V GAMBARAN UMUM
5.1 Letak dan Kondisi Waduk Cirata
Waduk Cirata terletak pada tiga wilayah kabupaten yaitu Bandung Barat, Purwakarta, dan Cianjur namun sebagian besar wilayahnya masuk ke dalam
Kabupaten Cianjur yaitu sebesar 60 dari luas waduk keseluruhan. Luas Waduk Cirata secara keseluruhan termasuk daratan adalah 7 111 ha dan luas genangan
seluas 6 200 ha DPPK Kabupaten Cianjur. Usahatani budidaya KJA banyak
dilakukan pada perairan Waduk Cirata wilayah Kabupaten Cianjur khususnya Desa Bobojong. Kondisi Waduk Cirata di Kabupaten Cianjur masih tergolong
baik untuk dilakukan budidaya KJA pembesaran ikan mas dan nila karena menurut tengkulak bandar yang menerima pasokan ikan dari petani budidaya
ikan yang dihasilkan masih tergolong baik namun memang jika dilihat secara keseluruhan jumlah KJA di Waduk Cirata telah melebihi batas dari jumlah standar
pendirian KJA di waduk seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.
Sumber: BPWC 2012
Gambar 5 Peta wilayah Waduk Cirata
5.2 Teknis Budidaya KJA Ganda Pembesaran Ikan Mas dan Nila di Desa Bobojong
Usahatani budidaya pembesaran ikan mas dan nila pada KJA yang dilakukan di Desa Bobojong sebagian besar adalah KJA ganda atau polikultur.
Setiap ukuran luas unit KJA pada setiap petani budidaya adalah sama yaitu
15m x 15m. Hal ini menjelaskan bahwa berdasarkan ukuran luas unit KJA budidaya ini bersifat homogen. Budidaya KJA ganda yang dilakukan pada satu
unit KJA adalah pembesaran ikan mas pada jaring atas dan ikan nila pada jaring bawah. Budidaya pembesaran ikan mas dan nila yang dilakukan dalam satu unit
KJA terdiri dari empat kolam ikan mas yang berada pada jaring lapis atas dengan ukuran 7m x 7m dan satu kolam ikan nila yang berada di jaring lapis bawah
dengan ukuran seluas satu unit KJA. Selain itu, adapula satu unit KJA yang terdiri dari dua kolam ikan mas dengan ukuran 7m x14m dan satu kolam ikan nila
dengan ukuran seluas satu unit KJA. KJA dengan dua kolam ikan mas ini dikenal dengan sebutan dolos. Hal ini dapat terlihat pada Gambar 6 di bawah ini.
Satu unit KJA terdiri dari dua kolam ikan mas Satu unit KJA terdiri dari empat kolam
ikan mas
Sumber: Data Primer 2013
Gambar 6 Kondisi unit KJA di Desa Bobojong Ikan mas memiliki lama pemeliharaan atau masa panen rata-rata selama
tiga bulan sedangkan ikan nila memiliki masa panen rata-rata selama enam bulan. Setelah ikan mas dipanen pertama kemudian kolam dan jaring ikan mas
dibersihkan dan kondisi jaring diperiksa. Setelah hal tersebut dilakukan kemudian barulah dilakukan penebaran benih ikan mas kembali. Setelah itu, mulailah tahap
pemeliharaan ikan dengan memberikan pakan sebanyak tiga kali yaitu pada pagi, siang dan sore hari. Pakan ikan diberikan dengan cara ditebar.
Pemeliharan untuk ikan mas dilakukan terus menerus setiap hari selama tiga bulan kemudian. Setelah periode kedua tiga bulan ikan mas barulah ikan mas