ahli keuangan hanya berbeda dalam penempatan kelompok rasionya, namun esensi dari penilaian rasio keuangan tidak menjadi masalah.
2.7.1 Rasio Profitabilitas
Rasio pofitabilitas meupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran
tingkat efektivitas manajemen suatu perusahan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya adalah
penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan. Tujun penggunaan rasio pofitabilitas bagi perusahan maupun bagi pihak luar perusahaan
Kasmir, 2010, yaitu: 1. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam
satu periode tertentu. 2. Untuk menilai posisi laba perusahaann tahun sebelunya dengan tahun
sekarang. 3. Untuk menilai perkembangan laba.
4. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. 5. Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan
baik modal pinjaman maupun modal sendiri. 6. Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahan yang
digunakan. Penggunaan rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan
perbandingan antara berbagai koponen yang ada dilaporan leuangan, teutama laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi. Pengukuran dapat dilakukan
untuk beberapa periode operasi. Tujuannya adalah agar telihat perkembangan perusahaan dalam rentang waktu tertentu, baik penurunan atau kenaikan,
sekaligus penyebab perubahan tersebut. Jenis-jenis rasio profitabilitas seperti profit margin on sales, return on investment, return on equity, serta earning
per-share of common stock.
2.7.2 Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas atau sering juga disebut dengan nama rasio modal kerja merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa likuidnya
suatu perusahaan Kasmir, 2010. Caranya adalah dengan membandingkan
komponen yang ada di neraca, yaitu total aktiva lancar dengan total pasiva lancar untuk jangka pendek. Penilaian dapat dilakukan untuk beberapa
periode sehingga terlibat perkembangan likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu. Jenis-jenis dari rasio likuiditas adalah seperti current rastio, cash rati,
dan juga quick ratio. Terdapat dua hasil penilaian terhadap terhadap pengukuran rasio
likuiditas, yaitu apabila perusahaan mampu memenuhi kewajibannya, dikatakan perusahaan tersebut dalam keadaan likuid. Sebaliknya, apabila
perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban tersebut dikatakan perusahaan dalam keadaan ilikuid. Berikut ini adalah tujuan dan manfaat yang dapat
dipetik dari hasil rasio likuiditas Kasmir, 2010: 1. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban atas
hutang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih. 2. Untuk mengukur kemampuan perusaahaaan membayar kewajiban jangka
pendeknya dengan aktiva lancar secara keseluruhan. 3. Untuk mengukur kemampuan perusahaaan membayar kewajiban jangka
pendek dengan aktiva lancar secara keseluruhan. 4. Untuk mengukur atau membandingkan antara jumlah sediaan yang ada
dengan modal kerja perusahaan. 5. Untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar
hutang. 6. Sebagai alat perencanaan kedepan, terutama yang berkaitan dengan
perencanaan kas dan hutang. 7. Untuk melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari waktu ke-
waktu dengan membandingkannya untuk beberapa periode.
2.7.3 Rasio Aktivitas