143 Konsep Bisnis Waralaba
penjualan maupun hal-hal lain yang telah ditentukan oleh pemberi waralaba secara eksklusif, serta idak dilanggar maupun diabaikan oleh penerima lisensi.
Deinisi waralaba secara umum dapat diarikan sebagai pengaturan bisnis yang memiliki perusahaan pewaralaba atau franchisor memberimenjual hak kepada pihak pembeli atau
penerima hak terwaralaba atau franchisee untul menjual produk dan atau jasa perusahaan pewaralaba tersebut dengan peraturan dan syarat-syarat lain yang telah ditetapkan oleh
pewaralaba.
C. Jenis-Jenis Waralaba
Jenis-jenis waralaba yaitu: 1. Waralaba nama dagang tradename franchising
Waralaba nama dagang merupakan sistem waralaba di mana pewaralaba membeli hak kepada terwaralaba untuk memakai nama dagang dari pewaralaba tanpa harus semata-
mata mendistribusikan produk-produk tertentu yang menggunakan nama dagang pewaralaba
2. Waralaba distribusi produk product distribuion franchising Waralaba distribusi produk merupakan sistem waralaba di mana pewaralaba memberikan
hak kepada terwaralaba untuk menjual produk tertentu dengan nama merek dan merek dagang pewaralaba melalui jaringan yang selekif dan terbatas. Cara ini biasanya untuk
digunakan untuk memasarkan : Mobil: suzuki,toyota,daihatsu,chevrolet
Minuman ringan: pepsi cola, coca cola 3. Waralaba murni pure franchising
Waralaba murni merupakan sistem waralaba di mana pewaralaba menjual kepada terwaralaba suatu sistem dan format bisnis yang lengkap.
D. Keuntungan dan Kerugian Membeli Waralaba
Menurut Zimmerer 2008 keuntungan membeli waralaba yaitu: 1. Dukungan dan pelaihan manajemen
2. Daya tarik merek 3. Standardisasi kualitas barang dan jasa
4. Program periklanan nasional 5. Produk dan format bisnis yang sudah terbuki
6. Pemilihan tempat dan proteksi teritorial 7. Peluang sukses lebih besar
Sedangkan kerugian membeli waralaba menurut Zimmerer 2008 yaitu: 1. Iuran waralaba dan royali terus menerus
2. Sepenuhnya mengikui operasi standar 3. Batasan dalam pembelian
4. Lini produk terbatas
144 Kewirausahaan
5. Syarat kontrak dan pembaharuannya 6. Program pelaihan yang idak memuaskan
7. Kejenuhan pasar 8. Kurangnya kebebasan
E. Cara Memilih Waralaba yang Baik
Saat ini banyak sekali jenis waralaba yang ditawarkan. Apalagi memasuki pasar global ASEAN tahun 2015, diprediksi semakin banyak waralaba asing yang masuk ke Indonesia.
Oleh Karena itu sangat pening dalam memilih usaha waralaba yang telah terbuki disukai masyarakat.
Hal-hal yang perlu diperhaikan dalam memilih waralaba yang baik yaitu: 1. Pilih usaha waralaba yang jenis industrinya sesuai dengan minat anda.
Memilih jenis bisnis yang sesuai dengan minat anda akan lebih memudahkan dalam hal pengelolaan dan pengembangan di masa depan. Memilih jenis usaha waralaba yang
idak sesuai dengan minat merupakan salah satu penyebab umum mengapa begitu banyak bisnis yang gagal dalam waktu singkat.
Bila anda menyukai bidang kuliner bisa memilih penjualan makanan dan minuman, seperi ayam goreng, burger, bakso, pizza, bakmi, kebab, roi dan sebagainya. Untuk menu
minuman anda bisa memilih minuman capucino cincau, teh, kopi, coklat dan sebagainya. Jika anda berminat menjalankan bisnis franchise di bidang jasa bisa memilih bimbingan
belajar, kursus bahasa Inggris, laundry, cuci kendaraan bermotor dan sebagainya. 2. Pilih yang teruji
Waralaba yang anda pilih sebaiknya memang yang sudah teruji di pasar. Arinya, produk waralaba tersebut memang benar-benar laku dan disukai banyak pembeli.
3. Pilih yang memiliki manajemen baik Waralaba yang baik yaitu waralaba yang memiliki produk bagus, laku di pasaran dan
dikelola dengan baik. Perusahaan yang memiliki sistem management yang baik tentu akan mudah bersaing dengan perusahaan yang idak memiliki organisasi bisnis yang
baik. Perusahaan franchise sekelas McD, Pizza Hut, KFC, Dunkin Donuts, masih tetap eksis dan menjadi market leader di industrinya karena didukung manajemen bisnis
yang baik. Beberapa waralaba lokal juga ada yang sudah memiliki sistem management yang baik dalam mengelola jaringan franchisenya, seperi Shop Drive, Es Teler 77,
dan JCO donuts. Perusahaan franchise ini berani menanamkan investasi besar untuk mengembangkan manajemen bisnisnya. Sampai kini, kiprah bisnis franchise tersebut
tetap stabil di industri franchise. Tidak mudah memang membangun sistem manajemen bisnis franchise yang unggulan. Dibutuhkan formula khusus untuk membangunnya.
Berikut 5 formula bisnis yang bisa dilakukan untuk membangun sistem management di bisnis franchise Tri Raharjo, 2013:
a. Membuat produk yang marketable
b. Membangun markeing yang powerfull.
c. Operasional Management yang aplikaif.
145 Konsep Bisnis Waralaba
d. Membangun SDM yang tangguh.
e. Membangun divsi Adminitrasi Finanasial secara professional.
F. Prinsip Dasar Bisnis Waralaba Berbasis Syari’ah