Soal dan Penugasan Penahuluan

151 Membangun Jaringan Bisnis Ada dua cara untuk tetap memelihara dan merawat jaringan: 1. Cara proakif Cara proakif berari kita secara ruin dan terus menerus memelihara dan berusaha menghubungi jaringan kita secara kreaif. Pada dasarnya menjadi tanggung jawab kita untuk selalu memberi perhaian sehingga jaringan kita menyadari bahwa kita masih menjadi relasinya. Kita harus memiliki datar atau kalender perisiwa pening bagi jaringan kita, seperi hari ulang tahun, hari-hari besar seperi hari raya keagamaan, dan sebagainya. Cara paling mudah, cepat, dan cukup akrab adalah dengan menggunakan telepon. Buatlah datar orang-orang yang perlu kita telepon, misalnya minimal 5 orang per hari. Manfaatkan buku telepon secara kreaif. 2. Cara posiif-reakif. Cara posiif – reakif berari kita selalu merespon atau menanggapi secara posiif dan melakukan kontak kepada jaringan atas berbagai perisiwa pening atau perubahan situasi yang dialami oleh jaringan kita. Ininya adalah kita harus senaniasa mengetahui berbagai perisiwa pening atau perubahan situasi yang dialami oleh jaringan kita. Berbagai informasi pening ini dapat kita peroleh melalui jaringan kita yang lain atau dari yang bersangkutan, dari surat kabar, televisi atau radio jika jaringan kita pejabat, selebrii, atau public igures lainnya. Kita sebaiknya menunjukkan perhaian kita atas seiap perisiwa pening atau perubahan situasi baik itu posiif atau negaif yang dihadapi jaringan kita. Salah satu caranya dengan mengirim kartu ucapan selamat, bunga atau parcel, iklan di media massa, telegram, menelpon, atau mengunjungi mereka secara pribadi. Tunjukkan perhaian bahwa kita peduli dengan perisiwa yang terjadi dalam jaringan kita. Bahkan kita harus siap membantu dengan tulus dan semampu kita dengan memberikan dukungan moril maupun materiil.

E. Soal dan Penugasan

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan jaringan bisnis 2. Jelaskan cara membangun jaringan 3. Jelaskan cara memelihara jaringan 152 Kewirausahaan 153 BAB 18 ETIKA BISNIS Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab 16 diharapkan: 1. Memahami eika dalam berbisnis 2. Memahami pelanggaran eika dalam bisnis 154 Kewirausahaan

A. Penahuluan

Pelaku bisnis manjalankan usahanya dengan berbagai strategi untuk mencapai tujuan. Pada umumnya tujuan bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan. Perusahaan akan berusaha untuk memenangkan persaingan demi mancapai keuntungan yang diharapkan. Berbagai strategi dapat dilakukan oleh perusahaan, namun perusahaan perlu menjalankan bisnis secara bereika. Penerapan eika akan menjamin keberlangsungan suatu bisnis karena bisnis yang bereika memiliki citra yang baik dihadapan banyak orang yang dalam hal ini adalah konsumen. Secara umum eika diarikan sebagai aturan-aturan yang idak dapat dilanggar dari perilaku yang diterima masyarakat sebagai ”baik atau buruk Sedangkan penentuan baik dan buruk adalah suatu masalah selalu berubah. Perubahan penentuan baik atau buruk tersebut dipengaruhi oleh situasi dan kondisi serta perubahan jaman serta perkembangan teknologi. Sebagai contoh: dulu mengundang rapat eikanya dengan mengirimkan surat kepada seiap peserta rapat ke rumah masing-masing atau ke kantornya. Berkembangnya teknologi, maka undangan rapat idak perlu diserahkan satu persatu ke seiap peserta, namun sudah bisa dikatakan eis cukup lewat email, atau bahkan hanya menggunakan pesan singkat SMS, BBM dan lain-lain. Bahkan permohonan ijin idak hadir kuliah oleh mahasiswa saat ini seringkali diberitahukan lewat sms, bukan menggunakan surat ijin secara tertulis. Eika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang eis. Seringkali eika Bisnis seakan telah menjadi bagian yang terlupakan dalam dunia bisnis, yang tampak hanya bagaimana cara untuk bisa mendapatkan keuntungan sebanyak dan secepat mungkin. Padahal hal ini jelas dilarang karena eika bisnis yang baik itu mengajarkan untuk idak merugikan pihak lain. Wilayah eika dan moral adalah sebuah wilayah pertanggungjawaban pribadi. Sedangkan wilayah hukum adalah wilayah benar dan salah yang harus dipertanggung- jawabkan di depan pengadilan. Kebanyakan kompeisi mengisyaratkan sebuah konsep bahwa mereka yang berhasil adalah yang mahir menghancurkan musuh-musuhnya. Hal itu idak benar. Memenangkan persaingan bisa dilakukan dengan cara yang eis tanpa merugikan pihak lain. Dengan menjalankan bisnis secara bereika, maka usaha akan berjalan lebih maju dan berhasil dalam jangka panjang. Sudah saatnya dunia bisnis kita mampu menciptakan kegiatan bisnis yang bermoral dan bereika, yang terlihat perjalanan yang seiring dan saling membutuhkan antara golongan menengah kebawah dan pengusaha golongan atas.

B. Komponen Eika Bisnis