Model sistem dinamis virtual

Dengan menggunakan dua instrumen stock dan flow kata benda dan kata kerja di atas, kemudian dibuatlah model yang menyerupai susunan kalimat sebagai representasi dari gambaran kondisi riel suatu fenomena. Untuk menyempurnakan ”kalimat”, diperlukan obyek dan keterangan sebagai pelengkap kalimat. Dalam teknik pemodelan menggunakan simbul, sebagai berikut: • Lingkaran – artinya berfungsi sebagai variabel kontrol • Belah ketupat – berfungsi sebagai konstanta • Tanda Panah Penghubung – berfungsi sebagai penghubung atribut. Secara model persamaan matematik, dapat digambarkan salah satu sub model Supply – Demand dari agroindustri gula, sebagai berikut: Penawaran gula secara agregat diformulasikan:  Supply Gulat = Gulat - dt + Produksi_Tebu - Konsumsi dt Permintaan gula secara agregat dirumuskan: • DemandGulat = jumlah_penduduktKonsumsi_Gula_kapita Sub Sistem Produksi Gula secara agregat: • ProduksiGulat= Produksi_TebutRendement Sub Sistem Permintaan Gula Konsumsi Rumah Tangga Industri: • Jumlah_pendudukt = jumlah_pendudukt - dt + dilahirkan - mati dt • Dilahirkan t= jumlah_pendudukttingkat__kelahiran+STEP10,2005dinaik an • Mati t= jumlah_pendudukttingkat_kematian dinaikan = 0 • Gula_per_kapita = Gulajumlah_penduduk • Konsumsi_Gula_per_kapita = 2impact_konservasi pada_konsumsi_tebu • Tingkat__kelahiran t= .2impact_kekurangan_supply_pd tingkat kelahiran • Rendemen t= GRAPHGulaINITGula 0.00, 0.0015, 0.07, 0.033, 0.14, 0.0495, 0.21, 0.0655, 0.28, 0.0765, 0.35, 0.0825, 0.42, 0.0885, 0.49, 0.0925, 0.56, 0.0955, 0.63, 0.0985, 0.7, 0.1 • Tingkat_kematiant = GRAPHgula_per_kapitaINITgula_per_kapita 0.00, 1.00, 0.05, 0.665, 0.1, 0.45, 0.15, 0.355, 0.2, 0.32, 0.25, 0.285, 0.3, 0.265, 0.35, 0.245, 0.4, 0.23, 0.45, 0.215, 0.5, 0.2 pengendalian jumlah penduduk • impact_kelangkaan tebu pada tingkat kelahiran = GRAPHgula_per_kapitaINITgula_per_kapita 0.00, 0.3, 0.1, 0.52, 0.2, 0.795, 0.3, 0.855, 0.4, 0.88, 0.5, 0.92, 0.6, 0.94, 0.7, 0.96, 0.8, 0.97, 0.9, 0.99, 1, 1.00 Proses keputusan konservasi • impact_konservasi_pada konsumsi tebu = GRAPHgula_per_kapitaINITgula_per_kapita 0.00, 0.345, 0.1, 0.445, 0.2, 0.56, 0.3, 0.68, 0.4, 0.785, 0.5, 0.86, 0.6, 0.9, 0.7, 0.93, 0.8, 0.955, 0.9, 0.98, 1, 1.00 Gambar sub sistem Supply – Demand Gula Tebu yang mengintegrasikan dinamika perubahan jumlah penduduk sisi demand dan produksi gula sejak dari bahan baku tebu, pabrik, dan distribusi akan diprogramkan dengan menggunakan program Stella dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9 Model supply-demand gula tebu

4.2.6 Verifikasi dan validasi model

Model merupakan gambaran yang merepresentasikan keadaan nyata. Timbul permasalah berkaitan dengan apakah pembangunan model telah sesuai dengan kaidah yang benar dan apakah model yang dibangun merupakan representasi yang sahih dari realitas yang sedang dikaji sehingga berdaya untuk menggambarkan kondisi di masa depan. Menurut Sargent 2001 verifikasi model adalah tindakan untuk meyakinkan bahwa tahapan pemrograman komputer atas model tersebut telah dilakukan dengan benar. Dengan demikian verifikasi model adalah berupa pembuktian bahwa model berbasis komputer yang telah dibangun tersebut mampu melakukan simulasi dari model abstrak yang dikaji Eriyatno, 1999. Adapun cara pengujian verifikasi untuk menjamin bahwa proses pembuatan model telah dilakukan dengan benar, maka dilakukan uji prosedur tahapan pemrograman komputer yang benar. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti kaidah pemodelan sesuai petunjuk yang berlaku pada software yang digunakan. Validasi model berkaitan dengan upaya untuk meyakinkan apakah model yang dibangun benar-benar merupakan representasi yang paling sahih dari realitas yang dikaji, sehingga model tersebut dapat menghasilkan kesimpulan yang meyakinkan.