Mengenali Potensi Pengukuran Potensi Diri

27 Penggalian Potensi Diri Bangkit dan tataplah masa depan. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran untuk maju. Masa remaja adalah masa yang penuh gejolak di mana seiap remaja puteri merasa tertantang untuk mencari jai dirinya sesuai dengan karakter dan panggilan jiwa. Potensi diri dapat digali dengan tahap mengenali diri. Bagaimana kita akan dapat menggali potensi dalam diri kita, tanpa kita mengetahui seperi apa diri kita sendiri.

D. Mengenali Potensi

Menggali potensi diri, perlu dilakukan dengan cara mengenali diri sendiri. Cobalah lakukan hal berikut ini: Jawablah beberapa pertanyaan berikut ini secara jujur dan obyekif Mintalah bantuan keluarga atau sahabat anda untuk menilai kelemahan dan kekuatan anda No Pertanyaan: a. Apa yang membuat anda bahagia? b. Apa yang anda inginkan dalam hidup ini? c. Apa kelebihan dan kekuatan anda? d. Apa saja kelemahan anda? Berilah nilai sifatsikap anda dengan menggunakan angka berikut ini: 5=sangat sesuai; 4=sesuai; 3=kurang sesuai; 2=idak sesuai;1=sangat tdk sesuai 5 4 3 2 1 Saya sudah punya kejelasan tentang apa-apa yang pening dalam hidup Saya benar-benar telah tahu apa yang saya inginkan untuk kehidupan saya Saya tak pernah mencela diri habis-habisan atas kegagalan yang saya alami Saya bisa tetap berdiri tegak dan berikir jernih meskipun suasananya sudah jadi begitu emosional Banyak dari pekerjaan saya melibatkan apa-apa yang saya sukai Terkadang saya benar-benar merasa begitu tenggelam dalam pekerjaan Saya dikenal orang sebagai orang yang opimis Saya menghargai diri sendiri dan orang-orang disekitar saya 28 Kewirausahaan Saya punya penilaian yang realisis tentang kekuatan dan kelemahan saya Saya tau apa yang orang lain pikir tentang apa-apa yang jadi kekuatan saya Saya idak merasa canggung untuk mencoba hal dan tantangan baru Saya begitu menikmai pengalaman belajar dan bertumbuh Saya merasa mampu menangani stres

E. Pengukuran Potensi Diri

Tahap pertama dalam pengembangan potensi diri adalah mengenal diri sendiri. Oleh karena itu mengenal diri sendiri sangat pening. Salah satu cara untuk mengenal diri sendiri adalah melalu teknik pengukuran potensi diri. Banyak metode untuk pengukuran potensi diri, antara lain dapat dilakukan melalui introspeksi diri, feed back orang lain serta pengisian instrumen tes kepribadian . Berikut ini akan dibahas mengenai teknik-teknik tersebut. 1. Pengukuran individual Pernahkah merenungkan potensi-potensi diri anda? Apabila hal ini dilakukan berari anda sedang melakukan pengukuran terhadap diri anda sendiri, khususnya yang berkaitan dengan potensi diri anda. Teknik ini akan efekif jika anda memperhaikan kata hai anda. Berikut ini anda diminta untuk merenungkan diri sendiri dan merenungkan potensi-potensi yang ada pada diri anda, seperi yang tertuang dibawah ini. Lembar Kerja 1: Pengukuran Individual No Kriteria Potensi Diri 1. Kemampuan Dasar 1. 2 3. 4. 5. 2. Sikap Kerja 1 2. 3. 4. 5. 3. Kepribadian 1. 2. 3. 4. 5. 29 Penggalian Potensi Diri 2. Pengukuran melalui feed back orang Lain “Feed back” adalah komunikasi yang ditujukan kepada seseorang atau suatu kelompok yang akan memberikan informasi kepada orang atau kelompok yang bersangkutan, bagaimana kesan yang diimbulkan pada orang lain dengan ingkah laku yang ditunjukkannya. “Feed back” itu membantu seseorang untuk menelaah dan memperbaiki ingkah lakunya dan dengan demikian ia akan lebih mudah untuk mencapai hal-hal yang diinginkannya. Feed back ada dua macam, ada feed back langsung dan feed back idak langsung. Feed back yang langsung terdiri dari pernyataan-pernyataan verbal yang secara khusus melukiskan bagaimana persepsi orang lain, bagaimana reaksi yang satu terhadap yang lain. Feed back yang langsung jauh lebih bermanfaat untuk evaluasi dirinya, namun feed back yang langsung juga dapat idak bermanfaat bila idak merupakan penilaian atau reaksi yang jujur. Feed back yang idak langsung, biasanya sifat halus, samar- samar, contohnya, suatu senyuman dapat merupakan kebiasaan dalam pergaulan, tetapi senyuman dapat menyampaikan keakraban dan pujian dengan apa yang dilihatnya, tetapi mungkin pula itu merupakan petunjuk bahwa orang tersebut takut menjadi akrab dengan orang lain. Karena sifatnya yang sama-samar maka feed back yang idak langsung idak begitu berguna bagi yang menerimanya, bahkan feed back itu dapat merusak tujuan-tujuan evaluasi diri. Kesimpulannya, dari petunjuk-petunjuk yang kurang jelas tanpa mempunyai kesempatan untuk menjajakinya lebih jauh, sehingga ia idak dapat mengetahui makna yang sebenarnya ataupun alasan yang mendasarinya. Feed back yang bermanfaat sifatnya itu lebih banyak deskripif menguraikan dari pada menilai. 3. Tes Kepribadian Pengenalan diri akan membantu individu melihat kemampuan-kemampuan yang ada pada dirinya, melihat hal-hal yang telah berkembang dengan hal-hal yang masih perlu dikembangkan. Salah satu instrumen untuk pengenalan diri adalah melalui “tes kepribadian”.

F. Pengembangan Potensi Diri