67 Profil Wirausahawan dan Kisah Sukses Wirausaha
Kunci sukses Chairul Tanjung dalam membangun bisnis yaitu htp:bisnisukm.com: 1. Kerja keras
Seorang wirausaha idak boleh dan mudah menyerah. Melihat potensi kekayaan alam Indonesia yang melimpah, tentunya sangat disayangkan bila kita idak memanfaatkan
kelebihan tersebut dengan maksimal. Karenanya, wajib hukumnya bagi seiap wirausaha untuk tetap menomorsatukan kerja keras dibandingkan memikirkan modal usaha. Chairul
Tanjung rela bekerja hingga lebih dari 18 jam untuk mewujudkan semua mimpinya yang terkadang dianggap orang lain berlebihan.
2. Kerja cerdas Selain kerja keras, seorang wirausaha juga dituntut untuk bisa kerja cerdas. Sebab,
keika Anda terjun menjadi seorang entrepreneur, maka secara idak langsung Anda juga harus bisa membuat perencanaan yang baik, mengambil keputusan dengan tepat,
dan mengatasi semua kendala usaha dengan cerdas. Contoh nyata bisa kita lihat dari keberhasilan Chairul Tanjung yang menciptakan ide-ide segar dan mewujudkannya
menjadi nyata. Seperi misalnya inovasi Trans Studio buatannya yang belakangan ini disebut-sebut sebagai taman bermain di dalam ruangan indoor terbesar di Indonesia.
3. Kerja ikhlas Keika Anda sudah bekerja keras dan bekerja cerdas, maka kunci sukses yang terakhir
adalah kerja ikhlas. Setelah semuanya Anda kerjakan dengan opimal, maka selanjutnya serahkan segala keputusan kepada Yang Maha Kuasa. “Syukuri apa yang kita miliki,
jangan pernah berburuk sangka terhadap kuasa-Nya, maka Allah akan menambahkan segala nikmat-Nya kepada kita.
C. Nabi Muhammad Entrepreneur Sejai
Berwirausaha adalah salah satu cara untuk menjemput rejeki dari Allah SWT. Manusia dalam berdagang tentu saja memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan yang banyak,
namun hal itu tentu saja harus diiringi oleh eika dalam berusaha. Rasulullah SAW adalah seorang entrepreneur sejai. Sebagian besar kehidupannya
sebelum menjadi utusan Allah SWT , Rasulullah Muhammad SAW adalah seorang wirausaha yang sukses. Keteladanan beliau dalam berdagang menjadi contoh para sahabat dalam
berwirausaha. Mmanajemen bisnis yang dijalankan Rasulullah SAW hingga kini maupun di masa mendatang akan selalu relevan diterapkan dalam bisnis modern.
Rasulullah mendapatkan jiwa entrepreneur sejak beliau usia 12 tahun. Keika itu pamannya Abu Thalib mengajak melakukan perjalanan bisnis di Syam negeri yang melipui
Syiria, Jordan dan Lebanon saat ini. Sebagai seorang yaim piatu yang tumbuh besar bersama pamannya beliau ditempa untuk tumbuh menjadi wirausaha yang mandiri.
