Metode Pengambilan Sampel Analisis Pendapatan dan Efisiensi Produksi Usahatani Budidaya Pembesaran Ikan Mas dan Nila Pada Keramba Jaring Apung Ganda (Studi Kasus Waduk Cirata Desa Bobojong Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur)

c. Uji Statistik T

Uji T dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independent secara individu terhadap variabel dependent dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: Ho : bi = 0 maka variabel bebas independent tidak berpengaruh nyata pada variabel terikat dependent H1 : bi ≠ 0 maka variabel bebas independent berpengaruh nyata dan positif pada variabel terikat dependent. Pengambilan keputusan yang dilakukan adalah: Jika nilai signifikan pada uji t α maka terima H Jika nilai signifikan pada uji t α maka tolak H Juanda 2009.

2. Kriteria Ekonometrika

Pengujian ekonometrika yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari empat jenis pengujian yang harus terpenuhi. Uji tersebut antara lain:

a. Uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data menyebar normal secara statistik. Uji ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS 16 dengan menentukan nilai Asymp.sig 2 tailed pada uji sampel Kolmogorov-Smirnov. Uji one sample Kolmogorov–Smirnov digunakan untuk mengetahui seberapa baik sebuah sampel random data mendekati distribusi normal. Hipotesis yang digunakan adalah: H : asymp sig = 0 data menyebar normal H 1 : asymp sig ≠ 0 data tidak menyebar normal Keputusan yang diambil adalah: Asymp.sig 2 tailed α maka terima H0 Asymp.sig 2 tailed α maka tolak H0

b. Uji multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui korelasi antara variabel- variabel independent pada model. Hasil dari uji multikolinearitas yang dilakukan dapat dilihat dari nilai VIF yang diperoleh. Syarat terpenuhinya asumsi klasik pada uji multikolinearitaas adalah nilai VIF yang dihasilkan dari setiap variabel bebas harus kurang dari 10. c. Uji heteroskedastisitas Asumsi klasik yang digunakan pada uji heteroskedastisitas ini adalah model dapat dikatakan layak dan memenuhi asumsi klasik jika data yang digunakan tidak terjadi heteroskedastisitas artinya ragam kesalahan atau galat varian pada data konstan. Penelitian ini menggunakan uji glejser untuk menentukan ada tidaknya heteroskedastisitas pada model. Uji glejser dilakukan dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independent Gujarati 2007: Hipotesis yang digunakan adalah: H : homogen H 1 : heteroskedastisitas Pengambilan keputusan uji ini adalah: Jika Nilai probabilitas p-value α, maka tolak H Jika Nilai probabilitas p-value α, maka terima H

d. Uji autokorelasi

Uji ini sebenarnya tidak perlu digunakan pada penelitian yang menggunakan data cross section karena tujuan dilakukannya uji autokorerasi adalah untuk mendeteksi terjadi atau tidaknya korelasi variabel independent terhadap error namun peneliti boleh melakukannya. Cara mendeteksi ada tidaknya autokorelasi yaitu dengan uji Durbin Watson DW. Kriteria uji autokorelasi dapat ditentukan oleh keputusan sebagai berikut: Tabel 6 Selang nilai statistik Durbin Watson dan keputusannya Hipotesis nol Keputusan Jika tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 dw dl tidak ada autokorelasi positif tidak ada keputusan dl ≤ dw ≤ du tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4-dl dw 4 tidak ada autokorelasi negatif tidak ada keputusan 4-du ≤ dw ≤ 4-dl tidak ada autokorelasi positif dan negatif jangan tolak dl dw 4-du Sumber : Gujarati 2007b

Dokumen yang terkait

Analisis Usahatani Ikan Keramba Berdasarkan Skala Usaha (Studi Kasus: Desa Sibagandmg, Kecamatan Insang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun)

0 29 99

Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien (Nitrat dan Fosfat) dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba

6 46 116

Strategi Pemasaran Ikan Nila Hasil Budidaya Keramba Jaring Apung (Floating Net) (Studi Kasus : Desa Tongging Dan Desa Sibolangit Kecamatan Merek, Kabupaten Karo)

28 234 101

Sistem Usaha Tani Mina Padi Ikan Mas Studi Kasus Di Desa Totap Majawa Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun

0 43 109

Analisis efisiensi usaha budidaya ikan mas (syprinus carpio) dalam keramba jaring apung di Waduk Cirata, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

0 14 96

Prospek usaha budidaya ikan nila gift sistem color pada keramba jaring apung di waduk Cirata Kecamatan Cikalong Kulon Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat

0 6 138

Analisis Usahatani dan Faktor-Faktor Produksi yang Mempengaruhi Usaha Pembesaran Ikan Mas (Kasus :Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur)

0 43 232

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI IKAN MAS : Studi Pada Budidaya Ikan Mas Kolam Jaring Apung di Waduk Cirata Kabupaten Cianjur.

3 14 35

ANALISIS PRODUKTIVITAS PERIKANAN BUDIDAYA KARAMBA JARING APUNG DI WADUK CIRATA (STUDI KASUS DI KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR).

0 0 1

ANALISIS PENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI KERAMBA JARING APUNG DENGAN DIVERSIFIKASI SPESIES IKAN BUDIDAYA DI WADUK CIRATA

0 0 9