Gambar 9  Model supply-demand gula tebu
4.2.6  Verifikasi dan validasi model
Model  merupakan  gambaran  yang  merepresentasikan  keadaan  nyata.  Timbul permasalah berkaitan dengan apakah pembangunan model telah sesuai dengan kaidah
yang benar dan apakah model yang dibangun merupakan representasi yang sahih dari realitas yang sedang dikaji sehingga berdaya untuk menggambarkan kondisi di masa
depan. Menurut  Sargent  2001  verifikasi  model  adalah  tindakan  untuk  meyakinkan
bahwa  tahapan  pemrograman  komputer  atas  model  tersebut  telah  dilakukan  dengan benar.    Dengan  demikian  verifikasi  model  adalah  berupa  pembuktian  bahwa  model
berbasis  komputer  yang  telah  dibangun  tersebut  mampu  melakukan  simulasi  dari model abstrak yang dikaji Eriyatno, 1999.
Adapun  cara  pengujian  verifikasi  untuk  menjamin  bahwa  proses  pembuatan model  telah  dilakukan  dengan  benar,  maka  dilakukan    uji  prosedur  tahapan
pemrograman  komputer  yang  benar.    Hal  ini  dapat  dilakukan  dengan  mengikuti kaidah  pemodelan sesuai petunjuk yang berlaku pada software yang digunakan.
Validasi model berkaitan dengan upaya untuk meyakinkan apakah model yang dibangun  benar-benar  merupakan  representasi  yang  paling  sahih  dari  realitas  yang
dikaji, sehingga model tersebut dapat menghasilkan kesimpulan yang meyakinkan.
Untuk  memenuhi  persaratan  validasi  model,  maka  dilakukanlah  pengujian secara  terus  menerus  yang  hasilnya  digunakan  untuk  menyempurnakan  perhitungan
dalam  komputerisasi.    Adapun  cara  pengujian  validasi    untuk  menjamin  kehandalan model, maka dilakukan  uji keabsahan tanda-tanda aljabar, pangkat, besaran order of
magnitude,  hubungan  fungsional:  linier,  eksponensial,  logaritmik,  arah  perubahan peubah seiring penggantian input atau parameter, dan pengamatan nilai batas peubah
sesuai nilai batas parameter sistem Selanjutnya  Sargent  2001  yang  merujuk  Schlesinger  et  al.  1979
menjelaskan  bahwa  validasi  model  berbasis  komputer  dimaksudkan  agar  bila  model diaplikasikan  dalam  dunia  nyata  maka  akan  menghasilkan  akurasi  dan  konsistensi
hasil yang memuaskan, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh model tersebut. Proses  verifikasi  dan  validasi  dapat  dilakukan  secara  bersamaan  dan  terus  menerus
serta  dilakukan  pada  tiap-tiap  tahapan  pemodelan,  seperti  tahap  penyusunan  konsep, penyiapan operasional, pengolahan data, hingga proses simulasi.
4.2.7  Analisis sensitivitas