99 Studi Kelayakan Bisnis
E. Eika Dalam Studi Kelayakan Bisnis
Aspek moral dan eika dalam bisnis, khususnya dalam studi kelayakan bisnis SKB menjadi hal yang pening. Perilaku eis mengacu pada norma-norma atau standar-standar
moral pribadi dalam hubungannya dengan orang lain agar dapat terjamin idak seorangpun yang akan dirugikan. Pihak yang berkepeningan pada studi kelayakan bisnis membutuhkan
laporan studi kelayakan bisnis untuk memberikan penilaian. Pengusaha dituntut untuk dapat membuat laporan studi kelayakan bisnis yang bisa meyakinkan pihak-pihak yang
berkepeningan pemerintah, investor, kreditur. Untuk bisa meyakinkan, pengusaha harus menggunakan cara-cara yang bereika, melipui:
1. Eika penelii pada responden Dalam pengumpulan data dari para responden, perlu diingat hak atas kebebasan pribadi
sehingga responden idak akan dirugikan baik secara isik maupun mental saat digali pendapatnya sebagai data pembuatan studi kelayakan. Penelii idak boleh memaksa
responden memberikan penjelasan yang idak dikehendaki responden. 2. Eika penelii pada klien pihak pengusaha yang membuat studi kelayakan bisnis dengan
menyerahkan peneliian kepada penelii Dalam suatu studi kelayakan bisnis perimbangan-perimabangan eis terhadap klien
perlu diperhaikan., karena klien mempunyai hak atas peneliian yang dilakukan secara eis. Penelii idak boleh melakukan rekayasa peneliian kepada klien.
3. Eika penelii pada asisten Penelii biasanya dibantu oleh asisten penelii. Tidak eis jika penelii menugaskan seorang
asisten melakukan suatu wawancara yang bisa membahayakan, serta menugaskan asisten untuk melakukan tugas dengan cara yang idak benar manipulasi.
4. Eika klien Sering terjadi penelii kelayakan bisnis diminta oleh kliennya untuk mengubah data,
mengarikan data dari segi yang menguntungkan atau menghilangkan bagian-bagian dari hasil analisis yang dianggap merugikan. Jika penelii menurui keinginan tersebut bisa
jadi profesi penelii akan hancur
F. Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis
Berikut ini aspek-aspek yang dapat ditelii dalam suatu Studi Kelayakan Bisnis, yaitu: 1. Aspek Pasar Dan Pemasaran
Aspek pasar dan pemasaran berkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh suatu proyek tersebut yang melipui potensi pasar, pangsa
pasar dan strategi pemasaran. 2. Aspek Teknis
Berkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.
3. Aspek Keuangan Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya
dengan ingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.
100 Kewirausahaan
4. Aspek Sumber Daya Manusia Berkaitan dengan sumber daya manusia yang terlibat dalam bisnis, mulai dari rekruitmen
hingga penghenian hubungan kerja. 5. Aspek Hukum
Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang melipui ketentuan hukum yang berlaku termasuk :
a. Perijinan : 1 Izin lokasi : seriikat akte tanah, buki pembayaran PBB yang terakhir,
rekomendasi dari RT RW Kecamatan 2 Izin usaha : Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PTCV atau
berbentuk badan hukum lainnya. b. NPWP nomor pokok wajib pajak
c. Surat tanda datar perusahaan d. Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
e. Surat tanda rekanan dari pemda setempat f. SIUP setempat
g. Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan 6. Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya
Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek tersebut :
a. Dari sisi budaya Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan masyarakat
setempat, kebiasaan adat setempat. b. Dari sudut ekonomi
Apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita panduduk setempat. Seperi seberapa besar ingkat pendapatan per kapita penduduk,
pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll. c. Dan dari segi sosial
Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalu lintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan
masyarakat setempat.
G. Hasil Studi Kelayakan Bisnis