Pengelolaan SDM Berbasis Kompetensi Individu.

131 Aspek Sumber Daya Manusia

5. Memberikan Kompensasi dan Proteksi pada pegawai Compensaion and Protecion

Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat pening dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang idak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kerja dan kontribusi karyawan tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan dapat bermacam-macam jenisnya, tergantung kebijakan perusahaan masing-masing.

6. Peran dan Fungsi Sumber Daya Manusia dalam Berbisnis

Peran fungsi sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan semakin mendapat perhaian dalam akiitas bisnis organisasi. Perspekif resource-based berpandangan bahwa kapabiltas sumber daya manusia adalah sumber daya potensial untuk keberlanjutan bagi suatu organisasi dalam menghadapi persaingan. Fungsi sumber daya manusia SDM adalah untuk meningkatkan produkivitas dalam menunjang suatu perusahaan lebih kompeiif. Dalam hubungan ini, pengukuran produkivitas hanya dibatasi secara sempit pada peran sumber daya manusia, yang secara bisnis disebut sebagai pekerja. Dengan kata lain produkivitas pada fungsi SDM idak memperhitungkan faktor lainnya, seperi biaya, kualitas, leksibilitas, dan layanan yang diberikan. Memahami fungsi SDM perusahaan, sesungguhnya perhaian idak hanya tertuju pada tujuan para pekerja tetapi juga tujuan dari perusahaan. Dengan demikian, maka fungsi sumber daya manusia yang dimiliki individu secara eisien dan efekif harus dikaitkan dengan ekspektasi para pekerja yang dinilai sebagai upah dari pihak lain, tujuan perusahaan untuk meng-opimalkan proit yang diinginkan. Bagaimana membuat hubungan yang ideal antara tujuan sumber daya manusia dalam pengelolaan sumber daya manusia dengan tujuan perusahaan atau organisasi secara bersamaan menjadi tugas pokok dan fungsi sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan. Sumber daya manusia SDM yang kompeten sangat diperlukan suatu organisasi bisnis, yaitu SDM yang memiliki kompetensi tertentu melipui: aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaan. Kompetensi SDM terkait dengan strategi pengelolaan bisnis suatu organisasi.

7. Pengelolaan SDM Berbasis Kompetensi

Pengelolaan SDM berbasis kompetensi merupakan kombinasi dari keterampilan, pengetahuan, sikap, dan perilaku skill, knowledge, aitude, and behavior yang dimiliki individu untuk dapat melaksanakan tugas dan peran pada posisi yang diduduki secara produkif dan profesional. Esensi pengelolaan SDM berbasis kompetensi memandang individu dari aspek kualitas personal qualiies. Pengelolaan SDM berbasis kompetensi bertujuan untuk memberikan hasil yang 132 Kewirausahaan sesuai dengan tujuan dan sasaran organisasi, serta standar kinerja yang telah ditetapkan. Kompetensi menyangkut kewenangan seiap individu untuk melakukan pekerjaan atau mengambil keputusan sesuai dengan peran dan tanggungjawabnya dalam organisasi yang relevan dengan keahlian, pengetahuan, dan kemampuan yang dimiliki. Kompetensi yang dimiliki individu harus mampu mendukung pelaksanaan strategi organisasi serta mampu mendukung seiap perubahan ataupun kebijakan yang dilakukan manajemen. Kemampuan menurut Robbins 2010, melipui kemampuan intelektual dan kemampuan isik. Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan mental tercermin dalam keterampilan, yaitu kecakapan khusus yang berkaitan dengan tugas yang dimiliki dan dipergunakan oleh sesesorang pada waktu yang tepat. Kemampuan kerja individu dalam suatu organisasi dengan dinamika kerja yang kompleks dan penuh persaingan untuk menunjukkan kemampuan yang unggul dan menguntungkan yang tercermin dari kemampuan individu yang memiliki jenjang pendidikan, keterampilan, pengalaman kerja dan penguasaan teknologi dalam mencapai tujuan manajemen SDM. Moeheriono, 2010, menyebutkan bahwa kompetensi sumber daya manusia pada sektor bisnis mencakup dua lingkup yaitu: individu dan organisasi.

1. Individu.

S eiap individu terdapat beberapa karakterisik kompetensi dasar, antara lain: a. Watak traits, yaitu membuat seseorang mempunyai sikap perilaku: percaya diri self-conidence, pengendalian diri self-control, ketabahan atau daya tahan hardiness; b. Moif moive, yaitu sesuatu yang diinginkan seseorang yang mengakibatkan dilakukannya suatu indakan; c. Bawaan self-concept, yaitu sikap dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang; d. Pengetahuan knowledge, yaitu informasi yang dimiliki seseorang pada bidang tertentu atau area tertentu; dan e. Keterampilan atau keahlian skill, yaitu kemampuan untuk melaksanakan tugas tertentu, baik secara isik maupun mental. Kondisi lingkungan bisnis semakin kompeiif, untuk menghadapinya diperlukan suatu strategi bersaing yang akan menentukan keberhasilan suatu organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia berbasis kompetensi merupakan salah satu penerapan strategi pengelolaan bisnis dalam rangka menciptakan keunggulan bersaing. Karena, sumber daya manusia merupakan sentral dalam upaya mewujudkan eksistensinya berupa tercapainya tujuan organisasi.

2. Organisasi.