Penelitian Terdahulu Analisis Pendapatan dan Efisiensi Produksi Usahatani Budidaya Pembesaran Ikan Mas dan Nila Pada Keramba Jaring Apung Ganda (Studi Kasus Waduk Cirata Desa Bobojong Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur)
makanan ikan di setiap lapisan air. Oleh karena itu, ikan yang menggunakan pakan yang tidak bersaing akan mempunyai ruang untuk mencari makan lain yang
tersedia sehingga produksi lebih efektif. Kombinasi dari jenis ikan dan padat tebarnya tergantung pada cocoknya jenis ikan tersebut satu sama lain. Semakin
banyaknya jumlah ikan yang hidup dan bertambahnya laju pertumbuhan merupakan faktor penting dalam meningkatkan produksi. Cahyono 2001.
Keuntungan maksimal menggambarkan efisiensi produksi telah tercapai. Rumus pendapatan dapat dituliskan sebagai berikut:
π = TR –TC
π = Py.Y – TVC + TFC
π
= Py.Y – Px X - TFC
keterangan: = keuntungan rupiah
Y = Total Produksi kg
Py = Hargaunit Y rupiah
Px = Hargaunit X rupiah
X = Jumlah input kg
TFC = Total Biaya Tetap rupiah
TVC = Total Biaya Variabel rupiah Soekartawi 2002. Syarat
π
maksimum pada jangka pendek adalah Π
’ = 0
MR = MC atau P = MC MR = MC merupakan kondisi keseimbangan pasar persaingan sempurna
Debertin 1986. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 2.
Sumber: Debertin 1986
Gambar 2 Kurva hubungan antara fungsi biaya dan keuntungan Efisiensi produksi dengan menghasilkan dua komoditas output yaitu ikan
mas dan nila dapat diperoleh dengan menggunakan pendekatan fungsi biaya. Hal ini dapat terlihat pada Gambar 2. Kurva satu menunjukkan fungsi biaya yang
digunakan. Efisiensi produksi dicapai ketika total biaya minimum. Pada saat itu karena biaya yang dikeluarkan petani minimal maka akan meningkatkan
pendapatan petani sampai batas maksimal. Keuntungan maksimal yang diperoleh ketika biaya minimal ditunjukkan oleh kurva dua. Kondisi ini secara tidak
langsung menjelaskan bahwa petani telah berada pada produksi yang efisien.
Rp TC
VC
FC Y
π maksimal
Y
Rp P
MC ATC
AVC
Y
P = MR MR=MC
Rp
Syarat keuntungan maksimal yang dapat diperoleh yaitu ketika . Hasil
turunan dari rumus pendekatan tersebut menghasilkan rumus MR = MC yang menunjukkan keuntungan maksimal. Hal tersebut dapat terlihat pada kurva 3.