Analisis kebutuhan Tantangan agroindustri gula tebu ke depan

5 pengujian model, dan 6 penerapan model yang secara skematis diuraikan pada Gambar 16.

6.1.1 Analisis kebutuhan

Dalam tahapan analisis kebutuhan akan diuraikan tentang kebutuhan dan kepentingan yang utama bagi tiap-tiap elemen pembentuk sistem. Tiap-tiap elemen memiliki kebutuhan dankepentingan yang berbeda. Kumpulan semua kebutuhan dan kepentingan ini akan saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain di dalam sistem dalam rangka sistem tersebut mencapai tujuan. Berkenaan dengan sistem dinamis pengembangan agroindustri gula tebu, kebutuhan dan atau kepentingan masing-masing elemen dapat diuraikan sebagai berikut: b. Petani Tebu sebagai pihak pada tingkat awal dari rangkaian sistem yang panjang, membutuhkan kondisi lingkungan usaha yang mendukung, seperti kebutuhan perilaku harga tebu dan gula yang relatif tidak bergejolak sehingga pendapatan dapat meningkat. Selain itu petani tebu berharap biaya operasional dan input produksi yang wajar dan tidak mahal. Setelah panen, petani tebu mengharapkan adanya pengaturan proses oleh pihak pabrik sehingga tebu terangkut dengan baik, dan penentuan rendemen dapat dilakukan dengan benar, transparan dan obyektif. Disamping itu mereka perlu diberdayakan agar dapat meningkatkan produksi tebu melalui ketersediaan lahan yang lebih luas dan subur, serta bibit yang baik. Mereka memerlukan informasi pasar yang mudah dan dari sumber yang sahih sehingga dapat mengurangi resiko yang sangat merugikan irriversible risk dan memudahkan kepastian dalam pengambilan keputusan. Akhirnya petani tebu membutuhkan kemudahan dalam rangka meningkatkan tingkat kesejahteraan hidup. c. Dinas Pertanian dan jajaranya hingga induk organisasi Kementerian Pertanian memerlukan peningkatan kinerja di bidang produktifitas dan kualitas tebu secara makro, sehingga peningkatan ini dapat menjamin kelangsungan supply bahan baku pabrik gula dan tercapainya target produksi. d. Dinas Perdagangan dan jajaranya hingga induk organisasi Kementerian Perdagangan berkebutuhan untuk menjaga harga gula nasional yang stabil dinamis, mengurangi impor gula sebagai penutup defisit supply dalam negeri, dan berkeperluan dengan kualitas gula yang tinggi agar dapat berdaya saing dengan produk gula pesaing dari luar negeri Gambar 16 Tahapan pendekatan sistem e. Dinas Perdagangan dan jajaranya hingga induk organisasi Kementerian Perdagangan berkebutuhan untuk menjaga harga gula nasional yang stabil dinamis, mengurangi impor gula sebagai penutup defisit supply dalam negeri, dan berkeperluan dengan kualitas gula yang tinggi agar dapat berdaya saing dengan produk gula pesaing dari luar negeri. f. Lembaga keuangan bank, non-bank, koperasi, dan asuransi dalam sistem ini berkebutuhan agar bila menyalurkan fasilitas kredit maka para penerima kredit dapat mengembalikan pinjaman dengan lancar. Hal ini disertai dengan penetapan biaya bunga yang wajar dan dapat diterima dengan baik oleh sektor keuangan dan pelaku usaha. g. Pemerintah Daerah dan jajaranya hingga tingkat pemerintahan nasional membutuhkan agar agroindustri gula tebu dapat memberikan lapangan kerja yang lebih banyak, dapat mendorong pencapaian swa sembada pangan dan pertumbuhan ekonomi yang baik, serta pada akhirnya berkepentingan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui re-alokasi pendapatan pajak, pungutan legal serta retribusi industri gula tebu. h. Industri pabrik gula dalam sistem ini membutuhkan kecukupan supply bahan baku tebu, peningkatan keuntungan pabrik, efisiensi biaya operasional yang sejajar dengan peningkatan produktifitas, ketersediaan sumber dana untuk modal kerja dan investasi baru baik bagi peremajaan peralatan maupun investasi pembangunan pabrik gula baru. i. Perusahaan perdagangan sebagai importir, eksportir, dan distributor membutuhkan peningkatan keuntungan, kemudahan tata niaga importasi dan distribusi, serta tingkat nilai tukar yang relatif stabil dan terkendali, j. Pihak Fiskus, Bea Cukai di bawah kordinasi Kementerian Keuangan berkebutuhan agar dalam agroindustri gula tebu ini dapat meningkat pendapatanya sehingga pendapat pemerintah dari sektor pajak dapat meningkat. Di samping itu berkebutuhan agar praktek penyelundupan gula ilegal dapat ditekan serendah mungkin agar potensi kerugian pajak dapat ditekan.

6.1.2 Formulasi permasalahan