Keika usia 17 tahun Muhammad telah diserahi wewenang penuh untuk mengurusi seluruh bisnis pamannya. Keika usia menginjak 20 tahun adalah merupakan masa tersulit
dalam perjalanan bisnis rasulullah SAW. Beliau harus bersaing dengan pemain senior dalam perdagangan regional. Namun kemudian iik keemasan entrepreneurship Muhammad SAW
68 Kewirausahaan
tercapai keika usia antara 20-25 tahun. Muhammad SAW adalah sosok pengusaha sukses dan kaya. Di antara informasi tentang
kekayaan beliau sebelum kenabian adalah jumlah mahar yang dibayarkan keika menikahi Khadijah Bini khuwalaid. Beliau menyerahkan 20 ekor unta muda sebagai mahar. Suatu
jumlah yang sangat besar jika dikonversi ke mata uang kita saat ini. Prof. Alazul Rahman dalam bukunya Muhammad as a Trader mencatat bahwa Rasulullah
SAW sering terlibat dalam perjalanan bisnis ke berbagai negeri seperi Yaman, Oman dan Bahrain. Disebutkan juga bahwa , Rasulullah SAW adalah pebisnis yang jujur dan adil dalam
membuat perjanjian bisnis. Beliau idak pernah membuat para pelanggannya mengeluh. Beliau sering menjaga janjinya dan menyerahkan barang-barang yang dipesan dengan tepat
waktu. Muhammad SAW pun senaniasa menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar dan integritas yang inggi dalam berbisnis. Beliau melaksanakan prinsip manajemen bisnis
modern yaitu : 1. Kepuasan pelanggan customer saisfacion
2. Pelayanan yang unggul service exellence: eisiensi, persaingan yang sehat dan kompeiif. 3. Kejujuran transparasi, dalam menjalankan bisnis, Muhammad SAW selalu melaksanakan
prinsip kejujuran Kejujurannya telah diakui oleh penduduk Makkah sehingga beliau digelari Al Shiddiq.
Selain itu, Muhammad SAW juga dikenal sangat teguh memegang kepercayaan amanah dan idak pernah sekali-kali mengkhianai kepercayaan itu. Tidak heran jika beliau juga mendapat
julukan Al Amin Terpercaya. Keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam berbisnis dilandasi oleh prinsip-prinsip
yang kuat. Jika idak, usahanya akan rapuh dan takkan bertahan lama. Rasulullah SAW tak hanya mengajarkan bagaimana melaksanana ibadah yang baik, tapi juga bagaimana berbisnis
yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Rahasia keberhasilan berwirausaha adalah jujur dan adil dalam mengadakan hubungan
dagang dengan para pelanggan. Berwirausaha janganlah berorientasi pada keuntungan semata, namun mengedepankan sisi memberi manfaat bagi sesama maka akan menuai
barakah dan ridha dari Allah SWT. Dengan berpegang teguh pada prinsip ini, Nabi telah memberi contoh yang terbaik untuk menjadi pedagang yang berhasil. Rasulullah memiliki
sifat jujur, integritas, sikap baik dan kemampuan berdagang yang luar biasa. Bisnis bagi Rasulullah SAW idak hanya sebatas perputaran uang dan barang, tapi ada
yang lebih inggi dari semua itu, yaitu menjaga kehormatan diri. Modal terbesar dari seorang yang menjadi pengusaha sukses, pemimpin sukses, atau ilmuwan sukses dalam disiplin ilmu
apapun adalah mengembangkan jiwa entrepreneur sejak awal. Rasulullah SAW mengadakan transaksi bisnis sama sekali idak untuk memupuk
kekayaan pribadi, tetapi justru untuk membangun kehormatan dan kemuliaan bisnisnya dengan eika yang inggi dan hasil yang didapat justru untuk didistribusikan ke sebanyak umat.
Dan inilah yang menyebabkan kepribadian junjungan kita, Rasullah SAW begitu fenomenal, baik dalam mencari nakah maupun dalam menakahkan karunia rizki yang diperolehnya.
69 Profil Wirausahawan dan Kisah Sukses Wirausaha
Allah dalam Al Quran juga memberikan moivasi untuk berdagang pada ayat berikut: ”Tidak ada dosa atas kamu mendapatkan harta kekayaan dari Tuhanmu” …”Bertebaranlah
kamu dimuka bumi dan carilah rahmat Allah.” Surat Al Jumu’ah: 60. Semoga kita semua mampu merenungi kejujuran diri, amanah, dan kegigihan dalam
menjaga kehormatan harga diri kita selaku umat Islam.
D. Soal dan Penugasan