Kebijakan fiskal dan moneter

Gambar 3 Tahapan Learning dalam pemodelansistem dinamis

3.3 Elemen kebijakan agroindustri

3.3.1 Kebijakan fiskal dan moneter

Kebijakan fiskal meliputi kebijakan yang langsung terkait dengan pendapatan dan biaya suatu produk atau jasa, seperti pajak dan berbagai kebijakan sektor riel lainya. Kebijakan fiskal berkaitan dengan kegitan operasional sektor riel, oleh karena itu kebijakan ini mencakup rentang wilayah seluas keterkaitan dengan kegiatan operasional sektor riel itu sendiri. Subyek penentu kebijakan fiskal dapat dilakukan oleh berbagai pihak otoritas yang relefan dengan obyek yang diatur. Kebijakan Moneter secara garis besar terkait dengan pengendalian suku bunga pinjaman, tingkat inflasi dan nilai tukar mata uang asing Houck, 1986. Kebijakan moneter dilakukan oleh otoritas utama yaitu Bank Indonesia sebagai bank sentral. Kedua instrumen kebijakan tersebut dapat bersifat protektif maupun terbuka. Negara Indonesia yang mengimpor gula, dapat melakukan proteksi diri dari ekspansi pasokan gula internasional melalui mekanisme kebijakan tarif dan atau kuota. Disamping itu, negara importir dapat melindungi dan menjaga kesejahteraan produsen dengan menerapkan instrumen kebijakan fiskal. Dalam pelaksanaanya dapat pula dilakukan kuota impor secara proporsional atau dalam bentuk subsidi sarana produksi secara langsung bagi produsen dalam negeri. Kebijakan lain yang dapat dilakukan oleh negara importir adalah berupa subsidi konsumsi dan atau subsidi impor. Bila penelitian ini dikaitkan dengan praktek perdagangan internasional, maka terlepas dari argumentasi teoritis tentang bermanfaatnya perdagangan bebas, namun kebijakan perdagangan bebas akan menghadapi resistensi kuat dari para pihak tertentu Houck, 1986. Beberapa alasan utama yang mendukung penolakan perdagangan bebas atau berpihak pada kebijakan proteksi adalah: • Melindungi agroindustri yang lemah • Melindungi keamanan dan ketahanan nasional • Melindungi kesejahteraan nasional • Melindungi praktek perdagangan yang tidak adil • Melindungi program nasional yang sedang digalakan • Melindungi posisi neraca pembayaran

3.3.2 Kebijakan pengembangan produk alternatif