Kerangka Pemikiran Penelitian METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Bank Dunia menilai bahwa para birokrat pemerintah tidak mampu mengelola bisnis dengan baik, hal tersebut disebabkan bukan karena tidak memiliki kompetensi, akan tetapi karena mereka mengahadapi kontradiksi, yaitu apakah mereka berperan sebagai pemain bisnis atau sebagai pelayan publik. Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN membolehkan unit usaha BUMN untuk dijual sebagian ataupun seluruh saham yang dimilikinya, kepada pihak lain dalam rangka meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi negara dan masyarakat, serta memperluas pemilikan saham oleh masyarakat. Pemikiran yang mendukung privatisasi melihat bahwa kinerja perusahaan BUMN akan menjadi lebih baik jika perusahaan tersebut menjadi perusahaan publik. Dengan menjadi perusahaan publik hal tersebut akan mendorong terciptanya transparansi pada tata kelola perusahaan BUMN. Selain untuk mendapatkan tambahan modal, hal tersebut menjadikan alasan bagi Wijaya Karya untuk melakukan privatisasi pada tahun 2007. Privatisasi yang dilakukan perseroan telah sesuai dengan arsitektur strategi perusahaan untuk mencapai Visi Wijaya Karya pada tahun 2010. Penelitian ini menganalisis dengan membandingkan variabel fundamental kinerja keuangan sebelum dan sesudah privatisasi. Adapun kinerja keuangan yang diukur menggunakan rasio profitabilitas, likuiditas, aktivitas dan solvabilitas sesuai dengan keputusan Menteri BUMN No KEP-100MBU2002 tentang tata cara pengukuran tingkat kesehatan BUMN di Indonesia. Rasio profitabilitas diukur menggunakan return on equity dan return on assets. Rasio likuiditas diukur menggunakan cash ratio dan current ratio. Rasio aktivitas diukur menggunakan total asset turnover dan total modal sendiri terhadap total aset. Sedangkan rasio solvabilitas mengukur seberapa jauh perusahaan menggunakan hutang, rasio ini diukur menggunakan debt to equity ratio dan debt to total assets. Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian PT. Wijaya Karya Persero Tbk Laporan keuangan Laporan keuangan Sebelum privatisasi Laporan keuangan sesudah privatisasi Pengukuran kinerja keuangan : 1. Profitabilitas 3. Aktivitas 2. Likuiditas 4. Solvabilitas Kinerja keuangan sesudah privatisasi Kinerja keuangan sebelum privatisasi Investor Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Privatisasi - Uji Normalitas - Analisis Deskriptif - Analisis Trend - Paired-Samples t-Test Hasil Rekomendasi

3.2. Metode Penelitian