Rasio Likuiditas Perbedaan Kinerja Keuangan Wijaya Karya

total aset Wijaya Karya yang selalu konsisten setiap tahunnya. Kenaikan total aset tertinggi adalah pada tahun 2008 jika dibandingkan dengan tahun 2006, hal tersebut dikarenakan pada tahun 2008 Wjaya Karya sudah melakukan IPO. Pada Gambar 3 dari analisa trend menggunakan Minitab 15, kecenderungan Return On Assets Wijaya karya yang digambarkan pada garis forecast berwarna hijau menunjukkan kenaikan nilainya pada tahun 2012- 2013. Hal tersebut meramalkan bahwa rasio total aset dalam menghasilkan laba setelah pajak akan canderung meningkat pada masa depan. 2013 2012 2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003 4.5 4.0 3.5 3.0 2.5 Year R O A MA PE 11.0490 MA D 0.3760 MSD 0.2220 A ccuracy Measures A ctual Fits Forecasts Variable Trend Analysis Plot for ROA Linear Trend Model Yt = 2.927 + 0.113t Gambar 3. Output data analisis trend ROA menggunakan Minitab 15

2. Rasio Likuiditas

a. Cash Ratio Tabel 9. Cash Ratio PT. Wijaya Karya Persero Tbk Sebelum Privatisasi dalam jutaan rupiah Indikator Tahun 2003 2004 2005 2006 Kas dan setara kas 121.736 95.664 194.620 336.744 Hutang Lancar 798.541 1.166.320 1.331.080 1.850.445 Cash Ratio 15,24 8,20 14,62 18,19 Rata-rata 14,06 Sumber : Laporan Keuangan PT. Wijaya Karya, Persero Tbk Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa, pada saat sebelum privatiasi melalui IPO rata-rata Cash Ratio Wijaya Karya dari tahun 2003-2006 adalah sebesar 14,06. Cash Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan Kas yang dimiliki perseroan dalam melunasi hutang lancarnya. Menurut keputusan Menteri BUMN No KEP-100MBU2002 tentang tata cara pengukuran tingkat kesehatan BUMN, Cash Ratio BUMN yang memiliki nilai antara 10 sampai15 mendapat skor penilaian sebesar 2 poin. Tabel 8. Cash Ratio PT. Wijaya Karya Persero Tbk Sebelum Privatisasi dalam jutaan rupiah Indikator Tahun 2008 2009 2010 2011 Kas dan setara kas 1.051.432 1.210.888 1.227.705 1.244.316 Hutang Lancar 3.620.587 3.435.525 3.642.027 5.127.209 Cash Ratio 29,04 35,24 33,71 23,88 Rata-rata 30,46 Sumber : Laporan Keuangan PT. Wijaya Karya, Persero Tbk Sedangkan rata-rata Cash Ratio Wijaya Karya sesudah privatisasi adalah sebesar 30,46, yang berarti terjadi kenaikan 16,04. Kenaikan ini menyebabkan skor penilaian menurut keputusan Menteri BUMN No KEP- 100MBU2002 sesudah perseroan diprivatisasi menjadi 4 poin, kenaikan ini dikarenakan Cash Ratio Wijaya Karya setelah privatisasi memiliki nilai diantara 25 sampai 35. BUMN non infrastruktur mendapat skor penilaian tertinggi sebesar 5 poin apabila memiliki nilai rata-rata Cash Ratio lebih dari 35. Berdasarkan Gambar 4 dari analisa trend menggunakan Minitab 15, terlihat kecenderungan pada nilai rata-rata Cash Ratio Wijaya karya dimasa depan meningkat. