel observasi. Tabel 3.3 Perusahaan Perbankan yang Dijadikan Sampel No. Nama Perusahaan Kode Perusahaan 1. Bank Artha Graha Internasional Tbk. INPC 2. Bank Bukopin Tbk. BBKP 3. Bank Bumi Artha Tbk. BNBA 4. Bank Central Asia Tbk. BBCA 5. Bank CIMB Niaga Tbk. BNGA 6. Bank Danamon Indonesia Tbk. BDMN 7. Bank Kesawan Tbk. BKSW 8. Bank Mandiri Persero Tbk. BMRI 9. Bank Mayapada Tbk. MAYA Universitas Sumatera Utara 54 10. Bank Mega Tbk. MEGA 11. Bank Negara Indonesia Tbk. BBNI 12. Bank Nusantara Parahyangan Tbk. BBNP 13. Bank OCBC NISP Tbk. NISP 14. Bank Pan Indonesia Tbk. PNBN 15. Bank Permata Tbk. BNLI 16. Bank Rakyat Indonesia Tbk. BBRI 17. Bank of India Indonesia Tbk. BSWD 18. Bank Victoria International Tbk. BVIC Sumber: www.idx.co.id diolah Peneliti 2012

3.6 Jenis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Pengaruh Pertumbuhan Laba, Return on Asset, Return on Equity, Capital Adequacy Ratio dan Non Performing Loan Terhadap Loan to Deposit Ratio pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Effek Indonesia

1 76 125

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Pengaruh Non Perorming Loan, Loan To Deposit Ratio, Dan Net Interest Margin Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 42 104

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Pengaruh LDR(Loan To Deposit Ratio),NPL(Non Perfoming Loan), ROE (Retrn On Eqity),IML(Instert Margin On Loan) Dan BOPO (Biaya Operasional Terhdap Pendapatan Operasinal ) Terhadap Kecupan Modal Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

2 35 119

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan) ROA (Return On Asset) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Kecukupan Modal Perbankan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI

5 73 103

Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi kasus pada Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI)

0 4 128

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96