25 Penggalian Potensi Diri
1. Peningnya menggali potensi diri
Seiap orang tentunya memiliki keinginan untuk berubahmeningkat harkat, martabat dan derajatnya. Oleh sebab itu untuk berubah dari keterpurukan menuju kebahagiaan
berawal dari diri seseorang yaitu potensi diri seseorang. Bersangkutan dengan hal ini, Alloh SWT. berirman:
11 ةيلا : دعرلا ةروس ْمِهِسُفْن َاِب اَم اوُ ِّرَغُي هتَح ٍمْوَقِب اَم ُ ِّرَغُي َل َلا هنِا
Arinya: “Sesungguhnya Alloh idak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” QS. Ar-ra’d, Ayat 11. Dalam ayat tersebut sangat
jelas diterangkan bahwa Alloh SWT. idak akan merubah kehidupan sebuah kaum sehingga mereka mau merubah diri sendiri. Hal ini sangat erat kaitanya dengan menggali potensi diri
jika ingin berubah. Begitu juga Rosululloh saw. juga bersabda:
. ِة َضْيِرَف
ْ لا َدْعَب ٌة َضْيِر
َف ِلَلَْلا ُبَلَط
Artinya: «Mencari rizki yang halal, adalah wajib setelah mengerjakan yang fardlu « . Yang dimaksud dengan “mencari rizki yang halal” dalam hadits ini adalah berbuat
dengan cara menggali potensi yang berupa kemampuan untuk berkarya dalam rangka mendapatkan rizki yang halal.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa menggali potensi diri adalah sangat pening dan mutlak diperlukan untuk mencapai tujuan hidup seseorang.
2. Cara Menggali Potensi Diri
Seperi pengerian “Potensi diri” diatas telah dijelaskan, bahwa Potensi diri adalah kemampuan dasar seseorang yang terpendam dan dapat dikembangkan melalui seperangkat
proses. Untuk menggalinya mari kita renungkan kembali irman Alloh SWT. berikut ini:
11 ةيلا : دعرلا ةروس ْمِهِسُفْن َاِب اَم اوُ ِّرَغُي هتَح ٍمْوَقِب اَم ُ ِّرَغُي َل َلا هنِا
Arinya: “Sesungguhnya Alloh idak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” QS. Ar-ra’d, Ayat 11
Dalam lafat “ اَم” yang terdapat pada “ْمِهِسُفْن
َاِب اَم” ini berari semua perkara yang dimiliki seseorang, apabila kita hubungkan dengan semua nikmat yang telah diberikan Alloh SWT.
kepadanya, maka melipui: 1. Semua yang terdapat dalam diri seseorang baik akal, pikiran, dan jasmani, yakni tubuh
yang sehat, yaitu seluruh anggota tubuh, maupun rohani. 2. Semua yang dimiliki, yaitu rizki pemberian Alloh SWT yang ada disekitar kita.
26 Kewirausahaan
Dengan cara memperdayakan keseluruhan komponen secara opimal yang ada dalam diri seseorang tersebut. Kita memiliki tangan kita gerakkan supaya dapat menghasikkan
sesuatu. Kita punya akal pikiran gunakan untuk berpikir apa saja nikmat dari pemberian Alloh SWT. misalnya disekitar kita ada banyak sampah, sampah itu ada dua jenis yaitu organik dan
anorganik coba kita pisahkan , yang organik bila kita olah bisa menjadi pupuk organik, yang anorganik bila kita kumpulkan juga dapat dijual.
Yang jelas tumpukan sampah itu jangan tergesa-gesa dibuang, namun harus di gali kelola semampu kita sehingga dapat bermanfaat, kemudian sambil berjalan mungkin kita
akan dapat menemukan ilmu-ilmu baru untuk memperdayakannya sehingga menjadi lebih berharga.
3. Mengenali Potensi Diri