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada garis forecast berwarna hijau untuk tahun 2012-2013. Gambar 4. Output data analisis trend Cash Ratio menggunakan Minitab 15 b. Current Ratio Tabel 11. Current Ratio PT. Wijaya Karya Persero Tbk Sebelum Privatisasi dalam jutaan rupiah Indikator Tahun 2003 2004 2005 2006 Aset Lancar 1.105.950 1.610.988 1.700.320 2.246.164 Hutang Lancar 798.541 1.166.320 1.331.080 1.850.445 Current Ratio 138,50 138,13 127,74 121.38 Rata-rata 131,44 Sumber : Laporan Keuangan PT. Wijaya Karya, Persero Tbk Tabel 12. Current Ratio PT. Wijaya Karya Persero Tbk Sesudah Privatisasi dalam jutaan rupiah Indikator Tahun 2008 2009 2010 2011 Aset Lancar 5.229.930 4.962.530 4.954.287 5.838.852 2013 2012 2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003 60 50 40 30 20 10 Year C 2 MA PE 36.682 MA D 8.395 MSD 174.480 A ccuracy Measures A ctual Fits Forecasts Variable Cash Ratio Linear Trend Model Yt = 13.0 + 2.72t lanjutan tabel 12. Hutang Lancar 3.620.587 3.435.525 3.642.027 5.127.209 Current Ratio 144,45 144,45 136,03 113,88 Rata-rata 134,70 Sumber : Laporan Keuangan PT. Wijaya Karya, Persero Tbk Berdasarkan Tabel 11 dan 12 tabel diatas dapat dilihat bahwa, pada saat sebelum privatisasi melalui IPO, rata-rata Current Ratio Wijaya Karya dari tahun 2003-2006 adalah sebesar 131,44, yang berarti setiap satu rupiah hutang lancar akan dijamin oleh aset lancar sebesar Rp. 1,31. Rasio dari Current Ratio ini menunjukkan sejauh mana aset lancar dapat menutupi kewajiban lancarnya, semakin besar hasil perbandingannya maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka pendeknya. Menurut keputusan Menteri BUMN No KEP-100MBU2002, Current Ratio BUMN bidang non infrastruktur mendapat skor tertinggi apabila berada diatas 125. Jadi rata-rata Current Ratio Wijaya Karya sebelum diprivatisasi melalui IPO mendapat skor tertinggi yaitu sebesar 5 poin. Sedangkan rata-rata Current Ratio Wijaya Karya setelah privatisasi adalah sebesar 134,70, yang berarti terjadi kenaikan sebesar 3,33 dibandingkan sebelum perseroan melakukan privatisasi. Hasil tersebut mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam menutupi kewajiban jangka pendeknya setelah privatisasi menjadi lebih baik. Akan tetapi kenaikan tersebut tidak merubah poin penilaian menurut keputusan Menteri BUMN, dikarenakan Current Ratio Wijaya Karya telah mencapai skor tertinggi yaitu jika nilainya lebih dari 125. Berdasarkan Gambar 5 dari analisa trend menggunakan Minitab 15, hasil peramalan nilai Current Ratio Wijaya Karya pada masa depan menunjukkan hasil yang berbeda jika dibandingkan pada tabel analisa sebelumnya. Jika analisa perbandingan rata-rata pada tabel yang menggunakan statistik deskriptif terjadi kenaikan sesudah privatisasi, akan tetapi pada analisa trend justru terjadi kecenderungan penurunan pada masa yang akan datang. Hal tersebut terlihat pada garis forecast berwarna hijau yang menurun ditahun 2012-2013. Kecenderungan penurunan nilai rata-rata Current Ratio pada analisa trend ini, kemungkinan disebabkan oleh nilai Current Ratio ditahun 2011 yang turun sangat signifikan. 2013 2012 2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003 170 160 150 140 130 120 110 Year C u rr e n t R a ti o MA PE 7.930 MA D 10.756 MSD 192.800 A ccuracy Measures A ctual Fits Forecasts Variable Trend Analysis Plot for Current Ratio Linear Trend Model Yt = 140.7 - 0.805000t Gambar 5. Output data analisis trend Current Ratio menggunakan Minitab 15

3. Rasio Aktivitas