Perbandingan Kinerja Likuiditas Perbandingan Kinerja Aktivitas

4.4.2 Perbandingan Kinerja Likuiditas

Kinerja likuiditas Wijaya Karya dalam penelitian ini dibandingkan dengan BUMN bidang konstruksi bangunan lainnya yang sudah diprivatisasi. BUMN tersebut antara lain Adhi Karya dan Pembangun Perumahan. Perbandingan diproksikan dengan dua pengukuran, yaitu menggunakan Cash Ratio dan Current Ratio pada BUMN bidang konstruksi bangunan yang sudah diprivatisasi. Nilai rata-rata Cash Ratio Wijaya Karya yang ditunjukkan oleh Gambar 20 dibawah ini, menunjukkan nilai yang hampir sama dengan BUMN pada industri sejenis lainnya. Akan tetapi setelah perseroan diprivatisasi, Nilai rata-rata Cash Ratio Wijaya Karya menjadi paling tinggi dibandingkan perseoran lainnya. Gambar 20. Perbandingan Cash Ratio Wijaya Karya dengan perseroan lain Jika melihat Gambar 21 dibawah ini, nilai rata-rata Current Ratio Wijaya Karya sebelum diprivatisasi lebih rendah dibandingkan Adhi Karya. Akan tetapi setelah kedua perseroan tersebut diprivatisasi, nilai rata-rata Current Ratio Wijaya Karya menjadi lebih baik dibandingkan Adhi Karya yang emngalami penurunan. Sedangkan rata-rata Current Ratio Pembangun Perumahan sebelum dan sesudah privatisasi, memiliki nilai rata-rata Current Ratio berada dibawah Wijaya Karya. 14,06 30,46 14,76 12,96 14,57 26,22 Sebelum Privatisasi Sesudah Privatisasi Rata-rata Cash Ratio Wijaya Karya Adhi Karya Pembangun Perumahan 14,06 14,76 14,57 30,46 12,96 26,22 Wijaya Karya Adhi Karya Pembangun Perumahan Rsta-rata Cash Ratio Sebelum Privatisasi Sesudah Privatisasi Gambar 21. Perbandingan CR Wijaya Karya dengan perseroan lain

4.4.3 Perbandingan Kinerja Aktivitas

Kinerja Aktivitas Wijaya Karya dalam penelitian ini dibandingkan dengan BUMN bidang konstruksi bangunan lainnya yang sudah diprivatisasi. BUMN tersebut antara lain Adhi Karya dan Pembangun Perumahan. Perbandingan diproksikan dengan dua pengukuran, yaitu menggunakan Total Assets Turn Over dan Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset pada BUMN bidang konstruksi bangunan yang sudah diprivatisasi. Pada Gambar 22 dibawah ini, Wijaya Karya merupakan BUMN yang memiliki nilai rata-rata Total Assets Turn Over paling rendah jika dibandingkan dengan BUMN lainnya pada industri sejenis. Setelah BUMN bidang konstruksi tersebut diprivatisasi, hampir semua BUMN pada gambar tersebut mengalami penurunan nilai rata-rata Total Assets Turn Over. Penurunan yang paling dalam dialami oleh Pembangun Perumahan. 131,44 134,7 149,77 126,83 127,21 130,24 Sebelum Privatisasi Sesudah Privatisasi Rata-rata CR Wijaya Karya Adhi Karya Pembangun Perumahan 131,44 149,77 127,21 134,7 126,83 130,24 Wijaya Karya Adhi Karya Pembangun Perumahan Rata-rata CR Sebelum Privatisasi Sesudah Privatisasi Gambar 22. Perbandingan TATO Wijaya Karya dengan perseroan lain Jika melihat Gambar 23 dibawah ini, kenaikan tertinggi nilai rata-rata Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset setelah diprivatisasi pada BUMN bidang konstruksi dialami oleh Wijaya Karya. Sedangkan pada Adhi Karya nilai rata-rata Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset setelah diprivatisasi justru mengalami penurunan. Posisi Wijaya Karya setelah diprivatisasi, memiliki nilai rata-rata Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset yang paling baik dibandingkan BUMN bidang konstruksi lainnya. Gambar 23. Perbandingan TMSTTA Wijaya Karya dengan perseroan lain 125,91 104,52 155,05 138,11 132,16 89,88 Sebelum Privatisasi Sesudah Privatisasi Rata-rata TATO Wijaya Karya Adhi Karya Pembangun Perumahan 125,91 155,05 132,16 104,52 138,11 89,88 Wijaya Karya Adhi Karya Pembangun Perumahan Rata-rata TATO Sebelum Privatisasi Sesudah Privatisasi 15,91 26,12 17,8 15,35 14,27 20,55 Sebelum Privatisasi Sesudah Privatisasi Rata-rata TMSTTA Wijaya Karya Adhi Karya Pembangun Perumahan 15,91 17,8 14,27 26,12 15,35 20,55 Wijaya Karya Adhi Karya Pembangun Perumahan Rata-rata TMSTTA Sebelum Privatisasi Sesudah Privatisasi

4.4.4 Perbandingan Kinerja Solvabilitas