Perumusan Masalah Analisis Pendapatan dan Efisiensi Produksi Usahatani Budidaya Pembesaran Ikan Mas dan Nila Pada Keramba Jaring Apung Ganda (Studi Kasus Waduk Cirata Desa Bobojong Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur)

lingkungan sekitar 5-10 menit. Caranya ialah ikan dalam kantong plastik wadah pengangkutan dibiarkan terapung dalam perairan sekitar 2-4 menit, kemudian secara bertahap air pada waduk sedikit demi sedikit dimasukkan ke dalam wadah pengangkutan. Setelah suhu air di wadah pengangkut telah sesuai, maka ikan-ikan yang ada di wadah pengangkutan biasanya akan keluar dengan sendirinya ke waduk atau perairan.

2. Pemberian Pakan

Pakan ikan yang diberikan harus bergizi agar ikan cepat tumbuh besar selama pemeliharaan. Kandungan protein pada pakan ikan yang baik adalah di atas 20. Pelet merupakan salah satu jenis pakan buatan ikan yang memiliki gizi tinggi. Ukuran pemberian pakan pelet pada bulan pertama pemeliharaan sebanyak 4 dari berat total ikan yang dipelihara dalam kantong jaring terapung. Bulan kedua, jumlah pelet dikurangi menjadi 3.5. Bila budidaya ini dilakukan lebih dari dua bulan, maka jumlah pelet yang diberikan setiap hari adalah 3 dari berat total ikan pada bulan ketiga dan keempat. Kemudian pada bulan kelima pelet diberikan sebanyak 2.5. Bulan-bulan berikutnya, pelet cukup diberikan sebanyak 2 agar kehilangan bobot ikan dapat dicegah, namun hal ini dapat disesuaikan dengan kondisi pada perairan atau waduk. Setiap 7-10 hari sekali diadakan sampling populasi ikan pada kolam. Hal ini dilakukan agar jumlah pakan yang diberikan dapat ditentukan. Misalnya jumlah populasi setiap kantong jaring sekitar 1 200 ekor. Sampling ikan yang dapat diambil dari kantong tersebut cukup sekitar 120 ekor saja. Ikan ini kemudian ditimbang satu per satu. Misalkan berat rata-rata 0.2 kgekor, berarti berat populasi ikan yang ada dalam kantong tersebut dapat dihitung. Caranya adalah berat rata-rata setiap ekor tersebut 0.2 kg dikalikan dengan jumlah populasi ikan dalam kantong 1 200 ekor. Jadi jumlah ikan dalam kantong seberat 240 kg. Bila akan diberi pelet setiap hari sebanyak 3, maka harus disediakan pelet sejumlah 3 x 240 kg, yaitu 7.2 kghari. Setiap hari, ikan yang dipelihara diberi pelet sebanyak tiga kali yaitu; pagi, siang, dan sore hari. Bila jumlah pakan yang diberikan setiap hari sejumlah 3, maka porsi pemberian ikan itu dibagi tiga untuk pemberian pakan pada pagi, siang, dan sore hari. Masing-masing porsinya 1. Pemberian pakan ini hendaknya sedikit demi sedikit sesuai dengan nafsu makan ikan. Agar tidak hanyut terbuang, maka cara pemberian pakan sebaiknya disebarkan dibagian tengah kantong jaring. Selain pakan berupa pelet, pakan tambahan lainnya dapat juga diberikan sesuai jenis ikan yang dibudidayakan. Pakan tambahan yang dapat diberikan berupa dedak, tanaman air, dedaunan, dan sebagainya.

3. Pengontrolan

Selain pemberian pakan, kegiatan lain yang tidak boleh diabaikan selama pemeliharaan ikan dalam kantong jaring terapung adalah pengontrolan. Pengontrolan dilakukan terhadap kualitas air, kesehatan ikan, keadaan wadah budidaya, serta keamanan lingkungan usaha. Secara berkala kualitas air pada perairan perlu kembali dikontrol dengan cara dianalisis dengan teliti. Air yang akan dianalisis hendaknya tidak diambil dari permukaan saja tetapi secara merata hingga kedalaman tertentu dasar wadah budidaya. Kualitas air pada dasar wadah dengan kedalaman 2 m yang mulai menurun, perlu dilakukan tindakan pengamanan. Pengamanan yang dapat dilakukan antara lain; mengurangi populasi ikan, mengadakan sanitasi lingkungan, dan segera memanen ikan. Tindakan pengontrolan perlu ditingkatkan pada musim hujan. Hal ini karena pada musim hujan biasanya sering terjadi perubahan lingkungan perairan yang ekstrim yang dapat membahayakan kehidupan ikan. Pengontrolan dapat dilakukan dengan memperhatikan tingkah laku ikan. Ikan-ikan dengan tingkah laku aneh perlu diambil tindakan dengan mendiagnose penyebabnya dan segera menanggulanginya. Ikan-ikan tersebut perlu segera diangkat dan dimasukkan ke dalam wadah khusus untuk dilakukan pengobatan. Jaring harus selalu dibersihkan dari jasad penempel agar sirkulasi air dalam kantong jaring terapung senantiasa lancar. Begitu juga halnya dengan sampah yang hanyut ke arah unit budidaya itu harus segera disingkirkan karena dapat mengundang datangnya hama dan penyakit. Malam hari pengontrolan tetap harus dilakukan.

4. Cara Pemanenan

Pemanenan ikan dalam suatu budidaya dapat dilakukan dengan dua cara: panen selektif dan panen total. Panen selektif dilakukan dengan cara hanya ikan- ikan berukuran besar yang dikehendaki saja yang ditangkap sedangkan ikan-ikan yang masih dianggap berukuran kecil dibiarkan untuk dipelihara lebih lanjut

Dokumen yang terkait

Analisis Usahatani Ikan Keramba Berdasarkan Skala Usaha (Studi Kasus: Desa Sibagandmg, Kecamatan Insang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun)

0 29 99

Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien (Nitrat dan Fosfat) dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba

6 46 116

Strategi Pemasaran Ikan Nila Hasil Budidaya Keramba Jaring Apung (Floating Net) (Studi Kasus : Desa Tongging Dan Desa Sibolangit Kecamatan Merek, Kabupaten Karo)

28 234 101

Sistem Usaha Tani Mina Padi Ikan Mas Studi Kasus Di Desa Totap Majawa Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun

0 43 109

Analisis efisiensi usaha budidaya ikan mas (syprinus carpio) dalam keramba jaring apung di Waduk Cirata, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

0 14 96

Prospek usaha budidaya ikan nila gift sistem color pada keramba jaring apung di waduk Cirata Kecamatan Cikalong Kulon Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat

0 6 138

Analisis Usahatani dan Faktor-Faktor Produksi yang Mempengaruhi Usaha Pembesaran Ikan Mas (Kasus :Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur)

0 43 232

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI IKAN MAS : Studi Pada Budidaya Ikan Mas Kolam Jaring Apung di Waduk Cirata Kabupaten Cianjur.

3 14 35

ANALISIS PRODUKTIVITAS PERIKANAN BUDIDAYA KARAMBA JARING APUNG DI WADUK CIRATA (STUDI KASUS DI KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR).

0 0 1

ANALISIS PENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI KERAMBA JARING APUNG DENGAN DIVERSIFIKASI SPESIES IKAN BUDIDAYA DI WADUK CIRATA

0 0 9