Wijaya Karya dimasa depan. Kecenderungan tersebut meramalkan nilai Total Assets Turn Over pada tahun 2012-2013 akan menurun, hal tersebut dapat
dilihat pada garis forecast berwarna hijau. Interpretasi dari garis forecast ini adalah bahwa setiap rupiah aset yang digunakan perseroan, ternyata akan
mengalami penurunan dalam menghasilkan rata-rata pendapatan pada masa depan.
2013 2012
2011 2010
2009 2008
2007 2006
2005 2004
2003 140
130 120
110 100
90 80
Year
T A
T O
MA PE 4.2164
MA D 4.7196
MSD 34.9717
A ccuracy Measures A ctual
Fits Forecasts
Variable
Trend Analysis Plot for TATO
Linear Trend Model Yt = 138.19 - 4.85100t
Gambar 6. Output data analisis trend TATO menggunakan Minitab 15
b. Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset Tabel 15.
TMSTTA Wijaya Karya Sesudah Privatisasi dalam jutaan rupiah
Indikator Tahun
2003 2004
2005 2006
Modal Sendiri 239.981
292.347 329.383
402.258 Total Aset
1.344.738 1.956.828
2.097.931 2.655.142
Total Modal Sendiri
Terhadap Total Aset
17,84 14,94
15,70 15,15
Rata-rata 15,91
Sumber : Laporan Keuangan PT. Wijaya Karya, Persero Tbk
Berdasarkan Tabel 15 diatas dapat dilihat bahwa rata-rata perbandingan modal sendiri terhadap total aset sebelum Wijaya Karya
diprivatiasi, dari tahun 2003-2006 adalah sebesar 15,91. Menurut keputusan Menteri BUMN No KEP-100MBU2002, rasio Total Modal Sendiri
Terhadap Total Aset Wijaya Karya sebelum diprivatisasi mendapat skor penilaian sebesar 6 poin, karena berada diantara 10 sampai 20.
Tabel 16. TMSTTA Wijaya Karya Sesudah Privatisasi dalam jutaan
rupiah
Indikator Tahun
2008 2009
2010 2011
Modal sendiri 1.384.641
1.532.941 1.801.624
2.076.561 Total Aset
5.771.424 5.700.614
6.286.305 8.322.980
Total Modal Sendiri
Terhadap Total Aset
23,99 26,89
28,66 24,95
Rata-rata 26,12
Sumber : Laporan Keuangan PT. Wijaya Karya, Persero Tbk Sedangkan rata-rata perbandingan modal sendiri terhadap total aset
setelah privatisasi yang dapat dilihat pada tabel diatas didapat 26,12, hasil tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 10,21 dibanding sebelum
melakukan privatisasi. Skor penilaian dari rata-rata Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset Wijaya Karya setelah diprivatisasi menurut keputusan
Menteri BUMN mengalami peningkatan menjadi 7,25 poin, hal tersebut dikarenakan Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset Wijaya Karya berada
diantara 20 sampai 30. Berdasarkan gambar 7 dari analisa trend menggunakan Minitab 15,
dapat dilihat bahwa kecenderungan dari nilai Total Modal Sendiri Terhadap Total Wijaya Karya dimasa depan akan meningkat. Kecenderungan tersebut
digambarkan pada garis forecast berwarna hijau untuk tahun 2012-2013.
Gambar 7. Output data analisis trend TMSTTA menggunakan Minitab 15
4. Rasio Solvabilitas
a. Debt Equity Ratio
Tabel 17. Debt Equity Ratio Wijaya Karya Sebelum Privatisasi dalam
jutaan rupiah
Indikator Tahun
2003 2004
2005 2006
Total Hutang 1.100.733 1.622.418
1.718.220 2.197.879
Modal sendiri
239.981 292.347
329.383 402.258
Debt to Equity Ratio
458,67 554,96
521,65 546,39
Rata-rata 520,41
Sumber : Laporan Keuangan PT. Wijaya Karya, Persero Tbk Pada perbandingan rata-rata Debt Equity Ratio dari tabel diatas, dapat
dilihat bahwa pada saat sebelum privatiasi melalui IPO, rata-rata Debt Equity Ratio Wijaya Karya dari tahun 2003-2006 adalah sebesar 520,41. Rasio ini
menggambarkan struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan untuk melihat struktur resiko tidak tertagihnya hutang, semakin kecil angka rasio ini maka
semakin baik bagi perusahaan.
2013 2012
2011 2010
2009 2008
2007 2006
2005 2004
2003 32.5
30.0 27.5
25.0 22.5
20.0 17.5
15.0
Year
TM S
TT A
MA PE 15.3960
MA D 3.2231
MSD 16.7170
A ccuracy Measures A ctual
Fits Forecasts
Variable
TMSTTA
Linear Trend Model Yt = 13.75 + 1.68t
Tabel 18. Debt Equity Ratio Wijaya Karya Sesudah Privatisasi dalam
jutaan rupiah
Indikator Tahun
2008 2009
2010 2011
Total Hutang 4.304.026
4.064.899 4.369.537
6.103.604 Modal sendiri
1.384.641 1.532.941
1.801.624 2.076.561
Debt to Equity Ratio
310,84 265,17
242,53 294,64
Rata-rata 278,29
Sumber : Laporan Keuangan PT. Wijaya Karya, Persero Tbk Sedangkan rata-rata Debt Equity Ratio sesudah privatisasi adalah
sebesar 278,29, yang berarti terjadi penurunan sebesar 242,12 dibandingkan sebelum melakukan privatisasi. Hasil penurunan dari rata-rata
Debt Equity Ratio setelah privatisasi ini, menjadikan struktur modal perseroan sesudah privatisasi menjadi lebih baik, hal tersebut kemungkinan
disebabkan oleh meningkatnya nilai modal sendiri dibandingkan total hutang setelah perusahaan melakukan privatisasi melalui IPO.
Pada Gambar 8 dari analisa trend menggunakan Minitab 15, terlihat kecenderungan menurun nilai Debt Equity Ratio Wijaya karya pada masa
depan. Kecenderungan tersebut dapat dilihat pada garis forecast berwarna hijau untuk tahun 2012-213. Semakin menurun garis forecast berwarna hijau
ini, menunjukkan struktur modal perseoran semakin baik.
2013 2012
2011 2010
2009 2008
2007 2006
2005 2004
2003 600
500 400
300 200
100
Year
D ER
MA PE 21.61
MA D 72.02
MSD 7165.56
A ccuracy Measures A ctual
F its F orecasts
Variable
Trend Analysis Plot for DER
Linear Trend Model Yt = 574.0 - 39.0327t
Gambar 8. Output data analisis trend DER menggunakan Minitab 15
b. Debt to Total Assets Tabel 19.