hendaknya sedikit demi sedikit sesuai dengan nafsu makan ikan. Agar tidak hanyut terbuang, maka cara pemberian pakan sebaiknya disebarkan dibagian
tengah kantong jaring. Selain pakan berupa pelet, pakan tambahan lainnya dapat juga diberikan sesuai jenis ikan yang dibudidayakan. Pakan tambahan yang dapat
diberikan berupa dedak, tanaman air, dedaunan, dan sebagainya.
3. Pengontrolan
Selain pemberian pakan, kegiatan lain yang tidak boleh diabaikan selama pemeliharaan ikan dalam kantong jaring terapung adalah pengontrolan.
Pengontrolan dilakukan terhadap kualitas air, kesehatan ikan, keadaan wadah budidaya, serta keamanan lingkungan usaha. Secara berkala kualitas air pada
perairan perlu kembali dikontrol dengan cara dianalisis dengan teliti. Air yang akan dianalisis hendaknya tidak diambil dari permukaan saja tetapi secara merata
hingga kedalaman tertentu dasar wadah budidaya. Kualitas air pada dasar wadah dengan kedalaman 2 m yang mulai menurun, perlu dilakukan tindakan
pengamanan. Pengamanan yang dapat dilakukan antara lain; mengurangi populasi ikan, mengadakan sanitasi lingkungan, dan segera memanen ikan.
Tindakan pengontrolan perlu ditingkatkan pada musim hujan. Hal ini karena pada musim hujan biasanya sering terjadi perubahan lingkungan perairan yang
ekstrim yang dapat membahayakan kehidupan ikan. Pengontrolan dapat dilakukan dengan memperhatikan tingkah laku ikan. Ikan-ikan dengan tingkah laku aneh
perlu diambil tindakan dengan mendiagnose penyebabnya dan segera menanggulanginya. Ikan-ikan tersebut perlu segera diangkat dan dimasukkan ke
dalam wadah khusus untuk dilakukan pengobatan. Jaring harus selalu dibersihkan dari jasad penempel agar sirkulasi air dalam kantong jaring terapung senantiasa
lancar. Begitu juga halnya dengan sampah yang hanyut ke arah unit budidaya itu harus segera disingkirkan karena dapat mengundang datangnya hama dan
penyakit. Malam hari pengontrolan tetap harus dilakukan.
4. Cara Pemanenan
Pemanenan ikan dalam suatu budidaya dapat dilakukan dengan dua cara: panen selektif dan panen total. Panen selektif dilakukan dengan cara hanya ikan-
ikan berukuran besar yang dikehendaki saja yang ditangkap sedangkan ikan-ikan yang masih dianggap berukuran kecil dibiarkan untuk dipelihara lebih lanjut