70
5. Variabel Loan to Deposit Ratio X
4
memiliki nilai minimum sebesar 40.22, nilai maksimum sebesar 103.88, nilai rata-rata sebesar 73.7099 dan standar
deviasi sebesar 14.29632 dengan jumlah pengamatan sebanyak 90. 6. Variabel Price Earning Ratio X
5
memiliki nilai minimum sebesar 3.10, nilai maksimum sebesar 498.19, nilai rata-rata sebesar 24.9914 dan standar
deviasi sebesar 54.83624 dengan jumlah pengamatan sebanyak 90.
4.2.2 Pengujian Asumsi Klasik
Salah satu syarat yang menjadi dasar penggunaan model regresi berganda dengan metode estimasi Ordinary Least Square OLS adalah
dipenuhinya semua asumsi klasik, agar hasil pengujian bersifat tidak bias Best Linier Unbiased Estimator. Menurut Ghozali 2005:123, asumsi
klasik yang harus dipenuhi adalah : • Berdistribusi normal.
• Non-Multikolinearitas, artinya antara variabel independen dalam model regresi tidak memiliki korelasi atau hubungan secara
sempurna atau pun mendekati sempurna. • Non-Autokorelasi, artinya kesalahan pengganggu dalam model
regresi tidak saling berkorelasi. • Non-Heteroskedastisitas, artinya variance variabel independen dari
satu pengamatan ke pengamatan lain adalah konstan atau sama.
4.2.2.1 Uji Normalitas
Uji data statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov dilakukan untuk mengetahui apakah data sudah terdistribusi secara normal atau
tidak. Hasil uji normalitas dengan menggunakan model Kolmogorov- Smirnov adalah seperti yang ditampilkan berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
71
Tabel 4.4 Pengujian Normalitas 1
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 90
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 52.02844117
Most Extreme Differences Absolute
.103 Positive
.103 Negative
-.044 Kolmogorov-Smirnov Z
.982 Asymp. Sig. 2-tailed
.290 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Output SPSS, diolah penulis 2012
Dari tabel di atas, besarnya Kolmogorov-Smirnov K-S adalah 0.982 dan signifikansi pada 0.290. Hal tersebut menunjukkan bahwa
hasil pengujian statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov adalah data telah terdistribusi normal karena nilai Asym.Sig 2-tailed Kolmogorov-
Smirnov lebih besar dari 0.05. Untuk lebih jelasnya, berikut ini ditampilkan hasil uji normalitas dengan menggunakan analisis grafik
yaitu grafik histogram dan grafik normal probability plot.
Universitas Sumatera Utara
72
Gambar 4.1 Pengujian Normalitas 2
Gambar 4.2 Pengujian Normalitas 3
Universitas Sumatera Utara
73
Gambar 4.1 memperlihatkan bahwa pada grafik histogram, distribusi data mengikuti kurva berbentuk lonceng yang tidak menceng
skewness ke arah kiri atau kanan, sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi normal. Gambar 4.2 memperlihatkan grafik
normal probability plot, yang menunjukkan bahwa data titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
Hal tersebut berarti data terdistribusi normal. Hal ini sejalan dengan hasil pengujian dengan menggunakan histogram dan model Kolmogorov-
Smirnov, yaitu yang berkesimpulan bahwa data telah terdistribusi normal. Karena secara keseluruhan data telah terdistribusi secara normal, maka
dapat dilakukan pengujian asumsi klasik lainnya.
4.2.2.2 Uji Multikolinearitas
Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas adalah dengan melihat besaran korelasi antar variabel
independen dan besarnya tingkat kolinearitas yang masih dapat ditolerir, yaitu
nilai Tolerence 0,10 dan Variance Inflation Factor VIF 10. Uji Multikolinearitas menunjukkan hasil seperti disajikan pada tabel
pengujian berikut :
Universitas Sumatera Utara
74
Tabel 4.5 Pengujian Multikolinearitas
Sumber : Output SPSS, diolah penulis 2012
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa nilai tolerance dari masing-masing variabel independen lebih besar dari 0.10, yaitu
untuk variabel Capital Adequacy Ratio sebesar 0.508, variabel Return on Asset sebesar 0.132, variabel Return on Equity sebesar 0.131, variabel
Loan to Deposit Ratio sebesar 0.923, dan variabel Price Earning Ratio sebesar 0.640. Nilai VIF dari masing-masing variabel independen
diketahui kurang dari 10, yaitu untuk variabel Capital Adequacy Ratio sebesar 1.967, variabel Return on Asset sebesar 7.604, variabel Return on
Equity sebesar 7.636, variabel Loan to Deposit Ratio sebesar 1.083, dan variabel Price Earning Ratio sebesar 1.561. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pada penelitian ini tidak terdapat multikolinearitas.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant 62.174
40.976 1.517
.133 Capital Adequacy Ratio
-1.072 1.301
-.125 -.824
.412 .508
1.967 Return on Asset
1.266 14.885
.025 .085
.932 .132
7.604 Return on Equity
-.136 1.681
-.024 -.081
.936 .131
7.636 Loan to Deposit Ratio
-.361 .413
-.098 -.875
.384 .923
1.083 Price Earning Ratio
.027 .129
.028 .205
.838 .640
1.561 a. Dependent Variable: Return Saham
Universitas Sumatera Utara
75
4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas