Laporan Laba Rugi Income Statement Neraca Balance Sheet Laporan Arus Kas
120 Kewirausahaan
Aspek keuangan adalah aspek yang sangat pening diperimbangkan dalam studi kelayakan bisnis. Bisnis membutuhkan investasipenanaman modal yang dilakukan saat ini
untuk mendapatkan manfaat di masa yang akan datang. Pengelolaan dana investasi perlu direncanakan secara tepat agar berhasil dan dana investasi dapat kembali dalam waktu yang
sesuai dengan yang direncanakan. Investasi yang dilakukan dalam berbagai bidang bisnis usaha, sudah barang tentu
memerlukan sejumlah modal terutama uang, disamping keahlian lainnya. Modal yang digunakan untuk membiayai suatu bisnis antara lain terdiri dari biaya pra-investasi, biaya
investasi dalam akiva tetap, hingga modal kerja. Untuk pertama kali modal digunakan untuk membiayai pra-investasi dan seperi pengurusan izin-izin dan pembuatan studi
usaha. Selanjutnya modal digunakan untuk pembelian akiva tetap seperi pembelian tanah, pendirian bangunan atau gedung, pembelian mesin-mesin, dan akiva tetap lainnya.
Modal juga digunakan pada saat bisnis tersebut dijalankan, misalnya untuk biaya bahan baku, gaji, dan biaya operasi lainnya. Besarnya modal untuk investasi yang diperlukan
tergantung dari jenis bisnis usaha yang akan digarap. Perhitungan terhadap besarnya kebutuhan investasi perlu dilakukan sebelum investasi dilaksanakan.
Semua ini tentunya menggunakan asumsi-asumsi tertentu yang akhirnya akan dituangkan dalam aliran kas perusahaan selama periode usaha. Langkah selanjutnya adalah
menilai kelayakan investasi tersebut melalui kriteria kelayakan investasi. Tujuannya Penilaian kelayakan investasi adalah adalah untuk menilai apakah investasi ini layak atau idak dijalankan
dilihat dari aspek keuangan. Sebelum membahas studi kelayakan bisnis aspek keuangan, perlu dipahami
dahulu macam-macam laporan keuangan, selanjutknya akan dibahas hal-hal yang perlu diperimbangkan dalam studi kelayakan bisnis.