Pair 1 TMSTTA_Ratio_Sebelum -
TMSTTA_Sesudah Paired
Differences Mean
-10.21500 Std. Deviation
3.01340 Std. Error Mean
1.50670 95 Confidence Interval of
the Difference Lower
-15.00999 Upper
-5.42001 t
-6.780 df
3 Sig. 2-tailed
.007
Gambar 15. Output uji Paired-Samples t Test data TMSTTA menggunakan SPSS 15
4.3.4 Uji Hipotesis Kinerja Solvabilitas
Hipotesis kinerja solvabilitas dalam penelitian ini diproksikan dengan 2 pengukuran, yaitu Debt Equity Ratio dan Debt to Total Assets Wijaya
Karya. Kedua rasio dalam penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan kinerja yang signifikan antara sebelum dengan sesudah privatisasi melalui
IPO untuk periode 2003-2011. Untuk Debt Equity Ratio, hasil uji beda Paired-Samples t Test dengan
menggunakan SPSS 15 for Windows, menunjukkan adanya perbedaan kinerja Debt Equity Ratio. Terlihat pada Gambar 16, t hitung sebesar 7,465 dan
signifikansi 0,005. Diperoleh t tabel pada signifikansi α = 0,05 dalam penelitian ini sebesar 3,182. Jadi t hitung t tabel 7,465 3,182.
Sedangkan signifikansi 0,005 0,05 sehingga Ha7 diterima. Berarti penurunan Debt Equity Ratio perseroan sesudah diprivatisasi sangat
signifikan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Kurniawati dan Lestari 2007, dimana peneliti meneliti kinerja seluruh BUMN yang sudah
diprivatisasi sampai tahun 2006.
Paired Samples Test
Pair 1
DER_Sebelum_privatisasi - DER_Sesudah_Privatisasi
Paired Differences
Mean 242.12250
Std. Deviation 64.87108
Std. Error Mean 32.43554
95 Confidence Interval of the Difference
Lower 138.89814
Upper 345.34686
t 7.465
df 3
Sig. 2-tailed .005
Gambar 16. Output uji Paired-Samples t Test data DER menggunakan SPSS 15
Hasil yang sama juga ditunjukkan pada Debt to Total Assets, terlihat pada Gambar 17, didapat nilai t hitung sebesar 8,860 dan signifikansi 0,003.
Selanjutnya d iperoleh t tabel pada signifikansi α = 0,05 untuk data penelitian
ini sebesar 3,182. Jadi t hitung t tabel 8,860 3,182. Sedangkan signifikansi 0,003 0,05 sehingga Ha8 diterima. Artinya Debt to Total Assets
Wijaya Karya setelah diprivatisasi mengalami penurunan yang signifikan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Setiyowati 2010
yang menganalisis kinerja keuangan sepuluh BUMN non bank sebelum dan sesudah privatisasi. Sun et al 2002 dalam Setiyowati 2010, menyatakan
bahwa leverage menurun akibat penyertaan dari pemerintah sebagai jaminan pinjaman menurun sehingga biaya pinjaman meningkat, selain itu terbukanya
akses pada investor swasta menyebabkan jumlah penyertaan modal dari investor swasta meningkat. Dana yang diperoleh dari privatisasi digunakan
untuk memenuhi kewajiban perusahaan yang selanjutnya mempengaruhi leverage.
Paired Samples Test
Pair 1 DTA_Sebelum_Privatisasi -
DTA_Sesudah_Privatisasi Paired
Differences Mean
10.18000
Std. Deviation 2.29807
Std. Error Mean 1.14904
95 Confidence Interval of the Difference
Lower 6.52326
Upper 13.83674
t 8.860
df 3
Sig. 2-tailed .003
Gambar17. Output uji Paired-Samples t Test data DTA menggunakan SPSS 15
4.3. Perbandingan Kinerja Keuangan Wijaya Karya Dengan BUMN Sejenis